Akhlak merupakan hal yang diutamakan dalam Islam maupun budaya Indonesia. Perkembangan jaman serta pengaruh budaya barat saat ini membuat sebagian besar anak-anak Indonesia sudah tidak tahu lagi bagaimana berakhlak atau bertata krama.
Namun sebuah hal yang membanggakan terlihat dalam pertandingan perebutan posisi 16 besar Final Danone Nations Cup 2016 dimana timnas Indonesia U-12 menunjukkan sikap akhlak yang baik kepada wasit.
Seperti biasanya diawal permainan, para pemain akan saling bersalaman dengan pemain lawan maupun wasit. Namun pemain Indonesia tidak bersalaman seperti biasa ketika berhadapan dengan para wasit, melainkan dengan mencium tangan mereka. Hal ini pun cukup terasa aneh bagi ketiga wasit tersebut.
Saat itu meski timnas U-12 Indonesia harus kalah dengan timnas dari Argentina, sikap anak asuh Jacksen F thiago tersebut menuai banyak pujian. Pribadi anak-anak Indonesia benar-benar nampak saat itu dan membuat bangga masyarakat Indonesia di tengah kurangnya anak-anak saat ini dalam bertata krama.
Kebanggaan masyarakat pun terlihat jelas dalam berbagai media sosial seperti Facebook maupun Twitter. Seorang netizen bernama Yayu Ada menulis, “Anak Indonesia gitu lho! Alhamdulillah tidak hilang karakter asli kita. Lanjutkan!”
Akun Facebook Emma Rahma Noor juga bangga dengan Timnas U-12 dan menulis, “Tata krama orang ketimuran ya memang begitu. Mencium tangan pada yang lebih tua.”
Sementara itu ada netizen yang mengungkapkan bahwa anak-anak tersebut bukan hanya berlaga, namun juga membawa misi memperlihatkan budaya Indonesia.
“Mereka tak hanya olahragawan, mereka sekaligus agen kebudayaan luhur kita. Respect,” ucap Agastya Dedy Kusuma.
Namun sebuah hal yang membanggakan terlihat dalam pertandingan perebutan posisi 16 besar Final Danone Nations Cup 2016 dimana timnas Indonesia U-12 menunjukkan sikap akhlak yang baik kepada wasit.
Seperti biasanya diawal permainan, para pemain akan saling bersalaman dengan pemain lawan maupun wasit. Namun pemain Indonesia tidak bersalaman seperti biasa ketika berhadapan dengan para wasit, melainkan dengan mencium tangan mereka. Hal ini pun cukup terasa aneh bagi ketiga wasit tersebut.
Saat itu meski timnas U-12 Indonesia harus kalah dengan timnas dari Argentina, sikap anak asuh Jacksen F thiago tersebut menuai banyak pujian. Pribadi anak-anak Indonesia benar-benar nampak saat itu dan membuat bangga masyarakat Indonesia di tengah kurangnya anak-anak saat ini dalam bertata krama.
Kebanggaan masyarakat pun terlihat jelas dalam berbagai media sosial seperti Facebook maupun Twitter. Seorang netizen bernama Yayu Ada menulis, “Anak Indonesia gitu lho! Alhamdulillah tidak hilang karakter asli kita. Lanjutkan!”
Akun Facebook Emma Rahma Noor juga bangga dengan Timnas U-12 dan menulis, “Tata krama orang ketimuran ya memang begitu. Mencium tangan pada yang lebih tua.”
Sementara itu ada netizen yang mengungkapkan bahwa anak-anak tersebut bukan hanya berlaga, namun juga membawa misi memperlihatkan budaya Indonesia.
“Mereka tak hanya olahragawan, mereka sekaligus agen kebudayaan luhur kita. Respect,” ucap Agastya Dedy Kusuma.
Baca Juga: Bukannya Marah, Pemain Sepakbola Ini Justru Cium Tangan Wasit Setelah Mendapatkan Kartu Merah