Seorang ibu akan melakukan apapun untuk anaknya, begitu juga sebaliknya. Hal ini karena begitu eratnya ikatan kasih antara ibu dan anak yang tak mungkin bisa tergantikan oleh siapapun.
Seperti itu juga yang terjadi di daerah tanah minang dimana seorang anak menguburkan ibunya sendiri yang ditemukan dalam keadaan membusuk. Yang mengharukan adalah anak tersebut memiliki keterbelakangan mental sehingga awalnya ia tidak sadar bahwa sang ibu telah tiada.
Anak yang bernama Ngatimun (45 tahun) tersebut merupakan warga Dusun Padang Malintang, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto. Tak ingin merepotkan warga yang lain, Ngatimun mengubur jenazah ibundanya, Yatemi (85 tahun) sendirian. Bahkan karena keterbelakangan mentalnya, Ngatimun membuat tenda di atas makam ibunya agar tidak kehujanan.
“Di lokasi tersebut juga ditemukan tali dan tenda, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan dia akan membuat atap agar kuburan ibunya tidak kehujanan karena kasihan dengan sang ibu,” ucap AKP Zamzani selaku Kasat Intel Polres Sawahlunto
Awalnya Ngatimun beberapa kali mendatangi rumah orangtuanya untuk mengantarkan makanan, mengingat Ngatimun sendiri sudah berkeluarga meski tidak normal. Lantaran terlihat seperti sedang tidur, ia pun membiarkan dan enggan membangunkan Yatemi.
“Pada Minggu pagi (13/12) ia pun kembali mendatangi ibunya dan melihat di tubuh jasad almarhum sudah berulat, ia pun akhirnya menguburkan sendiri jasad ibunya itu pada sore harinya,” tambah AKP Zamzani, sebagaimana dikutip dari Antara (14/12).
Ngatimun memang dikenal sebagai sosok anak yang berbakti dan menyayangi ibunya, meski memiliki mental yang normal. Kematian ibunya pun terungkap setelah Ngatimun berbicara kepada istrinya bahwa ia telah menguburkan sang ibu di dekat rumah.
“Mendengar pengakuan suaminya itu, istrinya sempat terkejut dan langsung memberitahukan kepada Kepala Dusun setempat, setelah menerima laporan dari warga saya pun kemudian segera melaporkan kejadian itu kepada Polres Kota Sawahlunto,” ucap Santur Suhardi yang menjabat sebagai Kepala Desa.
Polisi kemudian mendatangi lokasi dan setelah berunding dengan pihak keluarga, jenazah Yatemi kemudian keluarkan lagi untuk dilakukan autopsi. Ternyata memang jenazahnya sudah membusuk dan berbau tidak sedap. Bahkan bau itu pun sempat tercium oleh warga lantaran kuburan yang dibuat oleh Ngatimun cukup dangkal.
Setelah melakukan autopsi, jenazah Yatemi pun dikuburkan kembali dengan layak dan didoakan.
Baca Juga:
Seperti itu juga yang terjadi di daerah tanah minang dimana seorang anak menguburkan ibunya sendiri yang ditemukan dalam keadaan membusuk. Yang mengharukan adalah anak tersebut memiliki keterbelakangan mental sehingga awalnya ia tidak sadar bahwa sang ibu telah tiada.
Ilustrasi |
“Di lokasi tersebut juga ditemukan tali dan tenda, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan dia akan membuat atap agar kuburan ibunya tidak kehujanan karena kasihan dengan sang ibu,” ucap AKP Zamzani selaku Kasat Intel Polres Sawahlunto
Awalnya Ngatimun beberapa kali mendatangi rumah orangtuanya untuk mengantarkan makanan, mengingat Ngatimun sendiri sudah berkeluarga meski tidak normal. Lantaran terlihat seperti sedang tidur, ia pun membiarkan dan enggan membangunkan Yatemi.
“Pada Minggu pagi (13/12) ia pun kembali mendatangi ibunya dan melihat di tubuh jasad almarhum sudah berulat, ia pun akhirnya menguburkan sendiri jasad ibunya itu pada sore harinya,” tambah AKP Zamzani, sebagaimana dikutip dari Antara (14/12).
Ngatimun memang dikenal sebagai sosok anak yang berbakti dan menyayangi ibunya, meski memiliki mental yang normal. Kematian ibunya pun terungkap setelah Ngatimun berbicara kepada istrinya bahwa ia telah menguburkan sang ibu di dekat rumah.
“Mendengar pengakuan suaminya itu, istrinya sempat terkejut dan langsung memberitahukan kepada Kepala Dusun setempat, setelah menerima laporan dari warga saya pun kemudian segera melaporkan kejadian itu kepada Polres Kota Sawahlunto,” ucap Santur Suhardi yang menjabat sebagai Kepala Desa.
Polisi kemudian mendatangi lokasi dan setelah berunding dengan pihak keluarga, jenazah Yatemi kemudian keluarkan lagi untuk dilakukan autopsi. Ternyata memang jenazahnya sudah membusuk dan berbau tidak sedap. Bahkan bau itu pun sempat tercium oleh warga lantaran kuburan yang dibuat oleh Ngatimun cukup dangkal.
Setelah melakukan autopsi, jenazah Yatemi pun dikuburkan kembali dengan layak dan didoakan.
Baca Juga:
- Masih Mengutamakan Istri Daripada Ibu? Bacalah Kisah Nyata Ini!!
- Inilah Yang Terjadi Ketika Presiden Chechnya Meminta Dibukakan Ka’bah Untuk Sang Ibunda
- Subhanallah, Orang Ini Gendong Ibunya Selama Berhaji