Penghinaan dan olok-olok terhadap agama Islam tak hanya terjadi di tanah air saja. Di negara lain seperti Inggris pun hal tersebut kerap terjadi. Salah satunya yang dilakukan oleh seorang atlet Inggris bernama Louis Smith yang dalam olimpiade mendapatkan medali perak.
Dirinya tanpa berpikir panjang telah membuat dan mengunggah sebuah video yang dinilai melecehkan Islam. Atlet berusia 27 tahun itu pun kemudian mendapatkan ancaman hukuman mati oleh mereka yang mengaku geram dengan aksinya tersebut. Atas ketakutan tersebut, ia pun langsung membuat ucapan permintaan maaf dan akan mengunjungi masjid agar bisa mengetahui tentang Islam yang sebenarnya.
Apa yang diucapkannya pun ia realisasikan tepatnya pada hari Selasa (18/10/2016) dimana Smith mendatangi dua masjid. Saat itu ia bersama dengan kontingen Olimpiade lainnya mendatangi Trafalgar Square guna disambut oleh Sadiq Khan yang menjadi Walikota Inggris.
“Kasus ini menyadarkan kepada saya bahwa dunia ini sangat luas, ada banyak hal yang tidak saya ketahui. Kita semua harus keluar dari dunia yang mengungkung kita dan melihat dunia lain yang lebih luas,” ucap Smith di salah satu kompleks masjid London, sebagaimana dikutip dari BBC (19/10/2016).
Ia pun merasakan kebahagiaan disambut oleh masyarakat muslim yang kemudian memaafkannya.
“Saya senang bisa bertemu dengan warga disini. Ini membuka mata dan hati saya,” lanjutnya.
Sekedar diketahui bahwa video yang direkam oleh Smith memperlihatkan rekannya yakni Luke Carson sedang menirukan gerakan shalat di atas permadani sembari tertawa. Selain itu ia juga mengolok-olok ucapan adzan.
Ia pun menyadari kesalahannya dan mengatakan bahwa dirinya abai dengan agama. Karenanya ia kemudian meminta maaf.
Permintaan maaf dan kunjungan Smith ke salah satu masjid pun diterima oleh Farooq Aftab yang merupakan penggiat komunitas Islam.
“Video Smith memang menyerang agama kami. Tapi sejalan dengan nilai-nilai Islam, Alqur’an dan contoh yang diperlihatkan Nabi Muhammad, komunitas Islam memaafkannya,” tutur Aftab, sebagaimana dikutip dari The Guardian.
“Inilah Islam yang sebenarnya dan kami berharap ia lebih sering lagi berkunjung ke masjid,” pungkasnya.
Meski telah melakukan permintaan maaf, Smith tetap harus menghadapi hukuman dan persatuan senam Inggris lantaran mereka mengecam keras tindakan mengolok-olok agama dan pelakunya bisa diskors atau dipecat.
Dirinya tanpa berpikir panjang telah membuat dan mengunggah sebuah video yang dinilai melecehkan Islam. Atlet berusia 27 tahun itu pun kemudian mendapatkan ancaman hukuman mati oleh mereka yang mengaku geram dengan aksinya tersebut. Atas ketakutan tersebut, ia pun langsung membuat ucapan permintaan maaf dan akan mengunjungi masjid agar bisa mengetahui tentang Islam yang sebenarnya.
Louis Smith (Reuters) |
“Kasus ini menyadarkan kepada saya bahwa dunia ini sangat luas, ada banyak hal yang tidak saya ketahui. Kita semua harus keluar dari dunia yang mengungkung kita dan melihat dunia lain yang lebih luas,” ucap Smith di salah satu kompleks masjid London, sebagaimana dikutip dari BBC (19/10/2016).
Ia pun merasakan kebahagiaan disambut oleh masyarakat muslim yang kemudian memaafkannya.
“Saya senang bisa bertemu dengan warga disini. Ini membuka mata dan hati saya,” lanjutnya.
Sekedar diketahui bahwa video yang direkam oleh Smith memperlihatkan rekannya yakni Luke Carson sedang menirukan gerakan shalat di atas permadani sembari tertawa. Selain itu ia juga mengolok-olok ucapan adzan.
Ia pun menyadari kesalahannya dan mengatakan bahwa dirinya abai dengan agama. Karenanya ia kemudian meminta maaf.
Permintaan maaf dan kunjungan Smith ke salah satu masjid pun diterima oleh Farooq Aftab yang merupakan penggiat komunitas Islam.
“Video Smith memang menyerang agama kami. Tapi sejalan dengan nilai-nilai Islam, Alqur’an dan contoh yang diperlihatkan Nabi Muhammad, komunitas Islam memaafkannya,” tutur Aftab, sebagaimana dikutip dari The Guardian.
“Inilah Islam yang sebenarnya dan kami berharap ia lebih sering lagi berkunjung ke masjid,” pungkasnya.
Meski telah melakukan permintaan maaf, Smith tetap harus menghadapi hukuman dan persatuan senam Inggris lantaran mereka mengecam keras tindakan mengolok-olok agama dan pelakunya bisa diskors atau dipecat.
Baca Juga: Ibadah Kini Semakin Menjadi Bahan Guyonan