Kehidupan yang sederhana bukan menjadi alasan untuk enggan berbuat baik kepada orang lain. Itu juga yang dilakukan oleh seorang nelayan asal Langsa Aceh yang tanpa pamrih menolong 300 muslim Rohingya yang terdampar di lautan selama beberapa jam.
Nelayan yang baik hati tersebut bernama Yusuf dan ia tinggal di Kota Langsa yakni sekitar 400 km dari Banda Aceh. Keikhlasannya menolong pun semakin dikenal setelah lembaga amal asal Inggris, Lonelyorphans hendak memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya.
Salah seorang aktivis bernama Syed Ikhlas mengatakan bahwa Yusuf merupakan sosok pahlawan yang sejati. Ini karena meski kehidupannya miskin dan tinggal di lepas pantai, dirinya masih memiliki niat baik terhadap yang lain.
Diungkapkan oleh radio pemerintah setempat bahwa para pengungsi Rohingya tersebut terdampar di lautan selama 7 jam dan Yusuf langsung mengambil sikap untuk menolong mereka. Dengan kapal miliknya yang hanya muat 48 orang, Yusuf berhasil menyelamatkan 300 pengungsi tersebut.
Tanpa kenal lelah, ia bolak balik sebanyak 7 kali guna memindahkan para pengungsi ke daratan.
“Ada begitu banyak orang terdampar di lautan, saya mengetahui hal itu dari pihak berwenang lalu berinisiatif untuk menolong mereka. Penyelamatan itu dilakukan sebanyak 7 kali secara bolak-balik, dan memakan waktu hampir 14 jam lamanya,” kata Yusuf kepada Syed Ikhlas, seperti dikutip dari Ilmfeed.
Saat ditanyakan alasan mengapa ia mau menolong dan bersusah payah terhadap para pengungsi tersebut, Yusuf mengatakan bahwa setiap orang harus saling membantu.
“Aku harus membantu mereka, ada aturan di lautan lepas yang menyiratkan bahwa setiap orang harus saling membantu, terlepas dari mana mereka berasal,” pungkasnya.
Baca Juga:
Nelayan yang baik hati tersebut bernama Yusuf dan ia tinggal di Kota Langsa yakni sekitar 400 km dari Banda Aceh. Keikhlasannya menolong pun semakin dikenal setelah lembaga amal asal Inggris, Lonelyorphans hendak memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya.
Salah seorang aktivis bernama Syed Ikhlas mengatakan bahwa Yusuf merupakan sosok pahlawan yang sejati. Ini karena meski kehidupannya miskin dan tinggal di lepas pantai, dirinya masih memiliki niat baik terhadap yang lain.
Diungkapkan oleh radio pemerintah setempat bahwa para pengungsi Rohingya tersebut terdampar di lautan selama 7 jam dan Yusuf langsung mengambil sikap untuk menolong mereka. Dengan kapal miliknya yang hanya muat 48 orang, Yusuf berhasil menyelamatkan 300 pengungsi tersebut.
Pengungsi Rohingya |
“Ada begitu banyak orang terdampar di lautan, saya mengetahui hal itu dari pihak berwenang lalu berinisiatif untuk menolong mereka. Penyelamatan itu dilakukan sebanyak 7 kali secara bolak-balik, dan memakan waktu hampir 14 jam lamanya,” kata Yusuf kepada Syed Ikhlas, seperti dikutip dari Ilmfeed.
Saat ditanyakan alasan mengapa ia mau menolong dan bersusah payah terhadap para pengungsi tersebut, Yusuf mengatakan bahwa setiap orang harus saling membantu.
Yusuf dan Syed Ikhlas |
Baca Juga:
- Berkaca Kasus Pembantaian Muslim Rohingya, Masih Pantaskah Indonesia Masuk PBB?
- Ini 14 Fakta Tentang Muslim Rohingya Yang Mengejutkan Semua Pihak
- Menteri Agama Minta Umat Islam Lakukan Shalat Gaib Dan Doakan Muslim Rohingya