57 menteri luar negeri dari seluruh negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI) dipanggil ke Saudi hari ini (Rabu, 16/11) untuk membicarakan masalah serangan rudal yang mengarah ke kota Makkah di akhir bulan kemarin.
Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi turut hadir ke Arab Saudi hari ini untuk menghadiri pertemuan darurat negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Al Arabiya melaporkan, pertemuan tingkat menteri ini merupakan kelanjutan dari pertemuan darurat antara komite eksekutif OKI pada pekan lalu yang juga membahas perkembangan mengenai insiden upaya penyerangan tersebut.
Hasil pertemuan itu menyatakan bahwa komite eksekutif OKI mengecam seluruh pihak yang berupaya membantu dan menyediakan senjata bagi para anggota militan dalam mengupayakan penyerangan yang menargetkan Kota Makkah.
Para komite eksekutif OKI menyimpulkan percobaan penyerangan itu sebagai sebuah tindakan agresi yang bisa “memprovokasi seluruh kaum muslimin di dunia dan bukti penolakan kelompok Houthi untuk mematuhi tuntutan komunitas internasional.”
OKI sangat mengutuk upaya penyerangan terhadap kota suci bagi umat Islam oleh kelompok Houthi tersebut. Upaya penyerangan itu telah mengejutkan bangsa Arab Saudi sekaligus umat Muslim di seluruh dunia.
Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi turut hadir ke Arab Saudi hari ini untuk menghadiri pertemuan darurat negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Al Arabiya melaporkan, pertemuan tingkat menteri ini merupakan kelanjutan dari pertemuan darurat antara komite eksekutif OKI pada pekan lalu yang juga membahas perkembangan mengenai insiden upaya penyerangan tersebut.
Hasil pertemuan itu menyatakan bahwa komite eksekutif OKI mengecam seluruh pihak yang berupaya membantu dan menyediakan senjata bagi para anggota militan dalam mengupayakan penyerangan yang menargetkan Kota Makkah.
Para komite eksekutif OKI menyimpulkan percobaan penyerangan itu sebagai sebuah tindakan agresi yang bisa “memprovokasi seluruh kaum muslimin di dunia dan bukti penolakan kelompok Houthi untuk mematuhi tuntutan komunitas internasional.”
OKI sangat mengutuk upaya penyerangan terhadap kota suci bagi umat Islam oleh kelompok Houthi tersebut. Upaya penyerangan itu telah mengejutkan bangsa Arab Saudi sekaligus umat Muslim di seluruh dunia.