Peristiwa penembakan terhadap Dubes Rusia yang terjadi di Turki telah menghebohkan dunia internasional. Pelakunya merupakan seorang anggota polisi bernama Mevlut Mert Altintas yang disinyalir merupakan anggota kelompok Gulenist, pelaku pembuat kudeta beberapa waktu lalu di Turki.
Tuduhan itu pun semakin menguat setelah ditemukannya berbagai bukti baru. Diantaranya yakni sebuah dokumen yang dikeluarkan Diyarbakir Governorate. Dalam isinya Altintas mengambil 2 hari cuti antara tanggal 16 dan 18 Juli, tepat setelah kudeta yang dilakukan kelompok Gulenist pada tanggal 15 Juli 2016.
Dari dokumen tersebut diketahui bahwa rencana awal kudeta adalah tanggal 16 Juli. Namun karena rencananya sudah tercium intelejen Turki, Jenderal Gulenist pun memutuskan melakukan kudeta lebih awal.
Kahraman Sezer yang menandatangani dokumen tersebut merupakan Komisaris Polisi ketiga yang telah dipenjara karena terlibat dengan kelompok Gulen. Ia pun diusir dari kepolisian Turki dan ditangkap dengan tuduhan sebagai anggota organisasi teroris.
Kecurigaan terhadap Altintas juga diperkuat dengan adanya fakta bahwa ia pernah belajar di sebuah sekolah persiapan di kampung halamannya Soke (Distrik di Provinsi Aydin barat) yang memiliki hubungan dengan Gulen.
Selain itu pelaku juga pernah didakwa oleh kejaksaan Istanbul karena melakukan penipuan ujian di tahun 2012. Saat itu ia masuk sebagai mahasiswa di Korfez Schools yang merupakan sekolah persiapan Gulenist. Diduga ia mendapatkan jawaban ujian masuk universitas dan bisa masuk ke akademi polisi atas bantuan koneksi Gulenist.
Baca Juga:
Tuduhan itu pun semakin menguat setelah ditemukannya berbagai bukti baru. Diantaranya yakni sebuah dokumen yang dikeluarkan Diyarbakir Governorate. Dalam isinya Altintas mengambil 2 hari cuti antara tanggal 16 dan 18 Juli, tepat setelah kudeta yang dilakukan kelompok Gulenist pada tanggal 15 Juli 2016.
Dari dokumen tersebut diketahui bahwa rencana awal kudeta adalah tanggal 16 Juli. Namun karena rencananya sudah tercium intelejen Turki, Jenderal Gulenist pun memutuskan melakukan kudeta lebih awal.
Kahraman Sezer yang menandatangani dokumen tersebut merupakan Komisaris Polisi ketiga yang telah dipenjara karena terlibat dengan kelompok Gulen. Ia pun diusir dari kepolisian Turki dan ditangkap dengan tuduhan sebagai anggota organisasi teroris.
Kecurigaan terhadap Altintas juga diperkuat dengan adanya fakta bahwa ia pernah belajar di sebuah sekolah persiapan di kampung halamannya Soke (Distrik di Provinsi Aydin barat) yang memiliki hubungan dengan Gulen.
Selain itu pelaku juga pernah didakwa oleh kejaksaan Istanbul karena melakukan penipuan ujian di tahun 2012. Saat itu ia masuk sebagai mahasiswa di Korfez Schools yang merupakan sekolah persiapan Gulenist. Diduga ia mendapatkan jawaban ujian masuk universitas dan bisa masuk ke akademi polisi atas bantuan koneksi Gulenist.
Baca Juga:
- Detik-Detik Tewasnya Dubes Rusia Ketika Ditembak Polisi Turki
- Breaking News! Dubes Rusia Tewas Ditembak Polisi Turki
- Erdogan Ancam Perangi AS Jika Tak Mau Serahkan Gulen