Umat Islam yang hadir dalam pelaksanaan Aksi Bela Islam 212 memang melebihi perkiraan dimana lebih dari 7 juta muslim menghadiri aksi guna menuntut keadilan terhadap penista agama agar segera ditahan.
Dengan jumlah yang banyak tersebut, tidak membuat umat Islam berhamburan tak jelas usai shalat Jumat. Justru mereka menampakkan pribadi muslim yang sebenarnya dengan tetap menjaga ketertiban dan kebersihan menuju kendaraannya masing-masing.
Tidak dapat dipungkiri bahwa jalanan saat itu menjadi macet sehingga kendaraan peserta maupun angkutan umum menjadi tidak dapat bergerak sebagaimana seharusnya. Para tukang bajaj pun ada yang tersenyum, namun juga ada yang termenung mengingat setoran yang harus mereka kejar hari tersebut terhambat karena macet.
"Ketika massa sudah bubar dan kembali ke rumah masing-masing, jalanan macet luar biasa hingga semua kendaraan seperti parkir di jalan," tulis Eri Irawan di akun Facebooknya.
Dituturkannya bahwa saat itu ada beberapa pengemudi bajaj yang sudah berusia lanjut dan tampak termenung karena usahanya terjebak macet. Namun entah dari mana sumber awalnya, para peserta aksi pun mulai mengajak yang lainnya beramal untuk para sopir yang harus mendapatkan setoran.
"Ayo.. keluarkan uang Anda. 2000 rupiah tidak apa-apa. Kita takut zalim kepada bapak ini. Bisa jadi bapak ini gak bisa mencari nafkah gara-gara macet. Dia harus kasih setoran. Ayo ayo masukan uang ke kardus untuk si Bapak," tutur Eri.
Eri pun menyaksikan langsung bagaimana beberapa peserta membawa dus untuk mengajak para peserta aksi lainnya agar bisa menyumbang seadanya. Bahkan ada beberapa peserta yang langsung memberikan uang kepada para sopir sembari tersenyum tulus.
Dalam hitungan detik, para sopir bajaj yang tadinya termenung pun terlihat bahagia dan tersenyum. Mereka benar-benar merasakan keberkahan atas aksi umat Islam tersebut, meski harus dilanda kemacetan.
Sesaat kemudian, peserta yang mengedarkan kardus pun mendekati sopir bajaj dan berkata sembari tersenyum, “Alhamdulillah ya Pak.”
Lantaran memori handphonenya sudah penuh, Eri tidak bisa merekam maupun mengabadikan peristiwa mengharukan tersebut. Meski demikian, sejumlah netizen yang melihat status Eri pun memberikan komentar positif yang sebagian berucap syukur dan memuji Allah.
Lihat Juga:
Dengan jumlah yang banyak tersebut, tidak membuat umat Islam berhamburan tak jelas usai shalat Jumat. Justru mereka menampakkan pribadi muslim yang sebenarnya dengan tetap menjaga ketertiban dan kebersihan menuju kendaraannya masing-masing.
Tidak dapat dipungkiri bahwa jalanan saat itu menjadi macet sehingga kendaraan peserta maupun angkutan umum menjadi tidak dapat bergerak sebagaimana seharusnya. Para tukang bajaj pun ada yang tersenyum, namun juga ada yang termenung mengingat setoran yang harus mereka kejar hari tersebut terhambat karena macet.
"Ketika massa sudah bubar dan kembali ke rumah masing-masing, jalanan macet luar biasa hingga semua kendaraan seperti parkir di jalan," tulis Eri Irawan di akun Facebooknya.
Dituturkannya bahwa saat itu ada beberapa pengemudi bajaj yang sudah berusia lanjut dan tampak termenung karena usahanya terjebak macet. Namun entah dari mana sumber awalnya, para peserta aksi pun mulai mengajak yang lainnya beramal untuk para sopir yang harus mendapatkan setoran.
"Ayo.. keluarkan uang Anda. 2000 rupiah tidak apa-apa. Kita takut zalim kepada bapak ini. Bisa jadi bapak ini gak bisa mencari nafkah gara-gara macet. Dia harus kasih setoran. Ayo ayo masukan uang ke kardus untuk si Bapak," tutur Eri.
Eri pun menyaksikan langsung bagaimana beberapa peserta membawa dus untuk mengajak para peserta aksi lainnya agar bisa menyumbang seadanya. Bahkan ada beberapa peserta yang langsung memberikan uang kepada para sopir sembari tersenyum tulus.
Dalam hitungan detik, para sopir bajaj yang tadinya termenung pun terlihat bahagia dan tersenyum. Mereka benar-benar merasakan keberkahan atas aksi umat Islam tersebut, meski harus dilanda kemacetan.
Sesaat kemudian, peserta yang mengedarkan kardus pun mendekati sopir bajaj dan berkata sembari tersenyum, “Alhamdulillah ya Pak.”
Lantaran memori handphonenya sudah penuh, Eri tidak bisa merekam maupun mengabadikan peristiwa mengharukan tersebut. Meski demikian, sejumlah netizen yang melihat status Eri pun memberikan komentar positif yang sebagian berucap syukur dan memuji Allah.
Lihat Juga:
- Idap Thalassemia Dan Jalani Transfusi Darah Sejak Usia 8 Bulan, Laki-Laki Ini Peroleh Keajaiban Saat Aksi 212
- Sedekah 6 Roti Untuk Peserta Aksi 212, Pedagang Ini Dibalas Allah Duit Satu Juta!
- Datang Dengan Modal Sendiri, Kakek Dari Kebumen Ini Tak Rela Jika Islam Diperlakukan Tidak Adil