Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Sholahuddin Wahid, meminta kepada masyarakat agar tetap bisa mendinginkan suasana berbangsa dan bernegara saat ini.
Kyai yang akrab disapa Gus Sholah ini mengungkapkan, untuk menghindari mudarat atau kerusakan lebih besar bagi bangsa, ada baiknya dilakukan islah (perdamaian) secara nasional demi menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Adik kandung Gus Dur ini menilai islah menjadi satu-satunya cara terbaik. "Jalan keluarnya islah antarelemen bangsa, tidak ada yang lain," ujar Gus Sholah seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (8/11).
Sebab, kata dia, kalau semua diikuti, akan terus ada pro dan kontra di masyarakat. Baik bila Ahok tetap dihukum atau bila Ahok dibiarkan bebas. Ia mempersilakan kepada pihak-pihak yang bisa merepresentasikan tokoh Islam yang netral untuk mendamaikan situasi saat ini.
Lebih lanjut, Gus Sholah meminta agar Ahok yang diduga melakukan penistaan agama ini mau melakukan permintaan maaf secara tulus dan penuh kerendahan hati. Bukan seperti pernyataan maaf kemarin, yang menurutnya masih dianggap belum secara tulus.
"Kalau dari kemarin Ahok meminta maaf secara tulus bukan hanya sambil lalu seperti kemarin. Permintaan maaf secara tulus Ahok itu bagian dari islah, walaupun tidak cukup banyak juga yang harus dipertemukan," ujar Gus Sholah mengingatkan.
Jadi harus ada jalan keluar, di luar jalur hukum. Apa pun keputusan islah bersama, tentu tidak bisa memuaskan semua pihak. Tapi, menurutnya, ini penting demi menjaga kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini.
Kyai yang akrab disapa Gus Sholah ini mengungkapkan, untuk menghindari mudarat atau kerusakan lebih besar bagi bangsa, ada baiknya dilakukan islah (perdamaian) secara nasional demi menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Adik kandung Gus Dur ini menilai islah menjadi satu-satunya cara terbaik. "Jalan keluarnya islah antarelemen bangsa, tidak ada yang lain," ujar Gus Sholah seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (8/11).
Sebab, kata dia, kalau semua diikuti, akan terus ada pro dan kontra di masyarakat. Baik bila Ahok tetap dihukum atau bila Ahok dibiarkan bebas. Ia mempersilakan kepada pihak-pihak yang bisa merepresentasikan tokoh Islam yang netral untuk mendamaikan situasi saat ini.
Lebih lanjut, Gus Sholah meminta agar Ahok yang diduga melakukan penistaan agama ini mau melakukan permintaan maaf secara tulus dan penuh kerendahan hati. Bukan seperti pernyataan maaf kemarin, yang menurutnya masih dianggap belum secara tulus.
"Kalau dari kemarin Ahok meminta maaf secara tulus bukan hanya sambil lalu seperti kemarin. Permintaan maaf secara tulus Ahok itu bagian dari islah, walaupun tidak cukup banyak juga yang harus dipertemukan," ujar Gus Sholah mengingatkan.
Jadi harus ada jalan keluar, di luar jalur hukum. Apa pun keputusan islah bersama, tentu tidak bisa memuaskan semua pihak. Tapi, menurutnya, ini penting demi menjaga kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini.