Tak mudah bagi seorang bos gengster macam Muhd Fadhil Husin untuk bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Kendati demikian, ia tetap membulatkan tekad untuk mempelajari Islam. Tak ada keinginan dalam hatinya untuk balik ke dunia hitam.
Lelaki kelahiran Singapura yang terkenal dengan tato di wajah ini berkisah bagaimana perjuangannya belajar Islam. Untuk belajar surat Al Fatihah saja, dia butuh delapan bulan.
“Bayangkan untuk belajar membaca surah Al Fatihah saja, saya butuh waktu hingga delapan bulan dan ketika menunaikan shalat, saya hanya bisa membaca Al Fatihah,” kata Fadhil, dikutip Kabarmakkah.com dari laman Harian Metro.
Menurut Fadhil, proses taubat ini adalah berkat doa ibunda. Dengan doa beliay, dia merasa mendapatkan energi untuk meninggalkan dunia kelam selama menjadi bos gengster.
“Ternyata kata-kata ibu doa buat saya. Ketika itu dia memberitahu saya keluarlah kalau perkara itu baik dan jangan kembali,” ungkapnya.
Nyaris Mati
Sebelum bertobat, Fadil memang dikenal sangat lekat dengan dunia hitam dan kekerasan. Di usia 12 tahun, kelakuannya sudah kejam dan ganas. Kala itu, dia menggunakan sebatang kayu untuk menganiaya lelaki yang sudah beruisa dewasa hingga terluka parah.
Akibat perbuatan tersebut dia sudah merasakan dinginnya jeruji besi. Dan saat itu pula, dia langsung merajah seluruh tubuhnya dengan beragam gambar.
Di usia 22 tahun, Fadhil hampir saja mati, ketika itu ia dihajar beramai-ramai oleh massa bersenjata kayu dan senjata tajam. Fadhil memang dibesarkan dalam lingkungan yang keras.
Menjadi bos gengster merupakan satu-satunya pilihan karena dia diasuh oleh keluarga yang percaya bahwa, kejahatan merupakan satu-satunya cara untuk bertahan dalam hidup.
"Saya tak peduli apa nasihat emak. Malah saya tak pedulikan Allah," kata Fadhil, seperti dilansir dari mynewshub.cc.
Mimpi Kiamat
Keluar dari jeruji besi, Fadhil langsung bergabung dengan gengster China Singapura, yang bergelimang uang, alkohol, dan narkoba. Di samping bergelimang kejahatan tentunya.
"Selain maksiat dan narkoba, saya kerap makan babi," katanya.
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Meski Fadhil keluar masuk penjara, serta kerap berhadapan dengan maut, akhirnya lelaki ini disadarkan oleh Allah melalui sebuah mimpi.
"Saya mimpi seperti kiamat, dilanda ombak besar, dan hanyut lalu terdampar bersendirian."
"Sebulan setelah mimpi itu, saya tak keluar rumah kerana takut datangnya kiamat," tambah Fadhil.
Muhd Fadhil Husin |
Lelaki kelahiran Singapura yang terkenal dengan tato di wajah ini berkisah bagaimana perjuangannya belajar Islam. Untuk belajar surat Al Fatihah saja, dia butuh delapan bulan.
“Bayangkan untuk belajar membaca surah Al Fatihah saja, saya butuh waktu hingga delapan bulan dan ketika menunaikan shalat, saya hanya bisa membaca Al Fatihah,” kata Fadhil, dikutip Kabarmakkah.com dari laman Harian Metro.
Menurut Fadhil, proses taubat ini adalah berkat doa ibunda. Dengan doa beliay, dia merasa mendapatkan energi untuk meninggalkan dunia kelam selama menjadi bos gengster.
“Ternyata kata-kata ibu doa buat saya. Ketika itu dia memberitahu saya keluarlah kalau perkara itu baik dan jangan kembali,” ungkapnya.
Nyaris Mati
Sebelum bertobat, Fadil memang dikenal sangat lekat dengan dunia hitam dan kekerasan. Di usia 12 tahun, kelakuannya sudah kejam dan ganas. Kala itu, dia menggunakan sebatang kayu untuk menganiaya lelaki yang sudah beruisa dewasa hingga terluka parah.
Akibat perbuatan tersebut dia sudah merasakan dinginnya jeruji besi. Dan saat itu pula, dia langsung merajah seluruh tubuhnya dengan beragam gambar.
Di usia 22 tahun, Fadhil hampir saja mati, ketika itu ia dihajar beramai-ramai oleh massa bersenjata kayu dan senjata tajam. Fadhil memang dibesarkan dalam lingkungan yang keras.
Menjadi bos gengster merupakan satu-satunya pilihan karena dia diasuh oleh keluarga yang percaya bahwa, kejahatan merupakan satu-satunya cara untuk bertahan dalam hidup.
"Saya tak peduli apa nasihat emak. Malah saya tak pedulikan Allah," kata Fadhil, seperti dilansir dari mynewshub.cc.
Mimpi Kiamat
Keluar dari jeruji besi, Fadhil langsung bergabung dengan gengster China Singapura, yang bergelimang uang, alkohol, dan narkoba. Di samping bergelimang kejahatan tentunya.
"Selain maksiat dan narkoba, saya kerap makan babi," katanya.
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Meski Fadhil keluar masuk penjara, serta kerap berhadapan dengan maut, akhirnya lelaki ini disadarkan oleh Allah melalui sebuah mimpi.
"Saya mimpi seperti kiamat, dilanda ombak besar, dan hanyut lalu terdampar bersendirian."
"Sebulan setelah mimpi itu, saya tak keluar rumah kerana takut datangnya kiamat," tambah Fadhil.