Otak menjadi salah satu kemuliaan yang Allah berikan kepada manusia. Karena dengan otak tersebut, kita mampu berpikir dan kreatif. Secara medis, bagian di dalam kepala ini memiliki struktur yang kompleks dengan banyak lekukan dan lipatan. Namun yang mengejutkan adalah struktur bentuk otak ternyata menyerupai orang yang sedang melakukan sujud.
Allah Ta’ala telah berfirman tentang banyaknya bukti kekuasaan yang diperlihatkan kepada manusia agar mereka menyadarinya.
“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin. Dan juga bagi dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS Adz Dzariyat 20-21).
“Apakah kamu tiada mengetahui bahwa kepada Allah bersujud apa yang di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?” (QS Al Hajj 18)
Dengan ayat tersebut sangat jelas bahwa Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dalam diri manusia juga berupa otak yang berbentuk sedang sujud. Tujuannya agar manusia menyadari dirinya hanya seorang hamba yang bersujud dan menyembah kepada Allah semata.
Hubungan Sujud Dengan Otak Manusia
Dalam susunan otak manusia terdapat Prefrontal Cortex yang bertugas untuk merencanakan, mengorganisasi dan belajar dari kesalahan. Saat manusia bersujud, maka aliran darah dari jantung akan masuk ke bagian ini karena letaknya yang lebih rendah dari jantung.
Dari keterangan Dr Fidelma yang merupakan seorang doktor di Amerika diketahui bahwa saat dalam kondisi normal, darah dari jantung tidak mampu masuk dalam urat syaraf di otak dan hanya bisa masuk ketika seseorang bersujud.
Dengan kata lain, semakin banyak darah yang masuk dalam otak, maka Prefrontal Cortex akan lebih optimal terkait pengambilan keputusan.
Dengan begitu benarlah firman Allah bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar karena otak akan terisi darah saat sujud dan manusia dapat mengambil keputusan yang bijak. Manusia pun dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
Ketika stress, kadar darah dalam otak berkurang sehingga manusia akan bertindak tanpa pikir panjang. Karenanya bagi orang yang mengalami depresi atau stress, sebaiknya melaksanakan shalat.
Tak hanya berguna bagi kecerdasan dalam mengambil keputusan, sujud juga menjadi bukti betapa hinanya manusia dalam pandangan Allah Ta’ala. Karena kepala yang pada dasarnya menjadi bagian yang diagungkan justru disimpan dalam tempat yang terendah. Maka tidak akan ada rasa sombong dalam diri orang yang shalat.
Baca Juga:
Semoga kita semua menjadi pribadi yang senang melaksanakan shalat dan tidak tergesa-gesa di dalamnya. Wallahu A’lam
Allah Ta’ala telah berfirman tentang banyaknya bukti kekuasaan yang diperlihatkan kepada manusia agar mereka menyadarinya.
“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin. Dan juga bagi dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS Adz Dzariyat 20-21).
“Apakah kamu tiada mengetahui bahwa kepada Allah bersujud apa yang di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?” (QS Al Hajj 18)
Dengan ayat tersebut sangat jelas bahwa Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dalam diri manusia juga berupa otak yang berbentuk sedang sujud. Tujuannya agar manusia menyadari dirinya hanya seorang hamba yang bersujud dan menyembah kepada Allah semata.
Hubungan Sujud Dengan Otak Manusia
Dalam susunan otak manusia terdapat Prefrontal Cortex yang bertugas untuk merencanakan, mengorganisasi dan belajar dari kesalahan. Saat manusia bersujud, maka aliran darah dari jantung akan masuk ke bagian ini karena letaknya yang lebih rendah dari jantung.
Dari keterangan Dr Fidelma yang merupakan seorang doktor di Amerika diketahui bahwa saat dalam kondisi normal, darah dari jantung tidak mampu masuk dalam urat syaraf di otak dan hanya bisa masuk ketika seseorang bersujud.
Dengan kata lain, semakin banyak darah yang masuk dalam otak, maka Prefrontal Cortex akan lebih optimal terkait pengambilan keputusan.
Dengan begitu benarlah firman Allah bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar karena otak akan terisi darah saat sujud dan manusia dapat mengambil keputusan yang bijak. Manusia pun dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
Ketika stress, kadar darah dalam otak berkurang sehingga manusia akan bertindak tanpa pikir panjang. Karenanya bagi orang yang mengalami depresi atau stress, sebaiknya melaksanakan shalat.
Tak hanya berguna bagi kecerdasan dalam mengambil keputusan, sujud juga menjadi bukti betapa hinanya manusia dalam pandangan Allah Ta’ala. Karena kepala yang pada dasarnya menjadi bagian yang diagungkan justru disimpan dalam tempat yang terendah. Maka tidak akan ada rasa sombong dalam diri orang yang shalat.
Baca Juga:
- Takjub Setelah Meneliti Keajaiban Sujud Profesor Neurosains Ini Masuk Islam
- Ketahuilah! Ini Manfaat Luar Biasa Dibalik Lamanya Ruku Dan Sujud Dalam Shalat
- Ini Alasan Medis Mengapa Shalat Harus Tumaninah
Semoga kita semua menjadi pribadi yang senang melaksanakan shalat dan tidak tergesa-gesa di dalamnya. Wallahu A’lam