Baru-baru ini Hary Tanoesoedibjo yang merupakan pemilik MNC Group sekaligus Ketua Umum Partai Perindo mendirikan sebuah Yayasan Peduli Pesantren yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada sejumlah pesantren dalam bidang pembangunan dan yang lainnya.
Salah satu ulama yang tercantum dalam struktur yayasan tersebut adalah KH Shalahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah dimana menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas. Hal ini pun jelas menimbulkan polemik di masyarakat.
Atas kondisi tersebut, pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang itupun kemudian memberikan klarifikasi bahwa ia telah menyurati Yayasan Peduli Pesantren (YPP) bahwa dirinya tidak bersedia masuk dalam yayasan tersebut.
"Saya sudah berkirim surat ke YPP dan menyatakan tidak bersedia duduk di dalam yayasan di posisi manapun," ucap adik kandung Gus Dur tersebut, Jumat (10/12/2016), seperti dikutip dari Republika.
Dengan adanya klarifikasi tersebut, dirinya berharap agar tidak terjadi polemik atau kesimpangsiuran informasi tentang keberpihakannya kepada YPP. Hal ini pun menjadi jawaban atas sejumlah pertanyaan yang dilayangkan oleh para ulama, masyarakat hingga keluarga besar pesantren Tebu Ireng.
Seperti yang diketahui bahwa Hary Tanoe telah meluncurkan YPP yang tujuannya untuk membantu pesantren secara berkelanjutan. Bahkan dirinya mengaku dalam waktu dekat akan menyalurkan dana 100 miliar untuk membantu pesantren di seluruh Indonesia. Sebuah angka yang baru 20 persen dari total 500 miliar yang ditargetkan YPP.
Salah satu ulama yang tercantum dalam struktur yayasan tersebut adalah KH Shalahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah dimana menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas. Hal ini pun jelas menimbulkan polemik di masyarakat.
Atas kondisi tersebut, pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang itupun kemudian memberikan klarifikasi bahwa ia telah menyurati Yayasan Peduli Pesantren (YPP) bahwa dirinya tidak bersedia masuk dalam yayasan tersebut.
"Saya sudah berkirim surat ke YPP dan menyatakan tidak bersedia duduk di dalam yayasan di posisi manapun," ucap adik kandung Gus Dur tersebut, Jumat (10/12/2016), seperti dikutip dari Republika.
Dengan adanya klarifikasi tersebut, dirinya berharap agar tidak terjadi polemik atau kesimpangsiuran informasi tentang keberpihakannya kepada YPP. Hal ini pun menjadi jawaban atas sejumlah pertanyaan yang dilayangkan oleh para ulama, masyarakat hingga keluarga besar pesantren Tebu Ireng.
Seperti yang diketahui bahwa Hary Tanoe telah meluncurkan YPP yang tujuannya untuk membantu pesantren secara berkelanjutan. Bahkan dirinya mengaku dalam waktu dekat akan menyalurkan dana 100 miliar untuk membantu pesantren di seluruh Indonesia. Sebuah angka yang baru 20 persen dari total 500 miliar yang ditargetkan YPP.
Baca Juga: Santriwati Berebut Cium Tangan Non Muslim, Kyai Gontor Ini Geleng-Geleng Kepala