Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada manusia. Dengan kasih sayang-Nya pula mereka pun dibimbing untuk bisa menerima Islam. Hanya saja rasa ego diri terkadang enggan menerima hidayah dari Allah tersebut.
Namun seorang wanita berusia 21 tahun asal Malaysia ini tidak menolak hidayah yang diberikan oleh Allah. Meski berasal dari keluarga non muslim, wanita bernama Siti Aisyah Abdullah tersebut begitu senang melihat aktivitas para muslim yang mendirikan sholat secara berjamaah.
Bahkan ketika adzan berkumandang, hati wanita kelahiran Bukit Ubi Kuantan itu begitu damai dan tenang. Terkesima dengan berbagai hidayah Allah tersebut, Siti pun memutuskan untuk memeluk agama Islam tepat pada tahun 2013 lalu.
Saat itu ia begitu bersyukur karena bisa bersyahadat dan masuk kedalam agama Islam tanpa sedikit pun terhalang oleh pihak keluarganya yang non muslim.
“Bahkan ketika saya memberi tahu tentang niat untuk mengakhiri masa lajang, keluarga juga tidak menghalangi meskipun usia saya masih muda karena mereka yakin saya sudah matang untuk membuat keputusan sendiri,” ucap Siti, sebagaimana dikutip dari harian Metro.
Dan di tahun ini setelah menjadi muslimah, Siti Aisyah membuka lembaran hidupnya sebagai seorang istri karena dinikahi oleh Mohammad Zulfadli Mohamer Ghazali yang berusia 23 tahun. Zulfadli sendiri merupakan atasan dari Siti di pekerjaannya dan sering menghabiskan waktu bersama.
Yang mengharukan bagi Siti di acara pernikahannya tersebut adalah ketika keluarganya datang dan mendoakan mereka.
“Lebih terharu lagi, mereka turut hadir dan menyaksikan hari paling bersejarah bagi saya malam ini. Perbedaan agama tidak memutuskan ikatan kekeluargaan kami,” tutur Siti.
Pasangan Siti dan Zulfadli merupakan satu dari 25 pasangan yang saat itu melakukan nikah massal di Masjid Sultan Ahmad Shah 1 Kuantan Pahang Malaysia. Meski belum lama mengenal pribadi masing-masing, namun Siti yakin bahwa Zulfadli bisa menjadi sosok imam yang baik bagi dirinya.
Sementara itu menurut Zulfadli, keputusannya untuk menikah meski masih muda adalah guna menghindari fitnah lantaran sering melakukan aktivitas kerja bersama.
“Siti Aisyah adalah karyawan saya dan kami selalu bekerja bersama. Jadi tidak elok jika kami terlalu dekat tanpa ada ikatan resmi karena dapat menimbulkan fitnah,” pungkasnya.
Baca Juga:
Namun seorang wanita berusia 21 tahun asal Malaysia ini tidak menolak hidayah yang diberikan oleh Allah. Meski berasal dari keluarga non muslim, wanita bernama Siti Aisyah Abdullah tersebut begitu senang melihat aktivitas para muslim yang mendirikan sholat secara berjamaah.
Pasangan Siti Aisyah dan Mohammad Zulfadli menikah (Hmetro.com.my) |
Saat itu ia begitu bersyukur karena bisa bersyahadat dan masuk kedalam agama Islam tanpa sedikit pun terhalang oleh pihak keluarganya yang non muslim.
“Bahkan ketika saya memberi tahu tentang niat untuk mengakhiri masa lajang, keluarga juga tidak menghalangi meskipun usia saya masih muda karena mereka yakin saya sudah matang untuk membuat keputusan sendiri,” ucap Siti, sebagaimana dikutip dari harian Metro.
Dan di tahun ini setelah menjadi muslimah, Siti Aisyah membuka lembaran hidupnya sebagai seorang istri karena dinikahi oleh Mohammad Zulfadli Mohamer Ghazali yang berusia 23 tahun. Zulfadli sendiri merupakan atasan dari Siti di pekerjaannya dan sering menghabiskan waktu bersama.
Yang mengharukan bagi Siti di acara pernikahannya tersebut adalah ketika keluarganya datang dan mendoakan mereka.
“Lebih terharu lagi, mereka turut hadir dan menyaksikan hari paling bersejarah bagi saya malam ini. Perbedaan agama tidak memutuskan ikatan kekeluargaan kami,” tutur Siti.
Pasangan Siti dan Zulfadli merupakan satu dari 25 pasangan yang saat itu melakukan nikah massal di Masjid Sultan Ahmad Shah 1 Kuantan Pahang Malaysia. Meski belum lama mengenal pribadi masing-masing, namun Siti yakin bahwa Zulfadli bisa menjadi sosok imam yang baik bagi dirinya.
Sementara itu menurut Zulfadli, keputusannya untuk menikah meski masih muda adalah guna menghindari fitnah lantaran sering melakukan aktivitas kerja bersama.
“Siti Aisyah adalah karyawan saya dan kami selalu bekerja bersama. Jadi tidak elok jika kami terlalu dekat tanpa ada ikatan resmi karena dapat menimbulkan fitnah,” pungkasnya.
Baca Juga:
- Dilarang Nikahi Muslim Oleh Sang Ibu, Gadis Ini Justru Menemukan Jalan Hidayah Islam
- Jadi Mualaf, Bule Cantik Asal Slovakia Ini Berharap Dapat Imam Yang Shaleh
- Alhamdulillah, Masuk Islam, Wanita Mantan Misionaris Ini Rasakan Nikmatnya Pria Disunat