Nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi baru-baru ini menjadi bahan bullyan netizen di twitter, Rabu, 30 November 2016.
Pasalnya, usai mengunggah foto yang dianggap netizen tak pantas, kepala daerah yang kerap berpenampilan nyentrik ini mendapat kritik tajam pengguna media sosial.
Dalam akun twitter resmi milik Dedi Mulyadi, memang ada empat unggahan status beserta foto yang ditayangkan Dedi sejak Selasa, 29 November 2016.
Dalam unggahan status tersebut, Dedi Mulyadi menampilkan foto seorang anak perempuan yang mengenakan hijab berwarna putih dan sedang mengendarai sepeda motor.
Dalam foto itu juga terlihat anak perempuan yang terlihat menutupi mukanya itu, mengenakan celana berbahan jeans yang terlihat robek-robek. Dedi Mulyadi juga tampak memegang paha gadis berjilbab tersebut.
"Saat yang lain prihatin membantu orang tua, ada siswi naik motor, pakaian ke atas di kerudung, ke bawah celananya sobek2. Entah mode darimana?" tulis Dedi Mulyadi, Rabu 30 November 2016.
Namun demikian, sepertinya maksud Dedi Mulyadi untuk memamerkan gayanya menegur busana tak pantas bocah perempuan itu, rupanya berbalik menjadi kritik tajam dan bullyan bagi Bupati Purwakarta dua periode itu.
Apalagi, dalam salah satu foto yang diunggah Dedi, terlihat jika Dedi seperti memegang paha bocah perempuan berhijab yang mengenakan celana robek tersebut.
Tak ayal, Dedi pun menuai kritik pedas dari para netizen. Berikut sejumlah cuitan netizen terkait gaya Dedi Mulyadi tersebut.
"nggak perlu di-expose lah, Pak. Dan kenapa juga bapak pake pegang pahanya segala ya?" tulis Cipluk Carlita
"Riya banget pake dipost segala. Emang ditegur aja nggak cukup? Kalo anak Anda dipermalukan di medsos gimana? Ngotak" kata akun Dhita Darmawan
"@DediMulyadi71 nasihati boleh tp nggak perlu diekspos gitu. Lagian bpk nggak boleh pegang paha perempuan bukan muhrim" tulis akun Eva Sumiyarni
"@DediMulyadi71 kang, jangan membully perempuan. Belum tentu dia salah. Akang udah ngejudge dan seolah 'melecehkan'. Hapus kang!" kata Adi Gamedev
"Di luar tangannya yg ga pada tempatnya, pegang paha, aku lebih ga suka cara Dedi Mulyadi mempermalukan remaja belasan tahun di muka umum" kata Afina Farhahani.
Pasalnya, usai mengunggah foto yang dianggap netizen tak pantas, kepala daerah yang kerap berpenampilan nyentrik ini mendapat kritik tajam pengguna media sosial.
Dalam akun twitter resmi milik Dedi Mulyadi, memang ada empat unggahan status beserta foto yang ditayangkan Dedi sejak Selasa, 29 November 2016.
Dalam unggahan status tersebut, Dedi Mulyadi menampilkan foto seorang anak perempuan yang mengenakan hijab berwarna putih dan sedang mengendarai sepeda motor.
Dalam foto itu juga terlihat anak perempuan yang terlihat menutupi mukanya itu, mengenakan celana berbahan jeans yang terlihat robek-robek. Dedi Mulyadi juga tampak memegang paha gadis berjilbab tersebut.
"Saat yang lain prihatin membantu orang tua, ada siswi naik motor, pakaian ke atas di kerudung, ke bawah celananya sobek2. Entah mode darimana?" tulis Dedi Mulyadi, Rabu 30 November 2016.
Namun demikian, sepertinya maksud Dedi Mulyadi untuk memamerkan gayanya menegur busana tak pantas bocah perempuan itu, rupanya berbalik menjadi kritik tajam dan bullyan bagi Bupati Purwakarta dua periode itu.
Apalagi, dalam salah satu foto yang diunggah Dedi, terlihat jika Dedi seperti memegang paha bocah perempuan berhijab yang mengenakan celana robek tersebut.
Tak ayal, Dedi pun menuai kritik pedas dari para netizen. Berikut sejumlah cuitan netizen terkait gaya Dedi Mulyadi tersebut.
"nggak perlu di-expose lah, Pak. Dan kenapa juga bapak pake pegang pahanya segala ya?" tulis Cipluk Carlita
"Riya banget pake dipost segala. Emang ditegur aja nggak cukup? Kalo anak Anda dipermalukan di medsos gimana? Ngotak" kata akun Dhita Darmawan
"@DediMulyadi71 nasihati boleh tp nggak perlu diekspos gitu. Lagian bpk nggak boleh pegang paha perempuan bukan muhrim" tulis akun Eva Sumiyarni
"@DediMulyadi71 kang, jangan membully perempuan. Belum tentu dia salah. Akang udah ngejudge dan seolah 'melecehkan'. Hapus kang!" kata Adi Gamedev
"Di luar tangannya yg ga pada tempatnya, pegang paha, aku lebih ga suka cara Dedi Mulyadi mempermalukan remaja belasan tahun di muka umum" kata Afina Farhahani.