Sebuah riwayat datang dari Sayyidina Umar, bahwa ia berkata, “Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba muncul seorang sahabat Anshar.
Setelah mengucap salam kepada beliau, ia bertanya, “ Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang terbaik itu?” Beliau menjawab, “Yang paling baik akhlaknya.” Ia bertanya, “Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?” Beliau menjawab, “Yang paling sering ingat kematian dan yang punya persiapan terbaik untuk menyambut apa yang terjadi sesudahnya. Mereka itulah orang yang paling pintar". (HR Ath Thabrani, Ibnu Majah & Malik)
Dalam hadist lain, ”Org pintar adalah orang yang mau mengoreksi dirinya sendiri dan beramal untuk kepentingan akhirat nanti. Dan orang bodoh ialah orang yang mengikuti hawa nafsunya, tetapi berharap-harap kepada Allah.”(HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
SubhanAllah, bagaimana ngga cerdas karena ingat mati terus... semangat belajar ilmu yang mendekatkan dirinya kepada Allah dan iapun semangat beribadah dan beramal sholeh untuk keselamatan akhirat.
Sementara orang yang tidak ingat mati, yang hanya berfikir dunia secuil ini, ia sibuk mengumpulkan dunia tanpa peduli akhirat yang abadi, tidak peduli halal haram, berdusta, mempergunjing, berani buka aurat, durhaka, menipu, korupsi, membunuh dan sebagainya, kalaupun berbuat baik hanya untuk target duniawi dan membangun citranya di mata manusia, "Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada Hari Akhirat, Allah jadikan mereka memandang indah perbuatan duniawi mereka sehingga mereka hidup asyik bergelimang dosa" (QS 27:4).
Pantaslah Allah menyebut mereka, "Zholuman Jahuulan" orang yang sangat zholim lagi sangat bodoh (QS 33:72), sudah pasti mati kok maksiat?.
"Semoga Allah selalu membimbing kita agar menjadi hamba Allah yang cerdas dan berakhlak mulia karena selalu ingat hidup setelah mati... Aamiin".
Setelah mengucap salam kepada beliau, ia bertanya, “ Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang terbaik itu?” Beliau menjawab, “Yang paling baik akhlaknya.” Ia bertanya, “Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?” Beliau menjawab, “Yang paling sering ingat kematian dan yang punya persiapan terbaik untuk menyambut apa yang terjadi sesudahnya. Mereka itulah orang yang paling pintar". (HR Ath Thabrani, Ibnu Majah & Malik)
Dalam hadist lain, ”Org pintar adalah orang yang mau mengoreksi dirinya sendiri dan beramal untuk kepentingan akhirat nanti. Dan orang bodoh ialah orang yang mengikuti hawa nafsunya, tetapi berharap-harap kepada Allah.”(HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
SubhanAllah, bagaimana ngga cerdas karena ingat mati terus... semangat belajar ilmu yang mendekatkan dirinya kepada Allah dan iapun semangat beribadah dan beramal sholeh untuk keselamatan akhirat.
Sementara orang yang tidak ingat mati, yang hanya berfikir dunia secuil ini, ia sibuk mengumpulkan dunia tanpa peduli akhirat yang abadi, tidak peduli halal haram, berdusta, mempergunjing, berani buka aurat, durhaka, menipu, korupsi, membunuh dan sebagainya, kalaupun berbuat baik hanya untuk target duniawi dan membangun citranya di mata manusia, "Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada Hari Akhirat, Allah jadikan mereka memandang indah perbuatan duniawi mereka sehingga mereka hidup asyik bergelimang dosa" (QS 27:4).
Pantaslah Allah menyebut mereka, "Zholuman Jahuulan" orang yang sangat zholim lagi sangat bodoh (QS 33:72), sudah pasti mati kok maksiat?.
"Semoga Allah selalu membimbing kita agar menjadi hamba Allah yang cerdas dan berakhlak mulia karena selalu ingat hidup setelah mati... Aamiin".