Aksi Bela Islam II yang berlangsung pada hari Jumat (4/11/2016) dihadiri banyak ormas dari berbagai daerah. Namun diketahui bahwa Nahdlatul Ulama (NU) tidak mengikuti aksi tersebut secara kelembagaan.
Dijelaskan oleh Ketua PBNU H Imam Aziz bahwa alasan NU tidak ikut dalam Aksi Bela Islam dikarenakan prinsip dasar NU yang memiliki pandangan moderat.
“Kenapa tanggal 4 November 2016 lalu, NU tidak ikut berdemonstrasi. Warganya boleh turun, tetapi tidak boleh membawa atribut NU. Bagaimana memahaminya?” ucapnya, sebagaimana dikutip dari situs resmi NU, Senin (7/11/2016).
Dilanjutkan oleh Imam Aziz bahwa sikap moderat NU berpijak pada surat Al Imran ayat 159 yang berbunyi, “Fa bimâ rahmatim minallâhi linta lahum. Wa law kunta fazhzhan ghalîzhal qalbi lanfadldlû min haulik. (Hanya dengan rahmat dari Allah, engkau [Nabi Muhammad SAW] menjadi lembut terhadap mereka. Kalau engkau bengis dan keras hati, niscaya mereka akan lari dari sekitarmu).”
Menurutnya bahwa dengan ayat ini, NU didorong untuk menyelesaikan segala permasalahan dengan jalan musyawarah ataupun melalui dialog.
“Ayat ini cukup lengkap. Prinsip ini yang dipegang oleh NU mulai tingkat pengurus besar, wilayah, cabang, sampai ranting NU,” ungkapnya.
Meski demikian, ia menjelaskan bahwa warga NU tetap boleh mengekspresikan aspirasinya seperti melakukan aksi demo. Hanya saja secara kelembagaan NU tidak mengikuti apa yang dilakukan oleh ormas lain.
Baca Juga:
Dijelaskan oleh Ketua PBNU H Imam Aziz bahwa alasan NU tidak ikut dalam Aksi Bela Islam dikarenakan prinsip dasar NU yang memiliki pandangan moderat.
“Kenapa tanggal 4 November 2016 lalu, NU tidak ikut berdemonstrasi. Warganya boleh turun, tetapi tidak boleh membawa atribut NU. Bagaimana memahaminya?” ucapnya, sebagaimana dikutip dari situs resmi NU, Senin (7/11/2016).
Dilanjutkan oleh Imam Aziz bahwa sikap moderat NU berpijak pada surat Al Imran ayat 159 yang berbunyi, “Fa bimâ rahmatim minallâhi linta lahum. Wa law kunta fazhzhan ghalîzhal qalbi lanfadldlû min haulik. (Hanya dengan rahmat dari Allah, engkau [Nabi Muhammad SAW] menjadi lembut terhadap mereka. Kalau engkau bengis dan keras hati, niscaya mereka akan lari dari sekitarmu).”
Menurutnya bahwa dengan ayat ini, NU didorong untuk menyelesaikan segala permasalahan dengan jalan musyawarah ataupun melalui dialog.
“Ayat ini cukup lengkap. Prinsip ini yang dipegang oleh NU mulai tingkat pengurus besar, wilayah, cabang, sampai ranting NU,” ungkapnya.
Meski demikian, ia menjelaskan bahwa warga NU tetap boleh mengekspresikan aspirasinya seperti melakukan aksi demo. Hanya saja secara kelembagaan NU tidak mengikuti apa yang dilakukan oleh ormas lain.
Baca Juga:
- Permasalahkan Aksi Bela Islam Ganggu Ketertiban Umum, Narasumber Ini Tak Berkutik Saat Ditanya Balik
- Klarifikasi Putra KH Maimoen Zubair Terkait Pencatutan Nama Ayahnya Oleh Ahokers
- Astagfirullah, Pak Polisi! Jangan Tembaki Ulama Kami