Pertama kalinya Ka’bah dilapisi dengan kiswah atau penutup Ka’bah bertanda khusus. Adapun kegunaannya adalah untuk membantu para jamaah yang kebingungan dalam menjalankan thawaf.
Diketahui bahwa sebagian jamaah kerap kebingungan dalam menentukan berapa kali mereka telah mengelilingi Ka’bah. Hal ini dikarenakan tidak adanya tanda khusus darimana mereka pertama kali memulai putaran akibat banyaknya orang saat thawaf.
Karena hal itulah dipasang sebuah tanda di salah satu sudut Ka’bah dimana bentuk yang digunakan adalah kaligrafi ‘Allahu Akbar” yang dibuat bersusun ke bawah, sebagaimana dikutip dari Alarabiya.
Tak hanya untuk mengetahui bilangan thawaf, namun tanda khusus itu juga bisa berfungsi sebagai penunjuk arah bagi jamaah yang bingung menentukan lokasi awal dan akhir putaran.
Dahulu para jamaah Masjidil Haram menggunakan garis di dekat Hajar Aswad untuk memulai putaran thawaf. Karena mengakibatkan kemacetan, maka garis tersebut dihapus dan diganti dengan tanda khusus tersebut.
Tanda khusus di salah satu sudut Ka'bah (Alarabiya.net) |
Karena hal itulah dipasang sebuah tanda di salah satu sudut Ka’bah dimana bentuk yang digunakan adalah kaligrafi ‘Allahu Akbar” yang dibuat bersusun ke bawah, sebagaimana dikutip dari Alarabiya.
Tak hanya untuk mengetahui bilangan thawaf, namun tanda khusus itu juga bisa berfungsi sebagai penunjuk arah bagi jamaah yang bingung menentukan lokasi awal dan akhir putaran.
Dahulu para jamaah Masjidil Haram menggunakan garis di dekat Hajar Aswad untuk memulai putaran thawaf. Karena mengakibatkan kemacetan, maka garis tersebut dihapus dan diganti dengan tanda khusus tersebut.
Baca Juga: Inilah Fakta Tersembunyi Di Balik Kiswah Atau Kain Penutup Ka’bah