Aksi Bela Islam 212 yang akan digelar pada hari Jumat (2/12/2016) akan diisi dengan kegiatan shalat Jumat bersama di jalanan Jakarta. Atas kegiatan tersebut, banyak pro kontra yang terjadi, termasuk pihak kepolisian yang melarang adanya Aksi Bela Islam melalui maklumat yang disebar menggunakan helikopter.
Sejumlah ulama pun memiliki pandangan yang berbeda antara membolehkan ataupun tidak. Berbeda dengan ucapan Ketua PBNU Said Aqil Siradj yang melarang pelaksanaan shalat Jumat di jalanan dan disebut shalatnya tidak sah, Gus Sholah yang merupakan adik dari Gus Dur justru menyatakan tidak ada larangan sama sekali dalam Islam untuk menunaikan shalat di jalan.
Dituturkannya bahwa pelaksanaan shalat di jalanan boleh dilakukan, terlebih ketika masjid tidak dapat menampung jamaah.
“Kalau memang tidak bisa menampung jamaah, ya apa boleh buat,” ucapnya di Surabaya, sebagaimana dikutip dari Viva, Kamis (24/11/2016).
Sementara itu keinginan umat Islam untuk melakukan aksi pada tanggal 2 Desember tidak perlu dilarang karena merupakan hak konstitusional selaku warga negara.
“Kalau menurut saya tidak perlu dihalangi keinginan mereka. Mau diapakan lagi kalau mereka mau unjuk rasa,” lanjut Gus Sholah.
Diungkapkannya bahwa aksi demo yang diselingi dengan shalat Jumat merupakan hal yang biasa.
“Konteksnya ini kan orang yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk ikut shalat Jumat, jadi itu hak masing-masing individu,” pungkasnya.
Baca Juga:
Sejumlah ulama pun memiliki pandangan yang berbeda antara membolehkan ataupun tidak. Berbeda dengan ucapan Ketua PBNU Said Aqil Siradj yang melarang pelaksanaan shalat Jumat di jalanan dan disebut shalatnya tidak sah, Gus Sholah yang merupakan adik dari Gus Dur justru menyatakan tidak ada larangan sama sekali dalam Islam untuk menunaikan shalat di jalan.
Dituturkannya bahwa pelaksanaan shalat di jalanan boleh dilakukan, terlebih ketika masjid tidak dapat menampung jamaah.
“Kalau memang tidak bisa menampung jamaah, ya apa boleh buat,” ucapnya di Surabaya, sebagaimana dikutip dari Viva, Kamis (24/11/2016).
Sementara itu keinginan umat Islam untuk melakukan aksi pada tanggal 2 Desember tidak perlu dilarang karena merupakan hak konstitusional selaku warga negara.
“Kalau menurut saya tidak perlu dihalangi keinginan mereka. Mau diapakan lagi kalau mereka mau unjuk rasa,” lanjut Gus Sholah.
Diungkapkannya bahwa aksi demo yang diselingi dengan shalat Jumat merupakan hal yang biasa.
“Konteksnya ini kan orang yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk ikut shalat Jumat, jadi itu hak masing-masing individu,” pungkasnya.
Baca Juga:
- Terkait Aksi Bela Islam 212, Polisi Sebar Maklumat Lewat Helikopter, Begini Isinya
- Terkait Pelaksanaan Aksi Bela Islam Jilid 3, Ustadz Arifin Ilham Mengaku Tidak Akan Ikut, Ini Alasannya
- Meski Akan Berlangsung Damai, Polisi Melarang Aksi Bela Islam Jilid 3, Ini Alasannya