Media sosial yang awalnya dibuat untuk menambah teman baru yang lebih luas lewat dunia maya kini malah sering disalahgunakan seperti dijadikan ajang penipuan.
Banyak sekali kasus – kasus penipuan yang sering terjadi di media sosial. Kasus penipuan yang sering terjadi di media sosial kebanyakan soal permintaan pinjaman uang dengan menggunakan akun palsu.
Kasus penipuan seperti itu kini dialami oleh seorang netizen Facebook yang mengaku telah tertipu dengan akun palsu dan setelah beberapa minggu perkenalannya , korban pun tak menyangka jika dirinya menjadi korban penipuan.
Penipuan itu terjadi ketika korban yang tak disebutkan namanya melakukan chatting dengan pengguna akun bernama Dewi Utari lewat akun Facebook Cyber Crime pada Minggu (23/10).
Korban yang merupakan seorang tenaga kerja di Arab Saudi mengaku telah lama berkenalan dengan Dewi di media sosial itu.
Namun pada saat itu, Dewi tiba – tiba saja tak segan meminjam uang dengan alasan ibunya sedang sekarat di rumah sakit.
Dewi Utari terlihat terus mendesak korban dengan alasan gajinya saat bekerja di Hong Kong itu tidak cukup untuk membayar pengobatan ibunya sehingga dia meminta bantuan pinjaman pada korban sebesar Rp 40 juta.
Korban yang merasa kasihan dan tak menduga dengan aksi licik pelaku pun akhirnya bersedia meminjamkan uang namun dengan jumlah nominal yang berbeda, yakni Rp 12 juta. Si pelaku pun menyetujui, kemudian korban mentransfer uang.
Dan ternyata , setelah terjadi transaksi pelaku malah menghilang tak ada kabar. Korban akhirnya menyadari bahwa dirinya telah ditipu .
Parahnya lagi , saat korban mencoba mengirim pesan ternyata dirinya tidak bisa menemukan akun Facebook pelaku. Pelaku dianggap telah menutup akunnya dan memblokir perteman di media sosial.
Seperti ini modus penipuannya,
1. Pelaku menagih janji
2. “Tapi aku cuma bisa ngasih Rp 12 juta…”
3. Tak ada kabar nih si pelaku
4. Saat dicari akun dengan nama Dewi Utara sudah tak bisa ditemukan
So buat kamu yang baru mendapatkan teman baru di media sosial. Jangan pernah lakukan hal seperti apa yang dilakukan korban. Sebaiknya jika memang kamu merasa kasihan , ajak ketemuan langsung dan minta tanda bukti agar sewaktu – waktu ada kasus penipuan kamu bisa melaporkan ke pihak yang berwajib.
Banyak sekali kasus – kasus penipuan yang sering terjadi di media sosial. Kasus penipuan yang sering terjadi di media sosial kebanyakan soal permintaan pinjaman uang dengan menggunakan akun palsu.
Kasus penipuan seperti itu kini dialami oleh seorang netizen Facebook yang mengaku telah tertipu dengan akun palsu dan setelah beberapa minggu perkenalannya , korban pun tak menyangka jika dirinya menjadi korban penipuan.
Penipuan itu terjadi ketika korban yang tak disebutkan namanya melakukan chatting dengan pengguna akun bernama Dewi Utari lewat akun Facebook Cyber Crime pada Minggu (23/10).
Korban yang merupakan seorang tenaga kerja di Arab Saudi mengaku telah lama berkenalan dengan Dewi di media sosial itu.
Namun pada saat itu, Dewi tiba – tiba saja tak segan meminjam uang dengan alasan ibunya sedang sekarat di rumah sakit.
Dewi Utari terlihat terus mendesak korban dengan alasan gajinya saat bekerja di Hong Kong itu tidak cukup untuk membayar pengobatan ibunya sehingga dia meminta bantuan pinjaman pada korban sebesar Rp 40 juta.
Korban yang merasa kasihan dan tak menduga dengan aksi licik pelaku pun akhirnya bersedia meminjamkan uang namun dengan jumlah nominal yang berbeda, yakni Rp 12 juta. Si pelaku pun menyetujui, kemudian korban mentransfer uang.
Dan ternyata , setelah terjadi transaksi pelaku malah menghilang tak ada kabar. Korban akhirnya menyadari bahwa dirinya telah ditipu .
Parahnya lagi , saat korban mencoba mengirim pesan ternyata dirinya tidak bisa menemukan akun Facebook pelaku. Pelaku dianggap telah menutup akunnya dan memblokir perteman di media sosial.
Seperti ini modus penipuannya,
1. Pelaku menagih janji
2. “Tapi aku cuma bisa ngasih Rp 12 juta…”
3. Tak ada kabar nih si pelaku
4. Saat dicari akun dengan nama Dewi Utara sudah tak bisa ditemukan
So buat kamu yang baru mendapatkan teman baru di media sosial. Jangan pernah lakukan hal seperti apa yang dilakukan korban. Sebaiknya jika memang kamu merasa kasihan , ajak ketemuan langsung dan minta tanda bukti agar sewaktu – waktu ada kasus penipuan kamu bisa melaporkan ke pihak yang berwajib.