Kepolisian disebut-sebut telah membuat maklumat terkait pelarangan Aksi Bela Islam 212 dan ternyata memang benar. Bahkan maklumat tersebut disebar melalui helikopter di sejumlah area di Jakarta.
“Saya melihat sebaran surat dari helikopter. Isinya maklumat, baru sekali ini helikopter (nyebar),” ucap seorang satpam bernama NN, sebagaimana dikutip dari Bersama Dakwah, Rabu (23/11/2016)
Adapun warga lain tidak menyangka jika ada selebaran pelarangan demo lewat jalur udara.
“Di Cinere ada kertas beterbangan di atas rumah, saya pikir dari mana asalnya, ternyata dari helikopter. Yang isinya mengimbau jangan ikut demo,” tutur seorang warga Cinere bernama Muhammad Badri.
Setelah dibaca ternyata sebaran tersebut merupakan maklumat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan bernomor Max/04/XI/2016 mengenai penyampaian pendapat di muka umum.
Dituturkan oleh M Iriawan bahwa penyebaran melalui helikopter dirasa paling efektif. Tak hanya itu saja, kepolisian juga menyampaikan maklumat tersebut dari rumah ke rumah melalui anggotanya.
Dalam isinya, demonstrasi tidak boleh bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan. Namun ternyata apa yang dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya tersebut menurut sebagian anggota DPR dianggap terlalu berlebihan. Sejumlah netizen pun geram dengan langkah pemerintah.
“Sebenarnya simple nggak perlu sampai menyebarkan surat makluumat pakai helikopter. Tangkap dan penjarakan Ahok selesai masalah,” ucap netizen Gema.
Berikut adalah isi maklumat yang dibuat oleh Kapolda Irjen Pol M Iriawan terkait pelarangan Aksi Bela Islam 212 yang disebar melalui helikopter.
Baca Juga:
“Saya melihat sebaran surat dari helikopter. Isinya maklumat, baru sekali ini helikopter (nyebar),” ucap seorang satpam bernama NN, sebagaimana dikutip dari Bersama Dakwah, Rabu (23/11/2016)
Adapun warga lain tidak menyangka jika ada selebaran pelarangan demo lewat jalur udara.
“Di Cinere ada kertas beterbangan di atas rumah, saya pikir dari mana asalnya, ternyata dari helikopter. Yang isinya mengimbau jangan ikut demo,” tutur seorang warga Cinere bernama Muhammad Badri.
Setelah dibaca ternyata sebaran tersebut merupakan maklumat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan bernomor Max/04/XI/2016 mengenai penyampaian pendapat di muka umum.
Dituturkan oleh M Iriawan bahwa penyebaran melalui helikopter dirasa paling efektif. Tak hanya itu saja, kepolisian juga menyampaikan maklumat tersebut dari rumah ke rumah melalui anggotanya.
Dalam isinya, demonstrasi tidak boleh bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan. Namun ternyata apa yang dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya tersebut menurut sebagian anggota DPR dianggap terlalu berlebihan. Sejumlah netizen pun geram dengan langkah pemerintah.
“Sebenarnya simple nggak perlu sampai menyebarkan surat makluumat pakai helikopter. Tangkap dan penjarakan Ahok selesai masalah,” ucap netizen Gema.
Berikut adalah isi maklumat yang dibuat oleh Kapolda Irjen Pol M Iriawan terkait pelarangan Aksi Bela Islam 212 yang disebar melalui helikopter.
Baca Juga:
- Meski Akan Berlangsung Damai, Polisi Melarang Aksi Bela Islam Jilid 3, Ini Alasannya
- Pertanyaan Profesor ITS Ini Bungkam Alasan Pelarangan Aksi Bela Islam Jilid 3
- Disebut Ada Makar Dalam Aksi Bela Islam Jilid 3, Begini Tanggapan Dari FPI