Salah satu Nabi yang memiliki kisah unik adalah Nabi Yunus ‘Alaihi Salam lantaran pernah ditelan oleh ikan paus. Hal ini dikarenakan Nabi Yunus merasa putus asa dalam mendakwahkan kebenaran kepada umatnya sehingga Allah pun mengutus ikan paus guna menelan Nabi Yunus.
Hal itu kemudian menjadi ibrah bagi Nabi Yunus untuk banyak bertasbih dan tidak berputus asa dalam mendakwahkan kebenaran. Dan atas izin Allah, Nabi Yunus pun bisa keluar dari perut ikan paus tersebut.
Namun bukan itu saja yang membuat kisah Nabi Yunus menjadi bukti kebesaran Allah. Ternyata diketahui bahwa ikan paus yang menelan Nabi Yunus masih hidup hingga hari ini, bahkan hari kiamat. Meski sulit diterima dengan akal sehat, namun hal ini telah Allah tulis dalam Al Qur’an sebagai bukti kekuasaan-Nya.
”Jadi bila seumpamanya dia (Yunus) tak termasuk juga beberapa orang yang banyak (bertasbih) mengingat Allah, pasti ia bakal tetaplah tinggal di perut ikan itu hingga Hari Berbangkit.” (QS As Shafat 143-144)
Kisah tentang penyesalan Nabi Yunus dalam perut ikan paus pun tercatat jelas dalam Al Qur’an surat Al Anbiya ayat 87 dan 88.
”Serta (ingatlah cerita) Dzun Nun (Yunus), saat ia pergi dalam kondisi geram (meinggalkan kaumnya), lantas ia menganggap kalau Kami akan tidak mempersempitnya (menyusahkannya), jadi ia menyeru dalam kondisi yang begitu gelap (di perut ikan) : Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzdzolimin (Tak ada illah terkecuali Engkau. Maha suci Engkau, sebenarnya saya yaitu termasuk juga beberapa orang yang zalim). ” Jadi Kami sudah memperkenankan doanya serta menyelamatkannya daripada kedukaan serta sekianlah Kami selamatkan beberapa orang yang beriman.” (QS. Al Anbiya’ : 87-88)
Berdasarkan ayat Al Qur’an tersebut, maka sepatutnya bagi kita untuk meyakini masih hidupnya ikan paus yang menelan Nabi Yunus karena apa yang telah Allah firmankan merupakan sebuah kebenaran, layaknya fakta bahwa Nabi Isa akan turun ke bumi untuk memerangi Dajjal. Wallahu A’lam
Baca Juga:
Hal itu kemudian menjadi ibrah bagi Nabi Yunus untuk banyak bertasbih dan tidak berputus asa dalam mendakwahkan kebenaran. Dan atas izin Allah, Nabi Yunus pun bisa keluar dari perut ikan paus tersebut.
Ilustrasi |
فَلَوۡلَآ أَنَّهُ ۥ كَانَ مِنَ ٱلۡمُسَبِّحِينَ (١٤٣) لَلَبِثَ فِى بَطۡنِهِۦۤ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ (١٤٤
Kisah tentang penyesalan Nabi Yunus dalam perut ikan paus pun tercatat jelas dalam Al Qur’an surat Al Anbiya ayat 87 dan 88.
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88
Berdasarkan ayat Al Qur’an tersebut, maka sepatutnya bagi kita untuk meyakini masih hidupnya ikan paus yang menelan Nabi Yunus karena apa yang telah Allah firmankan merupakan sebuah kebenaran, layaknya fakta bahwa Nabi Isa akan turun ke bumi untuk memerangi Dajjal. Wallahu A’lam
Baca Juga:
- Inilah Pohon Berusia 1400 Tahun Yang Jadi Saksi Keagungan Nabi
- Misteri Al Naslaa, Batu Besar Di Madinah Yang Terbelah Sempurna Layaknya Ditebas Oleh Pedang
- Darah Masih Mengalir Di Tanah Tempat Sayyidina Hamzah Dikubur