Pada gelaran aksi 212 yang berlangsung di lapangan Monas Jakarta dan sekitarnya, umat Islam Ciamis menjadi salah satu yang menginspirasi sekaligus menggerakkan kaum muslim lainnya untuk ikut hadir meski mendapatkan berbagai halangan. Dikomando oleh KH Nonop Hanafi, puluhan ribu muslim yang terdiri dari santri dan ulama berangkat dari masjid Agung Ciamis dengan berjalan kaki pada hari Senin (28/11/2016).
Bukan tanpa kendala, selain menguras fisik, mereka pun diterpa fitnah keji. Tak hanya dari para musuh-musuh Islam, anggapan miring tersebut juga datang dari tubuh muslim sendiri. Kyai Nonop pun mengakui bahwa ada 2 fitnah keji yang menerpa kafilah Ciamis dan dihembuskan oleh media ataupun aparat pemerintah.
1. Dituduh Melakukan Makar
Tuduhan makar sangat santer terdengar. Bahkan Kapolri sengaja mengundang para kyai dari Priangan Timur dengan tujuan untuk melakukan doa bersama di Masjid Agung Tasikmalaya guna mendinginkan suasana.
2. Fitnah Media
Dengan kompaknya beberapa media nasional memberitakan umat islam Ciamis dalam kacamata yang negatif. Mereka pun menyebarkan berita hoax dan fitnah terhadap muslim yang menginspirasi tersebut.
"Landasan aksi jalan kaki itu karena umat tertekan lewat teror psikologis baik lewat media sekuler atau media sosial. Sehingga kami pun gagas solusinya untuk mematahkan citra negatif," ujar Kiyai Nonop sebagaimana dikutip dari Republika Online, Rabu (7/12/16).
Dengan pertolongan dari Allah, umat muslim Ciamis bisa sampai di Monas dan kota-kota lain pun ikut melakukan longmarch guna menghadiri aksi 212. Kafilah Ciamis juga mendapatkan penghormatan dari jutaan muslim yang hadir saat itu karena telah menggerakkan umat islam lainnya.
Lihat Juga:
Kyai nonop Hanafi (Republika.co.id) |
1. Dituduh Melakukan Makar
Tuduhan makar sangat santer terdengar. Bahkan Kapolri sengaja mengundang para kyai dari Priangan Timur dengan tujuan untuk melakukan doa bersama di Masjid Agung Tasikmalaya guna mendinginkan suasana.
2. Fitnah Media
Dengan kompaknya beberapa media nasional memberitakan umat islam Ciamis dalam kacamata yang negatif. Mereka pun menyebarkan berita hoax dan fitnah terhadap muslim yang menginspirasi tersebut.
"Landasan aksi jalan kaki itu karena umat tertekan lewat teror psikologis baik lewat media sekuler atau media sosial. Sehingga kami pun gagas solusinya untuk mematahkan citra negatif," ujar Kiyai Nonop sebagaimana dikutip dari Republika Online, Rabu (7/12/16).
Dengan pertolongan dari Allah, umat muslim Ciamis bisa sampai di Monas dan kota-kota lain pun ikut melakukan longmarch guna menghadiri aksi 212. Kafilah Ciamis juga mendapatkan penghormatan dari jutaan muslim yang hadir saat itu karena telah menggerakkan umat islam lainnya.
Lihat Juga:
- Detik-Detik Kedatangan Umat Islam Ciamis Yang Disambut Riuh Takbir Jamaah Di Monas
- Awan Berlafadz Allah Iringi Perjalanan Umat Islam Ciamis Yang Berjalan Kaki Ke Jakarta
- Ribuan Umat Islam Dari Ciamis Yang Berjalan Kaki Menuju Jakarta Ini Bikin Merinding