Diantara kebiasaan buruk yang dilakukan setelah menikah adalah "suka tebar pesona". Ciri-ciri pasangan yang kerap tebar pesona adalah enggan memasang foto bersama pasangan, Tapi malah sibuk aktif berkomentar yang tidak penting di media sosial dari lawan jenis bukan mahram, rajin mengunggah foto selfie atau kegiatan sehari-hari agar mendapatkan like atau komentar banyak.
Bukan hanya itu, di dunia nyata pun biasanya mereka kerap berdandan berlebihan agar tampil menarik di depan umum dibandingkan didepan pasangan sendiri.
Kelakuan semacam ini seharusnya dihindari oleh setiap suami atau istri yang notabene sudah menikah, bahkan jika mereka seorang single sekalipun.
Setidaknya ada 4 hal yang akan terjadi jika masih suka tebar pesona setelah menikah,
1. Melukai perasaan pasangan
Suka tebar pesona pada lawan jenis yang bukan mahram berarti sama saja melukai pasangan di rumah. Ia hanya mencari sebuah kepopuleran dan kepuasan batin di mata manusia lain hingga tidak sadar bahwa sikap tersebut sama saja berbohong sekaligus mengkhianati seseorang yang telah menjadi pasangannya secara sah.
2. Muncul tindakan irasional
Jika tebar pesona ini diketahui oleh pasangan maka bisa memunculkan tindakan-tindakan irasional (tidak masuk akal).
Seperti kita tahu, Bahwa kemarahan seseorang tak bisa dikontrol sehingga ia berbuat hal yang lebih jauh dan di luar perkiraan kita sebelumnya.
Misalnya karena kesal dengan sikap suami yang kerap tebar pesona pada wanita lain, seorang istri bisa saja melakukan pembunuhan atau pemotongan burung.
Hal ini bukanlah isapan jempol semata, kasus yang terjadi di lapangan sudah sangat banyak. Tiak dipungkiri bahwa perbuatan keji seperti itu dibawah pengaruh setan yang selalu menggoda manusia ketika sedang lengah, namun kembali lagi bahwa seseorang berbuat sesuatu pasti ada pemicunya.
3. Merubah diri seseorang
Hal ini sudah kerap terjadi di kalangan rumah tangga, baik pasangan muda dan tua. Mendapatkan pasangan yang tampan atau cantik memang memiliki keberuntungan tersendiri, namun di samping itu rasa waswas juga menghampiri manakala pasangannya mencoba tebar pesona pada orang lain.
Akibat kelakuan tersebut, seseorang terkadang berusaha mati-matian untuk memperbaiki kondisi fisik dan kebiasaan pasangannya dengan banyak cara seperti merubah total apa yang ada di dalam dirinya.
Beberapa tindakan seperti mempercantik diri hingga memperbaiki diri sendiri tidak akan ada masalah namun jika sampai menjadi sosok orang lain hingga kehilangan ciri khas yang sudah melekat maka sungguh sangat disayangkan.
4. Merusak kehidupan rumah tangga
Tak jarang aksi tebar pesona ini bisa merusak kehidupan rumah tangga, namun hal ini bisa terjadi pada pasangan yang masih belum cukup dewasa dan matang dalam urusan rumah tangga.
Dikarenakan sikap bawaan pasangan sebelum menikah yang suka tebar pesona dan sulit dihilangkan saat setelah menikah membuatnya ingin balas dendam dan melakukan hal serupa sehingga fungsi seorang suami sebagai teladan bagi istri atau kedudukan seorang istri sebagai perhiasan suami telah bergeser fungsi disebabkan kurangnya kesadaran diri dalam menjaga satu sama lain.
Bukan hanya itu, di dunia nyata pun biasanya mereka kerap berdandan berlebihan agar tampil menarik di depan umum dibandingkan didepan pasangan sendiri.
Kelakuan semacam ini seharusnya dihindari oleh setiap suami atau istri yang notabene sudah menikah, bahkan jika mereka seorang single sekalipun.
Setidaknya ada 4 hal yang akan terjadi jika masih suka tebar pesona setelah menikah,
1. Melukai perasaan pasangan
Suka tebar pesona pada lawan jenis yang bukan mahram berarti sama saja melukai pasangan di rumah. Ia hanya mencari sebuah kepopuleran dan kepuasan batin di mata manusia lain hingga tidak sadar bahwa sikap tersebut sama saja berbohong sekaligus mengkhianati seseorang yang telah menjadi pasangannya secara sah.
2. Muncul tindakan irasional
Jika tebar pesona ini diketahui oleh pasangan maka bisa memunculkan tindakan-tindakan irasional (tidak masuk akal).
Seperti kita tahu, Bahwa kemarahan seseorang tak bisa dikontrol sehingga ia berbuat hal yang lebih jauh dan di luar perkiraan kita sebelumnya.
Misalnya karena kesal dengan sikap suami yang kerap tebar pesona pada wanita lain, seorang istri bisa saja melakukan pembunuhan atau pemotongan burung.
Hal ini bukanlah isapan jempol semata, kasus yang terjadi di lapangan sudah sangat banyak. Tiak dipungkiri bahwa perbuatan keji seperti itu dibawah pengaruh setan yang selalu menggoda manusia ketika sedang lengah, namun kembali lagi bahwa seseorang berbuat sesuatu pasti ada pemicunya.
3. Merubah diri seseorang
Hal ini sudah kerap terjadi di kalangan rumah tangga, baik pasangan muda dan tua. Mendapatkan pasangan yang tampan atau cantik memang memiliki keberuntungan tersendiri, namun di samping itu rasa waswas juga menghampiri manakala pasangannya mencoba tebar pesona pada orang lain.
Akibat kelakuan tersebut, seseorang terkadang berusaha mati-matian untuk memperbaiki kondisi fisik dan kebiasaan pasangannya dengan banyak cara seperti merubah total apa yang ada di dalam dirinya.
Beberapa tindakan seperti mempercantik diri hingga memperbaiki diri sendiri tidak akan ada masalah namun jika sampai menjadi sosok orang lain hingga kehilangan ciri khas yang sudah melekat maka sungguh sangat disayangkan.
4. Merusak kehidupan rumah tangga
Tak jarang aksi tebar pesona ini bisa merusak kehidupan rumah tangga, namun hal ini bisa terjadi pada pasangan yang masih belum cukup dewasa dan matang dalam urusan rumah tangga.
Dikarenakan sikap bawaan pasangan sebelum menikah yang suka tebar pesona dan sulit dihilangkan saat setelah menikah membuatnya ingin balas dendam dan melakukan hal serupa sehingga fungsi seorang suami sebagai teladan bagi istri atau kedudukan seorang istri sebagai perhiasan suami telah bergeser fungsi disebabkan kurangnya kesadaran diri dalam menjaga satu sama lain.