Para pedagang dan pengunjung di Pasar Besar Palangkaraya Kalimantan Tengah, Jumat (21/10/2016) sekitar 08.30 WIB mendadak heboh.
Seorang pria bernama Ahmad Yani atau akrab dipanggil Idam (44), meninggal dengan posisi duduk masih di atas sepeda motor.
Belum diketahui jelas penyebab hingga pria yang selama ini dikenal sebagai pengelola parkir di kawasan pasar besar Palangkaraya tewas di atas motor miliknya.
Sontak kejadian ini membuat geger dan menjadi tanda tanya banyak orang.
Betapa tidak, kematian bujangan bernama Ahmad Yani atau yang akrab dipanggil Idam (44) ini sama sekali tidak diduga karena kematiannya secara mendadak atau tiba-tiba sewaktu duduk diatas motor.
Informasi dari pihak kepolisian dan warga saat dilakukan pemeriksaan di sepeda motor korban, dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
Setelah ada polisi yang datang ke lokasi, korban langsung dibawa ke RS Doris Palangkaraya untuk dilakukan visum et repertum.
Pantauan di kamar jenazah, tampak kesedihan terpancar dari pihak keluarga korban dan rekan korban.
Kapolsek Pahandut Palangkaraya AKP Ani Maryani serta Kanit Reskrim Polsek Pahandut Ipda Jaka Waluya juga hadir di rumah sakit untuk mengawasi pelaksanaan visum jenazah tersebut.
 |
| Idam yang belakangan diketahui sebagai pengelola parkir meninggal di atas sepeda motornya di Pasar Besar Palangkaraya, Jumat (21/10/2016). |
Seorang pria bernama Ahmad Yani atau akrab dipanggil Idam (44), meninggal dengan posisi duduk masih di atas sepeda motor.
Belum diketahui jelas penyebab hingga pria yang selama ini dikenal sebagai pengelola parkir di kawasan pasar besar Palangkaraya tewas di atas motor miliknya.
Sontak kejadian ini membuat geger dan menjadi tanda tanya banyak orang.
Betapa tidak, kematian bujangan bernama Ahmad Yani atau yang akrab dipanggil Idam (44) ini sama sekali tidak diduga karena kematiannya secara mendadak atau tiba-tiba sewaktu duduk diatas motor.
Informasi dari pihak kepolisian dan warga saat dilakukan pemeriksaan di sepeda motor korban, dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
Setelah ada polisi yang datang ke lokasi, korban langsung dibawa ke RS Doris Palangkaraya untuk dilakukan visum et repertum.
Pantauan di kamar jenazah, tampak kesedihan terpancar dari pihak keluarga korban dan rekan korban.
Kapolsek Pahandut Palangkaraya AKP Ani Maryani serta Kanit Reskrim Polsek Pahandut Ipda Jaka Waluya juga hadir di rumah sakit untuk mengawasi pelaksanaan visum jenazah tersebut.