Bagi sebagian besar manusia, gunung menjadi destinasi tempat untuk melepaskan lelah di akhir pekan. Hawanya yang sejuk dan pemandangannya yang meluas seakan membuat ketenangan dalam jiwa. Namun tahukah jika gunung yang ada di dunia bergerak layaknya awan?
Ya, sebagian besar masyarakat tidak mengetahui jika gunung bisa bergerak karena secara kasat mata gunung tersebut diam dan tetap berada dalam posisinya. Namun ternyata gunung bergerak mengikuti pergerakan lempengan benua di atas lapisan magma.
Al Qur’an pun sebelumnya telah menjelaskan fenomena yang luar biasa ini sebelum diteliti oleh para ilmuwan.
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS An Naml 88).
Salah seorang ilmuwan asal Jerman kemudian membuktikan kebenaran Al Qur’an tersebut pada abad ke-20. Ilmuwan bernama Alfred Wagener itu mengemukakan bahwa awalnya benua-benua yang ada di bumi saling menyatu. Lantaran mengalami pergeseran ke arah yang berbeda, benua-benua itu pun berpisah dan saling menjauh.
Pendapat Wegener tersebut awalnya tidak dipercayai oleh ilmuwan lainnya. Karena mereka berkeyakinan bahwa gunung tidak bergerak dan tetap diam. Namun di tahun 1980, para ahli Geologi pun memahami kebenaran pernyataan Wagener yang menyatakan bahwa 500 juta tahun yang lalu, dataran di bumi merupakan satu kesatuan bernama Pangea.
Para ilmuwan baru di bidang Geologi menyatakan bahwa di dasar bumi terdapat pergerakan lempengan yang membawa serta daratan dan lautan di atasnya.
“Kerak dan bagian terluar dari magma memiliki ketebalan sekitar 100 km yang terdiri dari beberapa lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Selanjutnya terdapat sekitar enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Berdasarkan teori lempeng tektonik, diketahui bahwa lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya.”
Para ilmuwan pun menyebutkan kondisi gunung sebagai pergerakan mengapung dari benua yang sama halnya dengan mengapungnya awan di langit. Hal itu pun menjadi bukti kebenaran Al Qur’an dan kekuasaan Allah yang tak terbantahkan serta patut kita renungkan. Wallahu A’lam
Baca Juga:
Ya, sebagian besar masyarakat tidak mengetahui jika gunung bisa bergerak karena secara kasat mata gunung tersebut diam dan tetap berada dalam posisinya. Namun ternyata gunung bergerak mengikuti pergerakan lempengan benua di atas lapisan magma.
Al Qur’an pun sebelumnya telah menjelaskan fenomena yang luar biasa ini sebelum diteliti oleh para ilmuwan.
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS An Naml 88).
Salah seorang ilmuwan asal Jerman kemudian membuktikan kebenaran Al Qur’an tersebut pada abad ke-20. Ilmuwan bernama Alfred Wagener itu mengemukakan bahwa awalnya benua-benua yang ada di bumi saling menyatu. Lantaran mengalami pergeseran ke arah yang berbeda, benua-benua itu pun berpisah dan saling menjauh.
Pendapat Wegener tersebut awalnya tidak dipercayai oleh ilmuwan lainnya. Karena mereka berkeyakinan bahwa gunung tidak bergerak dan tetap diam. Namun di tahun 1980, para ahli Geologi pun memahami kebenaran pernyataan Wagener yang menyatakan bahwa 500 juta tahun yang lalu, dataran di bumi merupakan satu kesatuan bernama Pangea.
Para ilmuwan baru di bidang Geologi menyatakan bahwa di dasar bumi terdapat pergerakan lempengan yang membawa serta daratan dan lautan di atasnya.
“Kerak dan bagian terluar dari magma memiliki ketebalan sekitar 100 km yang terdiri dari beberapa lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Selanjutnya terdapat sekitar enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Berdasarkan teori lempeng tektonik, diketahui bahwa lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya.”
Para ilmuwan pun menyebutkan kondisi gunung sebagai pergerakan mengapung dari benua yang sama halnya dengan mengapungnya awan di langit. Hal itu pun menjadi bukti kebenaran Al Qur’an dan kekuasaan Allah yang tak terbantahkan serta patut kita renungkan. Wallahu A’lam
Baca Juga:
- Fakta! Ini 6 Fenomena Alam Yang Ada Dalam Al Qur’an
- NASA Membenarkan Matahari Akan Terbit Dari Barat
- Para Ilmuwan Tercengang! Ternyata Al Qur’an Pernah Menjelaskan Kondisi Dasar Laut Yang Gelap Gulita