Penyimpangan dalam agama kini semakin meluas dan salah satunya terjadi di daerah Sulawesi Selatan dimana terdapat seorang pria bernama Saharuddin yang mengaku sebagai nabi.
Warga asal kampung Mangkaca Kelurahan Bonto Matene Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep tersebut mengakui bahwa dirinya sebagai nabi terakhir. Namun meski mengaku beragama Islam dan hadir di masjid, dirinya tak pernah sekalipun melaksanakan shalat.
Ternyata alasannya bahwa ia hanya disuruh oleh Allah untuk mengaji dan membaca Qur’an saja.
“Setelah saya diberi nama oleh Allah tahun 1996 saya cuma mengerjakan mengaji dan membaca Al Qur’an,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Tribun Pangkep, kamis (10/11/2016).
Dirinya pun hanya diutus untuk memberi tahu kepada orang lain akan kewajibannya, namun bukan untuk melaksanakan shalat.
Sementara itu selain mengaku sebagai nabi, Saharuddin alias Taking juga mengakui diberi mukjizat kenabian berupa keluar batu dari tangan dan keris dari pinggang.
“Keberkahannya itu pernah ada keluar batu-batu di tanganku dan di pinggangku keluar pisau semacam keris bentuknya dan itu saya alami,” tuturnya.
Setelah melalui sejumlah pemeriksaan oleh kepolisian Pangkep diketahui bahwa alasannya mengklaim sebagai nabi karena diangkat pada tahun 1996 di Mekkah dan disuruh Allah untuk memberitahukan kepada pemerintah bahwa dirinya nabi.
“Saya dikasih turun dari langit, diperintahkan oleh Allah untuk suruh orang sembahyang dan mengaji, beritahu pemerintah bilang kalau kamu nabi,” ungkap Saharuddin.
Setelah diselidiki bahwa Saharuddin tidak berusaha menyesatkan warga, ia pun dipulangkan ke rumah ibunya di Mangkaca.
"Tadi dijemput sama saudara pukul 10.30 (Wita) dan pulang ke rumah ibu di Mangkaca, Segeri," kata Saharuddin alias Taking.
Sebelumnya ia diketahui sebagai nabi setelah berucap kepada anak-anak di masjid. Meski demikian ia tidak berusaha mempengaruhi warga lain.
"Awalnya itu dikira pengaruhi orang, khususnya anak-anak di mesjid, padahal saya ini cuma menegur mereka dan bilang jangan ribut, marah nanti Tuhan karena saya ini nabi, disuruh Tuhan untuk menegur orang ribut di masjid," cerita Taking.
Warga asal kampung Mangkaca Kelurahan Bonto Matene Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep tersebut mengakui bahwa dirinya sebagai nabi terakhir. Namun meski mengaku beragama Islam dan hadir di masjid, dirinya tak pernah sekalipun melaksanakan shalat.
Saharuddin yang mengaku nabi sedang menunjukkan kartu identitasnya (Munjiyah Dirga Gazali/Tribunpangkep.com) |
“Setelah saya diberi nama oleh Allah tahun 1996 saya cuma mengerjakan mengaji dan membaca Al Qur’an,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Tribun Pangkep, kamis (10/11/2016).
Dirinya pun hanya diutus untuk memberi tahu kepada orang lain akan kewajibannya, namun bukan untuk melaksanakan shalat.
Sementara itu selain mengaku sebagai nabi, Saharuddin alias Taking juga mengakui diberi mukjizat kenabian berupa keluar batu dari tangan dan keris dari pinggang.
“Keberkahannya itu pernah ada keluar batu-batu di tanganku dan di pinggangku keluar pisau semacam keris bentuknya dan itu saya alami,” tuturnya.
Setelah melalui sejumlah pemeriksaan oleh kepolisian Pangkep diketahui bahwa alasannya mengklaim sebagai nabi karena diangkat pada tahun 1996 di Mekkah dan disuruh Allah untuk memberitahukan kepada pemerintah bahwa dirinya nabi.
“Saya dikasih turun dari langit, diperintahkan oleh Allah untuk suruh orang sembahyang dan mengaji, beritahu pemerintah bilang kalau kamu nabi,” ungkap Saharuddin.
Setelah diselidiki bahwa Saharuddin tidak berusaha menyesatkan warga, ia pun dipulangkan ke rumah ibunya di Mangkaca.
"Tadi dijemput sama saudara pukul 10.30 (Wita) dan pulang ke rumah ibu di Mangkaca, Segeri," kata Saharuddin alias Taking.
Sebelumnya ia diketahui sebagai nabi setelah berucap kepada anak-anak di masjid. Meski demikian ia tidak berusaha mempengaruhi warga lain.
"Awalnya itu dikira pengaruhi orang, khususnya anak-anak di mesjid, padahal saya ini cuma menegur mereka dan bilang jangan ribut, marah nanti Tuhan karena saya ini nabi, disuruh Tuhan untuk menegur orang ribut di masjid," cerita Taking.
Baca Juga: Mengaku Nabi Kepada Anak-Anak Di Masjid, Warga Sulawesi Selatan Ini Ditangkap Polisi