Ketika mendapat musibah, sifat manusiawi biasanya akan langsung muncul,
"Ya Allah, Kenapa ujian / cobaan ini sangat berat bagiku, Aku tak sanggup mengadapi ujian ini... "
Ada kalanya manusia diuji masalah rejeki usaha yang seret, padahal diluar sana masih banyak orang yang makan dari minta sisa makanan orang ditempat sampah, mengais sampah restoran, curi-curi pandang makanan lezat dari warung Padang sambil menelan ludah. itu semua karena mereka tidak punya uang cukup buat makan enak bahkan beli beraspun tidak mampu. Kita masih makan enak bukan?
Ada kalanya seseorang diuji dengan masalah keluarga, padahal diluar sana masih banyak yang hidup sendiri tanpa ada keluarga, pandangan mereka iri pada kita yang masi memiliki keluarga utuh. Kabar ayah ibu kita bagaimana?
Ada kalanya diuji dengan fitnahan dan cemoohan padahal orang yang dicaci atau dihina bukannya menjadi rendah akan tetapi si penghina dan pencaci lah yang menjadi hina dengan sendirinya akibat lontaran kalimat cacimakinya.
Memandang cobaan keatas merasa cobaan kita paling sulit padahal dibawah kita, disamping kita banyak masalah lebih pelik yang dihadapi orang lain.
Itu adalah tandanya, tanda apa? Itu adalah pertanda bahwa,
Allah rindu keluh kesah kita kepada-Nya
Allah ingin kita bermanja kepada-Nya
Allah ingin kita menyebut-Nya
Allah ingin kita dengan-Nya
Bersimpuh di hadapan-Nya
Menyebut Nama-Nya
Rindukah kita pada-Nya?
"Ya Allah, Kenapa ujian / cobaan ini sangat berat bagiku, Aku tak sanggup mengadapi ujian ini... "
Ada kalanya manusia diuji masalah rejeki usaha yang seret, padahal diluar sana masih banyak orang yang makan dari minta sisa makanan orang ditempat sampah, mengais sampah restoran, curi-curi pandang makanan lezat dari warung Padang sambil menelan ludah. itu semua karena mereka tidak punya uang cukup buat makan enak bahkan beli beraspun tidak mampu. Kita masih makan enak bukan?
Ada kalanya seseorang diuji dengan masalah keluarga, padahal diluar sana masih banyak yang hidup sendiri tanpa ada keluarga, pandangan mereka iri pada kita yang masi memiliki keluarga utuh. Kabar ayah ibu kita bagaimana?
Ada kalanya diuji dengan fitnahan dan cemoohan padahal orang yang dicaci atau dihina bukannya menjadi rendah akan tetapi si penghina dan pencaci lah yang menjadi hina dengan sendirinya akibat lontaran kalimat cacimakinya.
Memandang cobaan keatas merasa cobaan kita paling sulit padahal dibawah kita, disamping kita banyak masalah lebih pelik yang dihadapi orang lain.
Itu adalah tandanya, tanda apa? Itu adalah pertanda bahwa,
Allah rindu keluh kesah kita kepada-Nya
Allah ingin kita bermanja kepada-Nya
Allah ingin kita menyebut-Nya
Allah ingin kita dengan-Nya
Bersimpuh di hadapan-Nya
Menyebut Nama-Nya
Rindukah kita pada-Nya?