Kehidupan tidak akan selalu ada dalam keburukan maupun kebaikan. Karenanya tidak seharusnya seseorang memandang rendah orang lain karena perbuatannya lantaran bisa jadi di suatu saat orang tersebut akan lebih baik.
Sama seperti halnya yang terjadi pada seorang pemuda yang dahulunya merupakan adalah pecandu narkoba. Siapa sangka kini ia menjadi seorang yang dekat dengan agama dan bahkan menjadi imam di sebuah surau di Petaling Jaya Malaysia.
Perubahan yang dialaminya tak lepas setelah dirinya ditahan oleh Agensi Antidadah Kebangsaan (AADK) yang jika di Indonesia sama seperti BNN saat tujuh tahun lalu.
Ketika menjalani masa rehabilitasi, hatinya pun tergerak untuk bertobat dan berusaha mengubah kehidupannya yang kelam.
“Sebelum ini, saya akui saya seorang pecandu berat narkoba," ucap pemuda yang dahulu dijuluki “Mat Narkoba”, sebagaimana dikutip oleh Harian Metro.
Ia pun menuturkan bahwa dahulu perkenalannya dengan narkoba berawal saat menjadi seorang sales di ibukota. Setelah itu ia banyak berkenalan dengan orang-orang yang menggunakan barang haram tersebut.
“Saya terjebak menjadi budak narkoba setelah bekerja sebagai sales di ibukota. Ketika itu, saya mulai mengenal teman-teman yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” lanjutnya.
Kini pemuda yang bernama Megat Yusof itu telah menjadi sosok yang baik dan imam di sebuah mushola. Bahkan ia pun dinobatkan sebagai juara dalam kompetisi tilawah dan hafalan Qur’an.
Baca Juga:
Sama seperti halnya yang terjadi pada seorang pemuda yang dahulunya merupakan adalah pecandu narkoba. Siapa sangka kini ia menjadi seorang yang dekat dengan agama dan bahkan menjadi imam di sebuah surau di Petaling Jaya Malaysia.
 |
| Mantan pecandu narkoba menjadi imam dan juara tilawah (Hmetro.com.my) |
Ketika menjalani masa rehabilitasi, hatinya pun tergerak untuk bertobat dan berusaha mengubah kehidupannya yang kelam.
“Sebelum ini, saya akui saya seorang pecandu berat narkoba," ucap pemuda yang dahulu dijuluki “Mat Narkoba”, sebagaimana dikutip oleh Harian Metro.
Ia pun menuturkan bahwa dahulu perkenalannya dengan narkoba berawal saat menjadi seorang sales di ibukota. Setelah itu ia banyak berkenalan dengan orang-orang yang menggunakan barang haram tersebut.
“Saya terjebak menjadi budak narkoba setelah bekerja sebagai sales di ibukota. Ketika itu, saya mulai mengenal teman-teman yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” lanjutnya.
Kini pemuda yang bernama Megat Yusof itu telah menjadi sosok yang baik dan imam di sebuah mushola. Bahkan ia pun dinobatkan sebagai juara dalam kompetisi tilawah dan hafalan Qur’an.
Baca Juga:
- Subhanallah, Gembong Narkoba Ini Kini Rajin Sholat Dan Mengaji
- Sandiman, Mantan Gembong Rampok Yang Kini Jadi Kyai
- Akui Keindahan Ajaran Islam, Gembong Narkoba Ini Nyatakan Masuk Islam Di Lapas