Bagi kalian yang sat ini bekerja sebagai karyawan atau pegawai, baik itu di perusahaan swasta ataupun di instansi pemerintah, pasti setiap bulan akan menerima gaji yang besarnya cenderung jumlahnya tetap setiap bulannya.
Dan sebagian pegawai yang punya gaji tetap, mungkin ada yang berpikir bahwa “Rezekiku dari duluya segini terus”, ketika berdiskusi mengenai rezeki dengan teman.
Nah, jika di antara kamu masih ada yang menganggap bahwa rezeki sebesar gaji yang diperoleh setiap bulan, maka kamu sebaiknya mempelajari lagi tentang definisi gaji dan pengertian rezeki lebih mendalam.
Kenapa sebaiknya dipelajari lagi? Karena yang namanya gaji dan rezeki itu memang dua hal yang berbeda. Mau tauperbedaannya? Langsung kita simak yuk penjelasannya dibawah ini!
1. Gaji Ada Slip-nya, Rezeki Tidak Ada
Perbedaan yang terlihat jelas antara gaji dan rezeki adalah, bahwa gaji diberikan disertai dengan slip gaji, namun rezeki tidak ada. Kenapa rezeki tidak ada slip-nya?
Karena yang namanya rezeki pemberian dari Allah itu jumlahnya tak terbatas, diberikan kesehatan termasuk bagian dari rezeki, diberikan keselamatan juga termasuk bagian dari rezeki.
Meskipun gaji juga termasuk bagian dari rezeki juga.
2. Gaji dari Boss, Rezeki dari Allah
Kendati rezeki dan gaji sama-sama datang dari Allah, karena gaji termasuk bagian dari rezeki, namun kita tau melalui perantara siapa gaji itu diberikan kepada kita.
Contohnya jika kita bekerja di perusahaan, maka yang ngasih gaji kepada kita adalah bos perusahaan tersebut.
Namun jika rezeki, kita tidak akan pernah bisa menduga datangnya darimana dan dalam bentuk apa, karena rezeki adalah kehendak Allah yang akan diberikan, baik itu melalui jalan yang tak terduga-duga dan dalam bentuk yang kita tidak pernah tau apa wujudnya.
3. Gaji itu dijemput dengan kerja, Rezeki itu dijemput dengan takwa
Setiap bulannya, kamu pasti akan memperoleh gaji dari hasil kerja selama sebulan. Dan jika kamu melakukan pelanggaran, misal telat masuk kantor, maka gajimu pun akan dipotong. Jika demikian tabiat gaji, maka berbeda dengan rezeki.
Untuk mendapatkan rezeki dari Allah, kita tidak harus selalu mendapatkannya dengan cara bekerja. Buktinya ada bayi yang baru lahir, walaupun ia tidak bekerja, namun ia tetap mendapatkan rezeki melalui perantara kedua orang tuanya.
Nah, Diantara salah satu perkara yang bisa melancarkan rezekimu, adalah jika kamu bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.
4. Gaji itu bisa diduga, Rezeki itu seringnya tidak terduga
Salah satu tabiat rezeki yang harus kamu yakini, yaitu rezeki sering datang dengan cara yang tak bisa diduga sebelumnya dan melalui orang yang tidak pernah kita duga-duga, bahkan bisa melalui orang yang tidak kita kenal sama sekali. Berbeda dengan gaji bulanan yang sudah pasti besaran dan kapan tanggal memperolehnya kan?
5. Gaji itu hanya uang, Rezeki itu bukan hanya berupa uang
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Jika gaji hanya berbentuk uang, tapi rezeki bisa berbentuk apa saja. Bisa berupa keteguhan iman dan islam, keluarga yang sakinah, anak shaleh shalehah, dapat hadiah haji atau umroh gratis dan sekali lagi, bisa dalam bentuk apapun.
