Gerakan aksi boikot produk Sari Roti yang dilakukan oleh sebagian umat Islam rupanya memberikan dampak yang cukup besar. Bahkan efek dari pemboikotan tersebut terasa sejak 24 jam setelah pihak Sari Roti melayang klarifikasi di situs resminya.
Dalam isinya, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk tersebut menyatakan bahwa Sari Roti tidak ikut terlibat dalam aktivitas politik setelah beredar sejumlah foto produk Sari Roti pada aksi 212. Dengan kata lain pihak Sari Roti menganggap bahwa Aksi 212 merupakan aksi politik.
Mereka juga menambahkan bahwa pihaknya senantiasa menjaga nasionalisme, keutuhan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sehingga tampak menentang aksi yang dilakukan oleh umat Islam tersebut.
Tentu saja pernyataan Sari Roti yang tidak didasarkan fakta itu membuat umat Islam terutama peserta Aksi 212 menyerukan pemboikotan atas produk roti tersebut. Hal ini pun jelas dari sejumlah netizen yang memiliki kios ataupun supermarket dengan mengunggah foto tanda tidak menerima produk Sari Roti lagi.
Semenjak itu saham Sari Roti menurun dan melemah 10 poin. Namun pihak Analis mengungkapkan bahwa penurunan saham tersebut hanya merupakan kondisi pasar dan tidak ada hubungannya dengan isu boikot.
Akan tetapi fakta di lapangan menyatakan bahwa semakin banyak orang yang memboikot produk tersebut. Bahkan klarifikasi dari Sari Roti secara tiba-tiba dihapus dari situs resminya.
Dilansir dari Tarbiyah, hingga saat ini pihak PT Nippon Indosari Corporindo Tbk yang merupakan produsen Sari Roti belum memberikan penjelasan terkait penghapusan klarifikasi tersebut.
Baca Juga:
Dalam isinya, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk tersebut menyatakan bahwa Sari Roti tidak ikut terlibat dalam aktivitas politik setelah beredar sejumlah foto produk Sari Roti pada aksi 212. Dengan kata lain pihak Sari Roti menganggap bahwa Aksi 212 merupakan aksi politik.
Mereka juga menambahkan bahwa pihaknya senantiasa menjaga nasionalisme, keutuhan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sehingga tampak menentang aksi yang dilakukan oleh umat Islam tersebut.
Tentu saja pernyataan Sari Roti yang tidak didasarkan fakta itu membuat umat Islam terutama peserta Aksi 212 menyerukan pemboikotan atas produk roti tersebut. Hal ini pun jelas dari sejumlah netizen yang memiliki kios ataupun supermarket dengan mengunggah foto tanda tidak menerima produk Sari Roti lagi.
Semenjak itu saham Sari Roti menurun dan melemah 10 poin. Namun pihak Analis mengungkapkan bahwa penurunan saham tersebut hanya merupakan kondisi pasar dan tidak ada hubungannya dengan isu boikot.
Akan tetapi fakta di lapangan menyatakan bahwa semakin banyak orang yang memboikot produk tersebut. Bahkan klarifikasi dari Sari Roti secara tiba-tiba dihapus dari situs resminya.
Dilansir dari Tarbiyah, hingga saat ini pihak PT Nippon Indosari Corporindo Tbk yang merupakan produsen Sari Roti belum memberikan penjelasan terkait penghapusan klarifikasi tersebut.
Baca Juga:
- Karena Pernyataan Sari Roti Atas Aksi 212 Ini, Konsumen Ramai-Ramai Putuskan Berhenti Langganan
- Aksi Boikot Ramai, Sari Roti Sepi Pembeli
- Berniat Dialog Secara Kekeluargaan, Sari Roti Justru Menolak Mediasi Dengan 7 Peserta Aksi 212