Sesungguhnya poligami telah diatur oleh Allah dengan jelas dan kebanyakan wanita saat ini tak ingin jika suaminya memiliki wanita lain untuk berbagi kasih. Namun berbeda dengan seorang wanita pengusaha asal Malaysia bernama Ida Nirwana Marzuki yang justru meminta sang suami untuk menikahi sahabatnya sendiri yang sudah dianggap sebagai kakak.
Wanita yang Ida (26 tahun) maksud yaitu Norinie Rahmad (35 tahun) yang merupakan seorang yatim piatu. Ida merasa bahwa Norinie merupakan pilihan terbaik untuk berbagi kasih sayang dengan sang suami.
Tawaran Ida memang tidak langsung diterima oleh Nurul Hakim Mohd Kusaini (32 tahun) selaku suaminya karena tidak pernah terbesit pun untuk menikahi wanita lain.
“Pada awalnya suami agak keberatan karena tidak pernah berniat untuk menikahi dua wanita, selain tidak memiliki perasaan apa-apa dan menganggap Norinie hanya teman berbisnis,” ucap Ida, sebagaiman dikutip dari Harian Metro.
Meski menolak, Ida tetap berusaha membujuk sang suami dan memberikannya waktu untuk berpikir.
“Semua itu untuk melegalkan hubungan, menghindari fitnah orang lain dan rasa tanggung jawab seorang sahabat,” lanjutnya.
Setelah melakukan perenungan cukup panjang dan terus dibujuk istrinya, akhirnya sang suami pun menyetujuinya.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar,” tutur Ida.
Setelah itu Ida mendampingi suaminya mulai dari lamaran, tunangan hingga prosesi akad nikah yang berlangsung di Masjid As Syakirin, Desa Petaling Malaysia.
“Penerimaan keluarga juga baik dan tidak ada masalah bahkan anak saya yang berusia tiga tahun juga sangat dekat dan manja dengan madu saya. Dia memanggil Kak Norinie dengan sebutan Didi,” ujar Ida.
Tak hanya mau berbagi suami, Ida juga ingin agar Norinie tinggal serumah dengannya dan sang suami.
“Kami berencana untuk tinggal serumah yaitu di kediaman saya dan suami di Taman Ratu Cheras dalam waktu dekat ini,” tambahnya.
Ida sendiri mengaku telah bertemu dengan Norinie pada awal Mei tahun lalu ketika menghadiri sebuah kursus konsultasi gambar di salah satu hotel yang berada di Kuala lumpur.
“Sejak hari itu hampir setiap hari saya, Norinie dan suami keluar bersama. Selain menjadi mitra bisnis, hubungan itu semakin erat bukan hanya sekedar sahabat tapi seperti kakak sendiri,” kenang Ida.
Ia pun menuturkan bahwa setahun belakangan ini sejak Ida dan suami pindah dekat dengan hunian Norinie, hubungan ketiganya pun berlangsung harmonis dan selalu menghabiskan waktu bersama.
Ida mengungkapkan bahwa Norinie sudah ditinggal oleh ibunya pada bulan Mei 2016 dan anggota keluarganya yang lain sudah memiliki keluarga masing-masing. Alhasil Norinie pun hanya tinggal seorang diri.
“Dari situ timbul simpati mengingat Norinie hidup seorang diri di KL. Saya ingin dia menjadi bagian dari hidup saya. Karena itu saya memutuskan untuk menjadikannya sebagai madu,” tutur Ida.
Ida menjelaskan bahwa keputusannya untuk meminta sang suami menikahi sahabatnya sendiri telah menjadikan dirinya bahagia dan berdasarkan kerelaan hati. Meskipun di luaran sana banyak yang memandang poligami sebagai perbuatan yang negatif, namun ia tetap bahagia meski harus berbagi suami.
Baca Juga:
Wanita yang Ida (26 tahun) maksud yaitu Norinie Rahmad (35 tahun) yang merupakan seorang yatim piatu. Ida merasa bahwa Norinie merupakan pilihan terbaik untuk berbagi kasih sayang dengan sang suami.
 |
| Ida (baju biru keunguan) dan suami beserta madunya (Hmetro.com) |
“Pada awalnya suami agak keberatan karena tidak pernah berniat untuk menikahi dua wanita, selain tidak memiliki perasaan apa-apa dan menganggap Norinie hanya teman berbisnis,” ucap Ida, sebagaiman dikutip dari Harian Metro.
Meski menolak, Ida tetap berusaha membujuk sang suami dan memberikannya waktu untuk berpikir.
“Semua itu untuk melegalkan hubungan, menghindari fitnah orang lain dan rasa tanggung jawab seorang sahabat,” lanjutnya.
Setelah melakukan perenungan cukup panjang dan terus dibujuk istrinya, akhirnya sang suami pun menyetujuinya.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar,” tutur Ida.
Setelah itu Ida mendampingi suaminya mulai dari lamaran, tunangan hingga prosesi akad nikah yang berlangsung di Masjid As Syakirin, Desa Petaling Malaysia.
“Penerimaan keluarga juga baik dan tidak ada masalah bahkan anak saya yang berusia tiga tahun juga sangat dekat dan manja dengan madu saya. Dia memanggil Kak Norinie dengan sebutan Didi,” ujar Ida.
Tak hanya mau berbagi suami, Ida juga ingin agar Norinie tinggal serumah dengannya dan sang suami.
“Kami berencana untuk tinggal serumah yaitu di kediaman saya dan suami di Taman Ratu Cheras dalam waktu dekat ini,” tambahnya.
Ida sendiri mengaku telah bertemu dengan Norinie pada awal Mei tahun lalu ketika menghadiri sebuah kursus konsultasi gambar di salah satu hotel yang berada di Kuala lumpur.
“Sejak hari itu hampir setiap hari saya, Norinie dan suami keluar bersama. Selain menjadi mitra bisnis, hubungan itu semakin erat bukan hanya sekedar sahabat tapi seperti kakak sendiri,” kenang Ida.
Ia pun menuturkan bahwa setahun belakangan ini sejak Ida dan suami pindah dekat dengan hunian Norinie, hubungan ketiganya pun berlangsung harmonis dan selalu menghabiskan waktu bersama.
Ida mengungkapkan bahwa Norinie sudah ditinggal oleh ibunya pada bulan Mei 2016 dan anggota keluarganya yang lain sudah memiliki keluarga masing-masing. Alhasil Norinie pun hanya tinggal seorang diri.
“Dari situ timbul simpati mengingat Norinie hidup seorang diri di KL. Saya ingin dia menjadi bagian dari hidup saya. Karena itu saya memutuskan untuk menjadikannya sebagai madu,” tutur Ida.
Ida menjelaskan bahwa keputusannya untuk meminta sang suami menikahi sahabatnya sendiri telah menjadikan dirinya bahagia dan berdasarkan kerelaan hati. Meskipun di luaran sana banyak yang memandang poligami sebagai perbuatan yang negatif, namun ia tetap bahagia meski harus berbagi suami.
Baca Juga:
- Cerita Ustadz Yang Kapok Ajukan Poligami Ke Istri
- Cara Gampang Untuk Poligami (Ingin Poligami Harus Baca)
- Lelaki, Jika Kau Ingin Poligami, Perhatikan Petunjuk Dari Nabi Ini!