Di Malam Tahun Baru Islam Sejumlah peserta pawai perayaan tahun baru 1 Muharram berkumpul di depan Masjid Baiturrahman, Kompleks Menara Pakaya, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Ahad, 1 Muharram 1438 Hijriah.
Namun acara perayaan Tahun Baru Islam tersebut tidak semeriah yang dibayangkan, karena ada sejumlah peserta yang ditabrak oleh oknum polisi yang sedang melintas menggunakan mobil jenis Grand Livina.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mosyan Nimitch mengatakan, pengendara mobil jenis Grand Livina yang menabrak sejumlah peserta pawai tersebut adalah seorang oknum Kepolisian dari Satuan Sabhara, diketahui bernama Brigadir Frandy Tahulending.
Frandy saat ini diamankan di Mapolda Gorontalo sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam.
Menurut Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Mosyan Nimitch, Brigadir Frandy Tahulending saat itu mengendarai mobil Grand Livina dari arah Bank BRI melewati Menara Pakaya. Saat itu yang bersangkutan sempat tertidur karena habis menenggak minuman keras pada malam tahun baru Islam.
“Brigadir Frandy saat mengemudi kehilangan kendali dan kaget saat sudah menabrak beberapa kendaraan yang sedang parkir dan orang-orang yang sedang melakukan pawai tahun baru Islam” kata AKBP Mosyan Nimitch.
Kecelakaan ini terjadi tepat di depan masjid Baiturrahman Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto, komplek Menara Pakaya.
Akibat kecelakaan ini, lima orang terluka. Mereka adalah Ibrahim Ahmad alias Pulu (43) warga Kayumerah, Saiful Ajuna (50) warga Hutuo, Efendi Kaaba (22) warga Kayubulan, Widyawati Ibrahim (15) warga Pone dan Saryadin Umar (16) warga Pone.
Saryadin adalah korban yang mengalami luka serius dan harus dirujuk ke RS Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Kapolda Gorontalo, Brigjen Hengkie Kaluara langsung menjenguk korban kecelakaan ini di rumah sakit.
Setelah mendapat laporan kecelakaan di malam Tahun baru Islam tersebut, dia kontan memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk mempersiapkan anggota yang melaksanakan tugas untuk di cek kesiapannya.
"Saya minta perhatian seluruh jajaran, selalu mempersiapkan anggota yang akan bertugas untuk dicek kesiapannya, baik fisik maupun kelengkapan dan diberi arahan yang jelas sebelum melaksanakan tugas, agar kasus kecelakaan lalu-lintas itu tidak terjadi lagi," tegasnya.
Sejumlah kendaraan hias yang dihantam mobil saat akan mengikuti Pawai Tahun Baru Islam di Limboto, Kabupaten Gorontalo. Lima orang terluka, satu diantaranya dirujuk ke RM Aloei Saboe Kota Gorontalo |
Namun acara perayaan Tahun Baru Islam tersebut tidak semeriah yang dibayangkan, karena ada sejumlah peserta yang ditabrak oleh oknum polisi yang sedang melintas menggunakan mobil jenis Grand Livina.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mosyan Nimitch mengatakan, pengendara mobil jenis Grand Livina yang menabrak sejumlah peserta pawai tersebut adalah seorang oknum Kepolisian dari Satuan Sabhara, diketahui bernama Brigadir Frandy Tahulending.
Frandy saat ini diamankan di Mapolda Gorontalo sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam.
Menurut Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Mosyan Nimitch, Brigadir Frandy Tahulending saat itu mengendarai mobil Grand Livina dari arah Bank BRI melewati Menara Pakaya. Saat itu yang bersangkutan sempat tertidur karena habis menenggak minuman keras pada malam tahun baru Islam.
“Brigadir Frandy saat mengemudi kehilangan kendali dan kaget saat sudah menabrak beberapa kendaraan yang sedang parkir dan orang-orang yang sedang melakukan pawai tahun baru Islam” kata AKBP Mosyan Nimitch.
Kecelakaan ini terjadi tepat di depan masjid Baiturrahman Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto, komplek Menara Pakaya.
Akibat kecelakaan ini, lima orang terluka. Mereka adalah Ibrahim Ahmad alias Pulu (43) warga Kayumerah, Saiful Ajuna (50) warga Hutuo, Efendi Kaaba (22) warga Kayubulan, Widyawati Ibrahim (15) warga Pone dan Saryadin Umar (16) warga Pone.
Saryadin adalah korban yang mengalami luka serius dan harus dirujuk ke RS Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Kapolda Gorontalo, Brigjen Hengkie Kaluara langsung menjenguk korban kecelakaan ini di rumah sakit.
Setelah mendapat laporan kecelakaan di malam Tahun baru Islam tersebut, dia kontan memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk mempersiapkan anggota yang melaksanakan tugas untuk di cek kesiapannya.
"Saya minta perhatian seluruh jajaran, selalu mempersiapkan anggota yang akan bertugas untuk dicek kesiapannya, baik fisik maupun kelengkapan dan diberi arahan yang jelas sebelum melaksanakan tugas, agar kasus kecelakaan lalu-lintas itu tidak terjadi lagi," tegasnya.