Menyatakan syahadat merupakan perkara yang sakral dan tidak bisa dianggap main-main karena hal tersebut merupakan perwujudan keyakinan seorang muslim. Namun salah satu acara stasiun TV di Norwegia, Anne-Kat justru mempermainkan prosesi tersebut kepada para fans Justin Bieber.
Dilansir dari Situs Berita Norwegia, Dagen, para fans yang ingin mendapatkan tiket konser Justin Bieber harus mau menghapus riasan wajah mereka dan mengenakan jilbab. Setelah itu mereka disuruh untuk mengucapkan kalimat syahadat dengan kencang. Selain itu mereka juga harus mengatakan, “Justin Bieber haram dan mungkin g4y”.
Dari penuturan Haerland yang merupakan pembawa acara Anne-Kat, aksi tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana para penggemar Justin Bieber “Beliebers” mau berkorban untuk satu tiket konser idola mereka.
Sementara itu Kepala Saluran Komunikasi, Svein Tore Bergestuen menyatakan bahwa dirinya tidak ikut terlibat dalam pembuatan episode tersebut dan menjelaskan bahwa setiap kru bebas membuat acara yang lucu.
“Para kru memiliki kebebasan untuk membuat acara TV yang lucu. Hal ini tidak sampai ke kita untuk mempertanyakan penilaian tentang apa yang lucu dan apa yang tidak,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Al Arabiya.
Terkait lelucon dengan cara ‘masuk Islam’ tersebut, seorang Uskup dari Gereja Lutheran Norwegia bernama Halyor Northug menyayangkan aksi tersebut dan menganggap bahwa Haerland tidak mengerti arti iman bagi orang banyak.
“Ini adalah contoh dari sebuah ide dimana ironi dan kurangnya rasa hormat berubah menjadi sesuatu yang tragis,” ungkapnya.
Baca Juga:
Dilansir dari Situs Berita Norwegia, Dagen, para fans yang ingin mendapatkan tiket konser Justin Bieber harus mau menghapus riasan wajah mereka dan mengenakan jilbab. Setelah itu mereka disuruh untuk mengucapkan kalimat syahadat dengan kencang. Selain itu mereka juga harus mengatakan, “Justin Bieber haram dan mungkin g4y”.
Dari penuturan Haerland yang merupakan pembawa acara Anne-Kat, aksi tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana para penggemar Justin Bieber “Beliebers” mau berkorban untuk satu tiket konser idola mereka.
Sementara itu Kepala Saluran Komunikasi, Svein Tore Bergestuen menyatakan bahwa dirinya tidak ikut terlibat dalam pembuatan episode tersebut dan menjelaskan bahwa setiap kru bebas membuat acara yang lucu.
“Para kru memiliki kebebasan untuk membuat acara TV yang lucu. Hal ini tidak sampai ke kita untuk mempertanyakan penilaian tentang apa yang lucu dan apa yang tidak,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Al Arabiya.
Terkait lelucon dengan cara ‘masuk Islam’ tersebut, seorang Uskup dari Gereja Lutheran Norwegia bernama Halyor Northug menyayangkan aksi tersebut dan menganggap bahwa Haerland tidak mengerti arti iman bagi orang banyak.
“Ini adalah contoh dari sebuah ide dimana ironi dan kurangnya rasa hormat berubah menjadi sesuatu yang tragis,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Pura-Pura Masuk Islam, Kejahatan Non Muslim Ini Akhirnya Terbongkar, Ternyata Ini Tujuannya
- Parah! Pura-Pura Masuk Islam Karena Mau Nipu