Harta Yang Sebenarnya Itu Yang Kita Bagikan, Yang Disimpan Bakal Jadi Milik Orang Lain
Karena saat kita meninggalkan dunia ini, harta itu akan langsung berpindah tangan kepada ahli waris dan tidak bermanfaat untuk yang meninggal.
Padahal seumur hidup kita kerja keras mengumpulkan harta tersebut.
Dan meninggal itu ternyata tidak membawa apa-apa. Hanya selembar kain kafan berlapis tiga dengan diikat tali.
Tidak memiliki kantung untuk menaruh uang apalagi ATM yang dipersiapkan untuk memberi tips malaikat.
Tak ada kantung untuk menyelipkan kartu nama orang penting biar jalan menuju surga mulus.
Tak dapat dimodifikasi model ala-ala hijab syari yang modis, hanya boleh satu model aja, yakni Pocong.
Meski baju tiga lemari, tidak bisa satupun dipakai/dibawa untuk ganti baju.
Meski punya tanah/rumah dimana-mana, tetap saja harus tinggal di dalam kubur.
Meski memiliki deposito banyak di bank, tidak bisa dicairkan di dalam kubur.
Meski punya banyak mobil mewah, tetap saja pergi ke kubur naik keranda.
Meski punya gadget mahal dengan camera editor yang keren, tetap saja tidak bisa buat selfie dalam kubur.
SEMUA DITINGGALKAN
Dan sayangnya, meninggal itu tidak bisa direncanakan, tidak bisa ditentukan tanggalnya. Bisa nanti, bisa besok, bisa lusa, bisa kapan aja. Semua tergantung kehendak Allah Subhanallahu Wa Ta'ala.
Sementara harta kita yang sesungguhnya masih sangat sedikit, karena kita terlalu sibuk mengumpulkan harta yang dipersiapkan untuk orang lain.
Saudaraku, marilah bersama-sama kita kumpulkan harta kita pada BANK SEMESTA milik Allah Subhanallahu Wa Ta'ala.
Kita akan melihat SALDO harta kita pada saat kita kembali kepada-Nya.
Walaupun kita berangkat hanya menggunakan kain putih saja tanpa perbekalan.
Namun, Insyaallah sesampainya di sana Allah akan kembalikan Seluruh Tabungan Kita di alam Semesta Milik Allah Subhanallahu Wa Ta'ala.
Tak ada yang terlewat dan tak ada yang tak terhitung. Semua sesuai dengan hisab-Nya.
Share, yuk! Semoga saudara-saudara kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal-amal kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan.
Baca Juga:
Ustadz Subhan Bawazier
Karena saat kita meninggalkan dunia ini, harta itu akan langsung berpindah tangan kepada ahli waris dan tidak bermanfaat untuk yang meninggal.
Padahal seumur hidup kita kerja keras mengumpulkan harta tersebut.
Dan meninggal itu ternyata tidak membawa apa-apa. Hanya selembar kain kafan berlapis tiga dengan diikat tali.
Tidak memiliki kantung untuk menaruh uang apalagi ATM yang dipersiapkan untuk memberi tips malaikat.
Tak ada kantung untuk menyelipkan kartu nama orang penting biar jalan menuju surga mulus.
Tak dapat dimodifikasi model ala-ala hijab syari yang modis, hanya boleh satu model aja, yakni Pocong.
Meski baju tiga lemari, tidak bisa satupun dipakai/dibawa untuk ganti baju.
Meski punya tanah/rumah dimana-mana, tetap saja harus tinggal di dalam kubur.
Meski memiliki deposito banyak di bank, tidak bisa dicairkan di dalam kubur.
Meski punya banyak mobil mewah, tetap saja pergi ke kubur naik keranda.
Meski punya gadget mahal dengan camera editor yang keren, tetap saja tidak bisa buat selfie dalam kubur.
SEMUA DITINGGALKAN
Dan sayangnya, meninggal itu tidak bisa direncanakan, tidak bisa ditentukan tanggalnya. Bisa nanti, bisa besok, bisa lusa, bisa kapan aja. Semua tergantung kehendak Allah Subhanallahu Wa Ta'ala.
Sementara harta kita yang sesungguhnya masih sangat sedikit, karena kita terlalu sibuk mengumpulkan harta yang dipersiapkan untuk orang lain.
Saudaraku, marilah bersama-sama kita kumpulkan harta kita pada BANK SEMESTA milik Allah Subhanallahu Wa Ta'ala.
Kita akan melihat SALDO harta kita pada saat kita kembali kepada-Nya.
Walaupun kita berangkat hanya menggunakan kain putih saja tanpa perbekalan.
Namun, Insyaallah sesampainya di sana Allah akan kembalikan Seluruh Tabungan Kita di alam Semesta Milik Allah Subhanallahu Wa Ta'ala.
Tak ada yang terlewat dan tak ada yang tak terhitung. Semua sesuai dengan hisab-Nya.
Share, yuk! Semoga saudara-saudara kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal-amal kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan.
Baca Juga:
- Akibat Harta Tidak Barokah, Rumah Baru Untuk Wanita Simpanan
- Tidak Akan Miskin Orang Yang Membelanjakan Hartanya Untuk Kedua Orangtuanya
- Kisah Nyata: Pak Haji Yang Sangat Sayang Dengan Hartanya, Sampai-sampai Mau Dibawa Masuk Ke Kuburan
Ustadz Subhan Bawazier