Bukan hanya Islam, banyak agama lain yang tidak mengizinkan penganutnya untuk memakan daging babi. Berdasarkan penelitian, terlalu banyak makan daging babi bisa membahayakan kesehatan tubuh Anda.
Dalam tubuh babi, hidup bakteri Yersinia Enterocolitica. Bakteri itu adalah kontaminan berbahaya yang dapat menyebabkan diare, muntah, kram, demam hingga sakit. Ractopamine adalah mikroorganisme lainnya yang ditemukan dalam tubuh hewan itu, ia sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.
Dalam daging babi juga terdapat Senyawa Tania Natrium yang bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan. Senyawa ini disinyalir mampu mengubah suhu kondisi tubuh menjadi panas tinggi, myalgia dan edema. Tubuh bagian tertentu bisa berkeringat hebat akibat efek senyawa itu, menggigil hingga mengalami gejala migrain.
Perhatikan tayangan video berikut ini untuk melihat efek samping yang sangat mengerikan akibat makan daging babi.
Dalam tubuh babi, hidup bakteri Yersinia Enterocolitica. Bakteri itu adalah kontaminan berbahaya yang dapat menyebabkan diare, muntah, kram, demam hingga sakit. Ractopamine adalah mikroorganisme lainnya yang ditemukan dalam tubuh hewan itu, ia sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.
Dalam daging babi juga terdapat Senyawa Tania Natrium yang bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan. Senyawa ini disinyalir mampu mengubah suhu kondisi tubuh menjadi panas tinggi, myalgia dan edema. Tubuh bagian tertentu bisa berkeringat hebat akibat efek senyawa itu, menggigil hingga mengalami gejala migrain.
Perhatikan tayangan video berikut ini untuk melihat efek samping yang sangat mengerikan akibat makan daging babi.
Baca Juga: Jika Haram, Untuk Apa Babi Diciptakan?