Lim Suat Ping, gadis keturunan Tionghoa asal Klang, Selangor, Malaysia, ini talah mantap menjadi seorang muslimah ketika mengucap dua kalimat Syahadat pada 22 November lalu. Sebelumnya ia mengaku mengalami pergolakan batin yang sangat panjang dalam waktu bertahun-tahun.
Sebelum mengikrarkan kalimat Syahadat, Lim mengaku sempat gelisah selama tujuh hari. Selama tujuh hari tersebut ia terus menimbang sebelum membuat keputusan yang merubah seluruh hidupnya. Selasa lalu, tekadnya sudah bulat untuk menjadi Muslimah, ia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam.
Gadis yang berprofesi sebagai seorang psikolog itu mengaku bahwa ia sempat terombang-ambing selama lebih dari dua tahun. Sekarang ia merasa jika seluruh dunianya seperti baru dimulai kembali.
Lim menambahkan, sebelumnya ia mengalami kesalahpahaman terhadap Islam. Hal itu ia alami karena mengikuti persepsi dan provokasi dari kelompok yang benci terhadap Islam. Namun Lim justru penasaran benarkah Islam seperti yang dikatakan oleh mereka.
“Setelah mendapat penjelasan lengkap yang bisa diterima akal, saya merasakan bahwa Islam adalah agama damai dan sempurna karena mengatur semua aspek kehidupan.”
“Lebih mengharukan lagi, orang tua dan saudara-saudara saya menerima keputusan saya ini. Mereka yakin dengan pilihan yang saya lakukan ini,” tutup gadis berusia 26 tahun ini.
Sebelum mengikrarkan kalimat Syahadat, Lim mengaku sempat gelisah selama tujuh hari. Selama tujuh hari tersebut ia terus menimbang sebelum membuat keputusan yang merubah seluruh hidupnya. Selasa lalu, tekadnya sudah bulat untuk menjadi Muslimah, ia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam.
Gadis yang berprofesi sebagai seorang psikolog itu mengaku bahwa ia sempat terombang-ambing selama lebih dari dua tahun. Sekarang ia merasa jika seluruh dunianya seperti baru dimulai kembali.
Lim menambahkan, sebelumnya ia mengalami kesalahpahaman terhadap Islam. Hal itu ia alami karena mengikuti persepsi dan provokasi dari kelompok yang benci terhadap Islam. Namun Lim justru penasaran benarkah Islam seperti yang dikatakan oleh mereka.
“Setelah mendapat penjelasan lengkap yang bisa diterima akal, saya merasakan bahwa Islam adalah agama damai dan sempurna karena mengatur semua aspek kehidupan.”
“Lebih mengharukan lagi, orang tua dan saudara-saudara saya menerima keputusan saya ini. Mereka yakin dengan pilihan yang saya lakukan ini,” tutup gadis berusia 26 tahun ini.