Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di sebuah masjid lantaran dilempari petasan dan bagian dindingnya dituliskan berbagai slogan anti muslim. Kejadian tersebut terjadi di Masjid yang berada di Stockholm Swedia pada hari Sabtu (26/11/2016) pagi.
Dilansir dari SVT ada sekitar satu atau lebih pelaku yang melakukan pencoretan cat swastika dan menuliskan slogan ‘bunuh muslim’ sebelum mereka meninggalkan lokasi. Tak hanya itu, mereka juga melemparkan petasan yang membuat sejumlah asap besar di masjid.
Jamaah yang berada di masjid distrik Bredang itu pun hanya satu orang saja dikarenakan yang lainnya telah pulang ke rumah masing-masing sebelum kejadian tersebut berlangsung. Jamaah yang tersisa di masjid itu begitu ketakutan, meski secara fisik tidak mengalami luka serius.
Polisi setempat telah menjadikan kejadian tersebut sebagai kejahatan rasial dan vandalisme, namun penangkapan terhadap para pelaku belum dilakukan.
“Kita harus bergantung pada laporan saksi yang tersedia, tapi sejauh ini tampaknya tidak ada orang yang telah melihat apa-apa,” ucap Sven Erik Olsson selaku juru bicara kepolisian.
Sementara itu Mustafa Tumturk yang menjadi pendiri masjid tersebut menyebutkan bahwa insiden itu bukanlah kejadian yang diharapkan.
“Sulit untuk memahami apa yang terjadi di dalam masyarakat, baik internasional dan di negara kita sendiri. Aku tidak mengenali Swedia lagi,” tutur Tumturk, sebagaimana dikutip dari The Local.
Sebelumnya pada bulan Oktober, Masjid Bredang sempat menerima ancaman bahwa bangunan itu akan dibakar. Aktivis muslim pun meminta pemerintah setempat untuk memasang kamera CCTV guna memantau sekitar masjid. Namun permintaan muslim tersebut ditolak.
Baca Juga:
Dilansir dari SVT ada sekitar satu atau lebih pelaku yang melakukan pencoretan cat swastika dan menuliskan slogan ‘bunuh muslim’ sebelum mereka meninggalkan lokasi. Tak hanya itu, mereka juga melemparkan petasan yang membuat sejumlah asap besar di masjid.
Jamaah yang berada di masjid distrik Bredang itu pun hanya satu orang saja dikarenakan yang lainnya telah pulang ke rumah masing-masing sebelum kejadian tersebut berlangsung. Jamaah yang tersisa di masjid itu begitu ketakutan, meski secara fisik tidak mengalami luka serius.
Polisi setempat telah menjadikan kejadian tersebut sebagai kejahatan rasial dan vandalisme, namun penangkapan terhadap para pelaku belum dilakukan.
“Kita harus bergantung pada laporan saksi yang tersedia, tapi sejauh ini tampaknya tidak ada orang yang telah melihat apa-apa,” ucap Sven Erik Olsson selaku juru bicara kepolisian.
Sementara itu Mustafa Tumturk yang menjadi pendiri masjid tersebut menyebutkan bahwa insiden itu bukanlah kejadian yang diharapkan.
“Sulit untuk memahami apa yang terjadi di dalam masyarakat, baik internasional dan di negara kita sendiri. Aku tidak mengenali Swedia lagi,” tutur Tumturk, sebagaimana dikutip dari The Local.
Sebelumnya pada bulan Oktober, Masjid Bredang sempat menerima ancaman bahwa bangunan itu akan dibakar. Aktivis muslim pun meminta pemerintah setempat untuk memasang kamera CCTV guna memantau sekitar masjid. Namun permintaan muslim tersebut ditolak.
Baca Juga:
- Karena Alasan Ini, Myanmar Akan Hancurkan 12 Masjid Dan 35 Madrasah Milik Umat Islam
- Masjid Siprus Yunani Dibakar Oknum
- Akibat Islamphobia, Imam Masjid Dan Asistennya Ditembak Tepat Di Kepala Usai Shalat Ashar