Berharap menuai amal untuk akhiratnya, Haji Hasanuddin (45), pemilik usaha bengkel 'Remaja Motor' di Jalan Hertasning, Makassar, yang akrab disapa Pak Haji menggratiskan biaya biaya service dan ganti oli motor. Syaratnya, membaca AAl Qur'an selama motor sedang diservis oleh karyawan.
Pak Haji yang ditemui di bengkelnya itu mengaku gagasan tersebut muncul pada bulan Ramadan silam, Juli 2016 karena realita di tengah masyarakat, budaya mengaji yang sekarang ini mulai menurun. Syarat mengaji untuk dapatkan pelayanan gratis ini adalah salah satu upaya untuk memotivasi agar masyarakat kembali punya gairah untuk memperbanyak amal melalui banyak-banyak membaca Al Qur'an.
Meski sudah ada spanduk bertuliskan tawaran gratis tersebut namun tidak semua pelanggan yang datang mengetahui sehingga tak jarang pak haji yang lebih dulu menawarkan. Kalau pun dia sedang tidak di bengkel, tiga karyawannya juga disuruh pak haji untuk menawarkan.
Adapun tulisan spanduk itu, 'Selamat dunia akhirat, syaratnya jalankan perintah-Nya, tinggalkan larangan-Nya. Mau gratis ganti oli atau biaya service, syaratnya baca Al Qur'an satu jam. Berapa gajimu, tinggalkan shalat?'
"Kalau ada pelanggan yang datang untuk service motor, saya tawarkan mau pilih gratis ganti oli atau gratis biaya service yang rata-rata ongkosnya Rp 35 ribu. Syaratnya baca Al Qur'an selama kendaraannya dikerjakan. Kami siapkan kitab Al Qur'an tapi ada juga yang sudah punya Al Qur'an digital di smartphone nya," kata bapak enam anak, suami dari Rahmatia ini.
Ketika menawarkan gratis service dan ganti oli dengan syarat baca Al Qur'an, kata Pak Haji, tidak semua orang langsung menyambut baik. Pak haji memakluminya karena mungkin mereka punya alasan sendiri. Bisa saja karena belum tahu baca Al Qur'an atau sedang capek sehingga mereka beri alasan lain kali saja.
"Saya hanya menawarkan pada pelanggan, tidak ada niat memaksa. Sebaik-baiknya orang Islam itu adalah yang baca Al Qur'an dan mengajarkannya," tutur Pak Haji mengutip hadits Rasulullah.
Selain gratis ganti oli dan service motor, juga disiapkan makanan-makanan ringan dan minuman. Kata Pak Haji, dirinya tetap memikirkan untung dalam usahanya namun semua ini sengaja digratiskan sebagai bagian dari sedekah dengan ikhlas.
Akram (36), salah satu pelanggan yang motornya sedang diservis terlihat membaca Al Qur'an melalui gadgetnya. Dia mengaku, awal tiba di bengkel Remaja Motor tadi pukul 09.30 WITA, Rabu, (21/12) langsung ditawari gratis oleh Pak Haji dengan syarat baca Al Qur'an 1 jam.
"Saya langsung mau karena ini hal yang bagus. Saya ditawari kitab Al Qur'an tapi saya memilih membaca Al Qur'an di gadget karena memang sudah lama saya download," tutur Akram.
Ia menilai, penawaran dari Pak Haji ini cukup baik untuk kembali menumbuhkan budaya mengaji di masyarakat.
 |
| Pak Haji Hasanuddin. ©merdeka.com/salviah ika padmasari |
Pak Haji yang ditemui di bengkelnya itu mengaku gagasan tersebut muncul pada bulan Ramadan silam, Juli 2016 karena realita di tengah masyarakat, budaya mengaji yang sekarang ini mulai menurun. Syarat mengaji untuk dapatkan pelayanan gratis ini adalah salah satu upaya untuk memotivasi agar masyarakat kembali punya gairah untuk memperbanyak amal melalui banyak-banyak membaca Al Qur'an.
Meski sudah ada spanduk bertuliskan tawaran gratis tersebut namun tidak semua pelanggan yang datang mengetahui sehingga tak jarang pak haji yang lebih dulu menawarkan. Kalau pun dia sedang tidak di bengkel, tiga karyawannya juga disuruh pak haji untuk menawarkan.
Adapun tulisan spanduk itu, 'Selamat dunia akhirat, syaratnya jalankan perintah-Nya, tinggalkan larangan-Nya. Mau gratis ganti oli atau biaya service, syaratnya baca Al Qur'an satu jam. Berapa gajimu, tinggalkan shalat?'
"Kalau ada pelanggan yang datang untuk service motor, saya tawarkan mau pilih gratis ganti oli atau gratis biaya service yang rata-rata ongkosnya Rp 35 ribu. Syaratnya baca Al Qur'an selama kendaraannya dikerjakan. Kami siapkan kitab Al Qur'an tapi ada juga yang sudah punya Al Qur'an digital di smartphone nya," kata bapak enam anak, suami dari Rahmatia ini.
Ketika menawarkan gratis service dan ganti oli dengan syarat baca Al Qur'an, kata Pak Haji, tidak semua orang langsung menyambut baik. Pak haji memakluminya karena mungkin mereka punya alasan sendiri. Bisa saja karena belum tahu baca Al Qur'an atau sedang capek sehingga mereka beri alasan lain kali saja.
"Saya hanya menawarkan pada pelanggan, tidak ada niat memaksa. Sebaik-baiknya orang Islam itu adalah yang baca Al Qur'an dan mengajarkannya," tutur Pak Haji mengutip hadits Rasulullah.
Selain gratis ganti oli dan service motor, juga disiapkan makanan-makanan ringan dan minuman. Kata Pak Haji, dirinya tetap memikirkan untung dalam usahanya namun semua ini sengaja digratiskan sebagai bagian dari sedekah dengan ikhlas.
Akram (36), salah satu pelanggan yang motornya sedang diservis terlihat membaca Al Qur'an melalui gadgetnya. Dia mengaku, awal tiba di bengkel Remaja Motor tadi pukul 09.30 WITA, Rabu, (21/12) langsung ditawari gratis oleh Pak Haji dengan syarat baca Al Qur'an 1 jam.
"Saya langsung mau karena ini hal yang bagus. Saya ditawari kitab Al Qur'an tapi saya memilih membaca Al Qur'an di gadget karena memang sudah lama saya download," tutur Akram.
Ia menilai, penawaran dari Pak Haji ini cukup baik untuk kembali menumbuhkan budaya mengaji di masyarakat.