Banyak hal yang kadang sulit terpikirkan dengan logika namun benar-benar ada di depan mata kita. Salah satunya adalah peristiwa di daerah Kabupaten Blora Jawa Tengah dimana sebuah bus tiba-tiba terjebak di dalam hutan jati tanpa diketahui sopir dan kernetnya.
Saat itu sang sopir hanya mengetahui bahwa mereka sedang melakukan perjalanan di malam hari dan ketika sadar sudah berada di hutan tersebut. Hal ini pun ramai dibicarakan di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook Bismania Community.
Diketahui bahwa bus Jati Mas tersebut hendak menjemput rombongan anak-anak sekolah dasar pada hari Selasa, 11 Agustus pukul 03.00 WIB dini hari.
Sopir dan kernet kemudian bertemu dengan seorang panitia di tengah perjalanan dan kemudian mengarahkan bus agar lebih cepat menuju lokasi sekolah tersebut.
Sang sopir sebenarnya sudah merasakan ada kejanggalan dan benar saja, ketika tersadar busnya sudah berada di antara rimbunnya pohon jati. Keduanya kebingungan dengan keadaan tersebut.
Pagi harinya, warga kemudian menemukan bus tersebut dan membantu untuk mengarahkannya lagi ke jalanan. Butuh sekitar 4 jam agar bus bisa kembali ke posisi semula.
Ternyata peristiwa tersebut bukan hanya sekali terjadi. Dari penuturan masyarakat sekitar, hal yang sama juga kerap terjadi pada bulan Muharram atau bulan Suro.
Sebelumnya di tahun 2010, sebuah mobil secara tiba-tiba tersesat dan berada di dalam hutan jati. Sama seperti yang dialami sopir bus, pemilik mobil tersebut juga tidak sadar jika ia mengarahkan kendaraannya ke dalam hutan. Dalam penglihatannya nampak daerah tersebut ramai seperti di tengah kota.
Dua tahun berikutnya sebuah bus Pahala Kencana jurusan Jakarta-Madura juga mengalami hal misterius tersebut. Menurut sang sopir, awalnya mereka hendak mencari jalan alternatif lantaran jalur Pantura macet.
Ketika merasa sudah sampai di jalur Laken Pati dan hendak masuk ke jalur Pantura, ternyata mereka justru masuk ke hutan di wilayah Desa Kebungbacin Kecamatan Todanan Blora. Peristiwa itu pun terjadi pada bulan syuro. Wallahu A’lam
Baca Juga:
Saat itu sang sopir hanya mengetahui bahwa mereka sedang melakukan perjalanan di malam hari dan ketika sadar sudah berada di hutan tersebut. Hal ini pun ramai dibicarakan di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook Bismania Community.
Diketahui bahwa bus Jati Mas tersebut hendak menjemput rombongan anak-anak sekolah dasar pada hari Selasa, 11 Agustus pukul 03.00 WIB dini hari.
Sopir dan kernet kemudian bertemu dengan seorang panitia di tengah perjalanan dan kemudian mengarahkan bus agar lebih cepat menuju lokasi sekolah tersebut.
Sang sopir sebenarnya sudah merasakan ada kejanggalan dan benar saja, ketika tersadar busnya sudah berada di antara rimbunnya pohon jati. Keduanya kebingungan dengan keadaan tersebut.
Pagi harinya, warga kemudian menemukan bus tersebut dan membantu untuk mengarahkannya lagi ke jalanan. Butuh sekitar 4 jam agar bus bisa kembali ke posisi semula.
Ternyata peristiwa tersebut bukan hanya sekali terjadi. Dari penuturan masyarakat sekitar, hal yang sama juga kerap terjadi pada bulan Muharram atau bulan Suro.
Sebelumnya di tahun 2010, sebuah mobil secara tiba-tiba tersesat dan berada di dalam hutan jati. Sama seperti yang dialami sopir bus, pemilik mobil tersebut juga tidak sadar jika ia mengarahkan kendaraannya ke dalam hutan. Dalam penglihatannya nampak daerah tersebut ramai seperti di tengah kota.
Dua tahun berikutnya sebuah bus Pahala Kencana jurusan Jakarta-Madura juga mengalami hal misterius tersebut. Menurut sang sopir, awalnya mereka hendak mencari jalan alternatif lantaran jalur Pantura macet.
Ketika merasa sudah sampai di jalur Laken Pati dan hendak masuk ke jalur Pantura, ternyata mereka justru masuk ke hutan di wilayah Desa Kebungbacin Kecamatan Todanan Blora. Peristiwa itu pun terjadi pada bulan syuro. Wallahu A’lam
Baca Juga:
- Misteri Al Naslaa, Batu Besar Di Madinah Yang Terbelah Sempurna Layaknya Ditebas Oleh Pedang
- Misteri Makam Sepanjang 7 Meter Di Banyuwangi, Siapakah Yang Dikuburkan Di Dalamnya?
- Lantaran Ditemukan Emas Soekarno, Sungai Ini Didatangi Ratusan Pencari Harta Karun