Wanita senantiasa lebih mendahulukan perasaan dibandingkan dengan pikirannya sehingga tak jarang ia akan lebih mudah menangis dan mengalami kondisi emosional yang tidak terduga. Bahkan air mata pun bisa menjadi kekuatan bagi seorang istri.
Tak jarang suami akan dibuat kebingungan ketika seorang istri menangis. Memang ada yang mampu meredakan atau meringankan bebannya, namun tidak sedikit pula yang justru membuat istri bertambah sedih.
Berikut adalah 6 kalimat yang sebaiknya jangan diucapkan saat istri sedang menangis.
1. “Sudahlah, Lupakan Saja”
Kalimat ini merupakan kalimat yang mampu membuat seorang istri kecewa dengan sikap suami, bahkan terbilang kejam. Pasalnya setiap pribadi memiliki waktu yang berbeda untuk meredakan kesedihannya. Bisa saja ada yang dengan mudah segera melupakan kesedihannya dan ada juga yang butuh waktu berminggu-minggu.
Ketahuilah bahwa kesedihan yang dirasakan pasti akan hilang. Yang jelas bagi seorang suami, sebaiknya jangan ucapkan kalimat tersebut jika istri tak ingin bertambah kesal.
2. “Masalahnya Tidak Seburuk Itu”
Banyak suami yang terlalu menganggap remeh masalah yang dihadapi oleh istrinya. Alhasil ucapan seperti, “masalahnya tidak seburuk itu” atau yang sejenisnya pun keluar dari mulut suami.
Boleh jadi apa yang dihadapi seorang istri sangat penting baginya dan suami harus memahami keadaan tersebut.
3. “Aku Mengerti Perasaanmu”
Terkadang demi meredakan kesedihan yang dialami istri, suami akan berusaha berada dalam posisinya dan mengatakan bahwa ia mengerti perasaan yang dialami istri. Bagi istri, perhatian berupa sikap jauh lebih baik dibandingkan hanya berkata-kata saja. Karenanya berikan perhatian dengan merangkul ataupun menepuk bahunya.
4. “Kamu Lagi Datang Bulan Ya”
Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika datang bulan seorang wanita akan menjadi lebih sensitif. Namun bukan berarti semua kesedihan yang dirasakan akibat hal tersebut. Seorang istri pun tidak menerima jika suami mengatakan “Kamu lagi datang bulan ya” saat dirinya menangis.
5. “Tolong Jangan Menangis”
Bagi suami, tangisan istri terkadang membuatnya tidak karuan ataupun merasa jengkel. Alhasil suami akan berupaya agar istrinya berhenti menangis dengan mengatakan “Tolong jangan menangis”.
Solusi yang tepat adalah biarkan istri meluapkan kesedihannya. Dengan memintanya untuk berhenti menangis sama saja menganggap tangisannya sebagai sebuah gangguan.
6. “Reaksi Kamu Terlalu Berlebihan”
Mengatakan reaksi istri berlebihan sehingga seringkali menangis adalah hal yang tidak patut diucapkan oleh suami. Dalam pemikiran istri, suami yang mengatakan “Kamu lebay” atau semacamnya menandakan bahwa dirinya memiliki masalah mental dari kebanyakan wanita lainnya.
Lantas bagaimanakah solusinya?
Cara untuk meredakan tangisan seorang istri adalah dengan membiarkan ia meluapkan kesedihannya dan dengarkanlah curhatannya. Rangkulan dan tepukan bahu yang lembut pun bisa sedikit menenangkannya.
Baca Juga:
Tak jarang suami akan dibuat kebingungan ketika seorang istri menangis. Memang ada yang mampu meredakan atau meringankan bebannya, namun tidak sedikit pula yang justru membuat istri bertambah sedih.
Berikut adalah 6 kalimat yang sebaiknya jangan diucapkan saat istri sedang menangis.
1. “Sudahlah, Lupakan Saja”
Kalimat ini merupakan kalimat yang mampu membuat seorang istri kecewa dengan sikap suami, bahkan terbilang kejam. Pasalnya setiap pribadi memiliki waktu yang berbeda untuk meredakan kesedihannya. Bisa saja ada yang dengan mudah segera melupakan kesedihannya dan ada juga yang butuh waktu berminggu-minggu.
Ketahuilah bahwa kesedihan yang dirasakan pasti akan hilang. Yang jelas bagi seorang suami, sebaiknya jangan ucapkan kalimat tersebut jika istri tak ingin bertambah kesal.
2. “Masalahnya Tidak Seburuk Itu”
Banyak suami yang terlalu menganggap remeh masalah yang dihadapi oleh istrinya. Alhasil ucapan seperti, “masalahnya tidak seburuk itu” atau yang sejenisnya pun keluar dari mulut suami.
Boleh jadi apa yang dihadapi seorang istri sangat penting baginya dan suami harus memahami keadaan tersebut.
3. “Aku Mengerti Perasaanmu”
Terkadang demi meredakan kesedihan yang dialami istri, suami akan berusaha berada dalam posisinya dan mengatakan bahwa ia mengerti perasaan yang dialami istri. Bagi istri, perhatian berupa sikap jauh lebih baik dibandingkan hanya berkata-kata saja. Karenanya berikan perhatian dengan merangkul ataupun menepuk bahunya.
4. “Kamu Lagi Datang Bulan Ya”
Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika datang bulan seorang wanita akan menjadi lebih sensitif. Namun bukan berarti semua kesedihan yang dirasakan akibat hal tersebut. Seorang istri pun tidak menerima jika suami mengatakan “Kamu lagi datang bulan ya” saat dirinya menangis.
5. “Tolong Jangan Menangis”
Bagi suami, tangisan istri terkadang membuatnya tidak karuan ataupun merasa jengkel. Alhasil suami akan berupaya agar istrinya berhenti menangis dengan mengatakan “Tolong jangan menangis”.
Solusi yang tepat adalah biarkan istri meluapkan kesedihannya. Dengan memintanya untuk berhenti menangis sama saja menganggap tangisannya sebagai sebuah gangguan.
6. “Reaksi Kamu Terlalu Berlebihan”
Mengatakan reaksi istri berlebihan sehingga seringkali menangis adalah hal yang tidak patut diucapkan oleh suami. Dalam pemikiran istri, suami yang mengatakan “Kamu lebay” atau semacamnya menandakan bahwa dirinya memiliki masalah mental dari kebanyakan wanita lainnya.
Lantas bagaimanakah solusinya?
Cara untuk meredakan tangisan seorang istri adalah dengan membiarkan ia meluapkan kesedihannya dan dengarkanlah curhatannya. Rangkulan dan tepukan bahu yang lembut pun bisa sedikit menenangkannya.
Baca Juga:
- Disadari Atau Tidak, Inilah Daftar Dosa Suami Pada Istri
- Ini 10 Ciri Kelelahan Istri Yang Tak Suami Sadari
- Begini Tanda Istri Tak Bahagia Dalam Berumah Tangga