Terkait Fotonya yang Diedit dengan Topi Sinterklas, Kapolri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa foto tersebut adalah hoax, Di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad), Tito menceritakan soal dirinya yang turut menjadi 'korban' netizen.
"Fotonya hoax. Saya difoto dengan wakapolri yang dipasangi topi sinterklas. Bahaya betul," ujar Tito.
Secara pribadi, Tito mengaku tak begitu terlalu merisaukan mengenai foto tersebut. Dia memilih untuk mengambil poin positif dari peristiwa itu.
"Biarkan saja saya mendapat fitnah. Makin banyak fitnah, maka gugur dosa saya," kata Tito sambil senyum di podium.
Foto itu berasal dari foto asli yang ada di situs detikcom dengan artikel berita berjudul 'Kapolri Tegur Keras Kapolresta Bekasi dan Kulonproggo Soal Fatwa MUI'. Dalam artikel tersebut, detikcom menggunakan foto Tito dan Wakapolri Komjen Syafruddin.
Pihak Polri juga sedang mengusut orang yang mengedit foto tersebut.
"Foto tersebut saat penjelasan hasil gelar perkara kasus dugaan penistaan agama beberapa waktu lalu. Sangat disayangkan tindakan pembuatan foto palsu oleh seorang penggiat medsos," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Rabu (21/2/2/016).
"Fotonya hoax. Saya difoto dengan wakapolri yang dipasangi topi sinterklas. Bahaya betul," ujar Tito.
Secara pribadi, Tito mengaku tak begitu terlalu merisaukan mengenai foto tersebut. Dia memilih untuk mengambil poin positif dari peristiwa itu.
"Biarkan saja saya mendapat fitnah. Makin banyak fitnah, maka gugur dosa saya," kata Tito sambil senyum di podium.
Foto itu berasal dari foto asli yang ada di situs detikcom dengan artikel berita berjudul 'Kapolri Tegur Keras Kapolresta Bekasi dan Kulonproggo Soal Fatwa MUI'. Dalam artikel tersebut, detikcom menggunakan foto Tito dan Wakapolri Komjen Syafruddin.
Pihak Polri juga sedang mengusut orang yang mengedit foto tersebut.
Baca: Bareskrim Buru Pengedit Foto Kapolri Memakai Topi Santa
"Foto tersebut saat penjelasan hasil gelar perkara kasus dugaan penistaan agama beberapa waktu lalu. Sangat disayangkan tindakan pembuatan foto palsu oleh seorang penggiat medsos," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Rabu (21/2/2/016).