Pada hari Selasa (8/11/2016) malam kemarin sejumlah narasumber dari ulama maupun pemerintah hadir dalam acara diskusi ILC di TV One guna membahas terkait penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Salah satu yang hadir dalam acara tersebut adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii.
Dalam acara tersebut, Buya Syafii mengutarakan berbagai pernyataan yang dianggap agak nyeleneh dan mengundang tanggapan dari berbagai pihak. Berikut adalah beberapa poin yang bisa dirangkum (lihat video menit ke 6.51).
1. Memiliki Pandangan Yang Bertentangan Dengan Para Ulama
Disebutkan dalam acara tersebut bahwa Buya Syafii merasa khawatir dengan kedatangan umat islam yang diperkirakan sangat banyak. Setelah itu ia langsung beralih pada perbedaan pendapat dengan ulama dan menyatakan bahwa Ahok tidak menghina ulama.
“Demo itu memang benar membuat saya khawatir karena jumlah yang besar dan saya tidak tahu pasti berapa jumlahnya yang penting besar. Yang saya khawatirkan ternyata tidak terjadi.
Ini orang-orang yang berdemo itu ikhlas,ada yang biaya sendiri dan beragam pulai. Tema pokoknya adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. Ini yang saya beda pendapat dengan MUI. fatwa MUI mengatakan bahwa Ahok telah menghina alquran dan ulama, walaupun yang dikatakan Ahok tidak ada kata ulama.”
2. Menyebut Diri Dan Yang Hadir Sebagai Badut
“Berkali-kali saya baca tidak melihat kehendak itu. Yang sesuai dengan saya itu banyak sekali hanya mereka tidak berani menyampaikan. Baru saja saya mendapatkan (pesan) yang hadir di sini katanya, adalah para badut, saya termasuk badut.”
3. Menyebut Diri Dan Yang Hadir Sebagai Tentara Setan
Dalam kesempatan itu juga Buya Syafii memberikan pernyataan bahwa yang hadir di ILC adalah tentara setan, termasuk para ulama.
“Ada dua kelompok hizbu yaitu tentara Allah dan tentara Syaithan. Yang tidak hadir itu tentara Allah dan yang hadir itu tentara setan. Saya termasuk tentara setan dan para ulama yang hadir.”(tepuk tangan)
4. Menyebutkan Bahwa Masyarakat Sadis
Boleh dibilang apa yang diucapkan oleh Buya Syafii kurang dimengerti maksud dan tujuannya. Salah satunya yang menyebut bahwa masyarakat atau umat Islam sebagai sosok yang sadis.
“Masyarakat kita ini begitu sadis melihatnya.Semestinya kita berlapang dada karena proses hukum sudah berjalan. Kita hormati saja. Kalau bersalah dia siap dipenjara, kan bagus itu. tapi kalau nanti proses hukum tidak, ya kita harus menerima dan tidak perlu timbul protes lagi.”
5. Membela Ahok Tapi Berkata Tidak Membela
Hal yang cukup aneh ketika seseorang berada di acara tersebut sebagai kubu yang membela, namun mengatakan dirinya tidak membela.
“Saya tidak membela Ahok, saya kenal sekadarnya saja.Orang mengatakan saya dekat, ndak, kenal sekadarnya saja”
6. Menyebut Bahwa Ahok Tidak Jahat
Penistaan Al Qur’an surat Al Maidah 51 oleh Ahok bagi umat Islam sudah dianggap merupakan kejahatan karena telah masuk dan mencampuri ranah keyakinan orang lain tanpa dasar ilmu agama.
“Sejak saya katakan Ahok tidak jahat, saya dihantam kiri kanan. Jadi ini risiko, saya berhadapan dengan risiko dan kebenaran tidak bisa dikalahkan dengan emosi.”
Simak videonya
Dalam acara tersebut, Buya Syafii mengutarakan berbagai pernyataan yang dianggap agak nyeleneh dan mengundang tanggapan dari berbagai pihak. Berikut adalah beberapa poin yang bisa dirangkum (lihat video menit ke 6.51).
1. Memiliki Pandangan Yang Bertentangan Dengan Para Ulama
Disebutkan dalam acara tersebut bahwa Buya Syafii merasa khawatir dengan kedatangan umat islam yang diperkirakan sangat banyak. Setelah itu ia langsung beralih pada perbedaan pendapat dengan ulama dan menyatakan bahwa Ahok tidak menghina ulama.
“Demo itu memang benar membuat saya khawatir karena jumlah yang besar dan saya tidak tahu pasti berapa jumlahnya yang penting besar. Yang saya khawatirkan ternyata tidak terjadi.
Ini orang-orang yang berdemo itu ikhlas,ada yang biaya sendiri dan beragam pulai. Tema pokoknya adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. Ini yang saya beda pendapat dengan MUI. fatwa MUI mengatakan bahwa Ahok telah menghina alquran dan ulama, walaupun yang dikatakan Ahok tidak ada kata ulama.”
2. Menyebut Diri Dan Yang Hadir Sebagai Badut
“Berkali-kali saya baca tidak melihat kehendak itu. Yang sesuai dengan saya itu banyak sekali hanya mereka tidak berani menyampaikan. Baru saja saya mendapatkan (pesan) yang hadir di sini katanya, adalah para badut, saya termasuk badut.”
3. Menyebut Diri Dan Yang Hadir Sebagai Tentara Setan
Dalam kesempatan itu juga Buya Syafii memberikan pernyataan bahwa yang hadir di ILC adalah tentara setan, termasuk para ulama.
“Ada dua kelompok hizbu yaitu tentara Allah dan tentara Syaithan. Yang tidak hadir itu tentara Allah dan yang hadir itu tentara setan. Saya termasuk tentara setan dan para ulama yang hadir.”(tepuk tangan)
4. Menyebutkan Bahwa Masyarakat Sadis
Boleh dibilang apa yang diucapkan oleh Buya Syafii kurang dimengerti maksud dan tujuannya. Salah satunya yang menyebut bahwa masyarakat atau umat Islam sebagai sosok yang sadis.
“Masyarakat kita ini begitu sadis melihatnya.Semestinya kita berlapang dada karena proses hukum sudah berjalan. Kita hormati saja. Kalau bersalah dia siap dipenjara, kan bagus itu. tapi kalau nanti proses hukum tidak, ya kita harus menerima dan tidak perlu timbul protes lagi.”
5. Membela Ahok Tapi Berkata Tidak Membela
Hal yang cukup aneh ketika seseorang berada di acara tersebut sebagai kubu yang membela, namun mengatakan dirinya tidak membela.
“Saya tidak membela Ahok, saya kenal sekadarnya saja.Orang mengatakan saya dekat, ndak, kenal sekadarnya saja”
6. Menyebut Bahwa Ahok Tidak Jahat
Penistaan Al Qur’an surat Al Maidah 51 oleh Ahok bagi umat Islam sudah dianggap merupakan kejahatan karena telah masuk dan mencampuri ranah keyakinan orang lain tanpa dasar ilmu agama.
“Sejak saya katakan Ahok tidak jahat, saya dihantam kiri kanan. Jadi ini risiko, saya berhadapan dengan risiko dan kebenaran tidak bisa dikalahkan dengan emosi.”
Simak videonya