Jadi, kamu yang sekarang inijadi pegawai, jangan bilang jika rezekimu segitu-gitu aja! Karena sesungguhnya rezeki dari Allah itu tidak terbatas.
Dan sebagian pegawai yang punya gaji tetap, mungkin ada yang berpikir bahwa “Rezekiku dari duluya segini terus”, ketika berdiskusi mengenai rezeki dengan teman.
Nah, jika di antara kamu masih ada yang menganggap bahwa rezeki sebesar gaji yang diperoleh setiap bulan, maka kamu sebaiknya mempelajari lagi tentang definisi gaji dan pengertian rezeki lebih mendalam.
Kenapa sebaiknya dipelajari lagi? Karena yang namanya gaji dan rezeki itu memang dua hal yang berbeda. Mau tauperbedaannya? Langsung kita simak yuk penjelasannya dibawah ini!
1. Gaji Ada Slip-nya, Rezeki Tidak Ada
Perbedaan yang terlihat jelas antara gaji dan rezeki adalah, bahwa gaji diberikan disertai dengan slip gaji, namun rezeki tidak ada. Kenapa rezeki tidak ada slip-nya?
Karena yang namanya rezeki pemberian dari Allah itu jumlahnya tak terbatas, diberikan kesehatan termasuk bagian dari rezeki, diberikan keselamatan juga termasuk bagian dari rezeki.
Meskipun gaji juga termasuk bagian dari rezeki juga.
2. Gaji dari Boss, Rezeki dari Allah
Kendati rezeki dan gaji sama-sama datang dari Allah, karena gaji termasuk bagian dari rezeki, namun kita tau melalui perantara siapa gaji itu diberikan kepada kita.
Contohnya jika kita bekerja di perusahaan, maka yang ngasih gaji kepada kita adalah bos perusahaan tersebut.
Namun jika rezeki, kita tidak akan pernah bisa menduga datangnya darimana dan dalam bentuk apa, karena rezeki adalah kehendak Allah yang akan diberikan, baik itu melalui jalan yang tak terduga-duga dan dalam bentuk yang kita tidak pernah tau apa wujudnya.
3. Gaji itu dijemput dengan kerja, Rezeki itu dijemput dengan takwa
Setiap bulannya, kamu pasti akan memperoleh gaji dari hasil kerja selama sebulan. Dan jika kamu melakukan pelanggaran, misal telat masuk kantor, maka gajimu pun akan dipotong. Jika demikian tabiat gaji, maka berbeda dengan rezeki.
Untuk mendapatkan rezeki dari Allah, kita tidak harus selalu mendapatkannya dengan cara bekerja. Buktinya ada bayi yang baru lahir, walaupun ia tidak bekerja, namun ia tetap mendapatkan rezeki melalui perantara kedua orang tuanya.
Nah, Diantara salah satu perkara yang bisa melancarkan rezekimu, adalah jika kamu bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.
4. Gaji itu bisa diduga, Rezeki itu seringnya tidak terduga
Salah satu tabiat rezeki yang harus kamu yakini, yaitu rezeki sering datang dengan cara yang tak bisa diduga sebelumnya dan melalui orang yang tidak pernah kita duga-duga, bahkan bisa melalui orang yang tidak kita kenal sama sekali. Berbeda dengan gaji bulanan yang sudah pasti besaran dan kapan tanggal memperolehnya kan?
5. Gaji itu hanya uang, Rezeki itu bukan hanya berupa uang
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Jika gaji hanya berbentuk uang, tapi rezeki bisa berbentuk apa saja. Bisa berupa keteguhan iman dan islam, keluarga yang sakinah, anak shaleh shalehah, dapat hadiah haji atau umroh gratis dan sekali lagi, bisa dalam bentuk apapun.
Jadi, kamu yang sekarang inijadi pegawai, jangan bilang jika rezekimu segitu-gitu aja! Karena sesungguhnya rezeki dari Allah itu tidak terbatas.