Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Tol Surabaya Gempol KM 33 pada hari Kamis (8/9/2016) antara truk tangki pengangkut bahan bakar minyak dengan Toyota Avanza. Dalam kecelakaan tersebut nampak seorang pengemudi Avanza berusaha melambai-lambaikan tangan meminta pertolongan.
Hal ini dituturkan oleh Nur Solikah melalui kakaknya, Ahmad Kujaini yang saat itu berada di seberang lokasi kejadian dan sedang menjemur pakaian.
“Rumah saya berada di seberang lokasi kecelakaan. Adik saya melihat langsung peristiwa itu. Dia pas jemur pakaian di belakang rumah. Saya masih berada di dalam rumah. Jarak rumah saya dengan lokasi kejadian hanya 30 meteran. Hanya dibatasi pagar kawat berduri,” ucap Kujaini, sebagaimana dilansir dari Surya, Sabtu (10/9/2016).
Warga Dusun Ganggangmalang, Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo ini menceritakan bahwa adiknya saat itu melihat seorang pengemudi Avanza yang diketahui bernama Nur Lutfiyanto berusaha keluar dari mobil namun sukar dilakukan. Ini karena pintu mobilnya terjepit pembatas jalan dan terhimpit oleh truk tangki tersebut.
Meski telah melambai-lambaikan tangan, namun warga hanya bisa melihat dari kejauhan dan enggan untuk menolong mengingat api semakin membesar.
Kujaini juga menambahkan bahwa adiknya saat itu mendengar teriakan ‘Allahu Akbar’ beberapa kali dan setelah itu tidak ada suara lagi minta tolong.
Kujaini baru keluar dari rumah setelah mendengar ledakan sebanyak 3 kali dan kemungkinan besar berasal dari ban tangki yang pecah. Nampak saat itu kobaran api sangat besar dan terasa hawa panas di sekitar lokasi kejadian hingga ke rumahnya.
Takut jika ledakan tersebut semakin membesar dan mengenai rumahnya yang tak jauh dari lokasi, Kujaini lantas meminta adik dan istrinya mengeluarkan sejumlah barang berharga.
“Saya langsung suruh adik dan istri untuk mengeluarkan barang-barang berharga dari rumah. Khawatir apinya nyambar ke rumah,” tutur Kujaini.
Yang membuatnya lebih kaget adalah ternyata yang menjadi korban kecelakaan tersebut adalah atasannya sendiri di PT Teknik Umum. Ia pun baru mengetahuinya dari pembicaraan rekan-rekannya di tempat kerja.
Hal ini berdasarkan kedatangan sejumlah polisi ke kantor tempat kerja Kujaini setelah menyelidiki kepemilikan plat nomor mobil tersebut.
“Mobil Avanza dengan nopol itu memang milik kantor kami. Itu mobil inventaris untuk Pak Lutfi,” ucap Zaenal Mahmud selaku Marketing PT Teknik Umum.
Truk tangki bahan bakar minyak terbakar di Jalan Tol KM 33 (Petrus Sudjarwanto/Surya.co.id) |
“Rumah saya berada di seberang lokasi kecelakaan. Adik saya melihat langsung peristiwa itu. Dia pas jemur pakaian di belakang rumah. Saya masih berada di dalam rumah. Jarak rumah saya dengan lokasi kejadian hanya 30 meteran. Hanya dibatasi pagar kawat berduri,” ucap Kujaini, sebagaimana dilansir dari Surya, Sabtu (10/9/2016).
Warga Dusun Ganggangmalang, Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo ini menceritakan bahwa adiknya saat itu melihat seorang pengemudi Avanza yang diketahui bernama Nur Lutfiyanto berusaha keluar dari mobil namun sukar dilakukan. Ini karena pintu mobilnya terjepit pembatas jalan dan terhimpit oleh truk tangki tersebut.
Meski telah melambai-lambaikan tangan, namun warga hanya bisa melihat dari kejauhan dan enggan untuk menolong mengingat api semakin membesar.
Kujaini juga menambahkan bahwa adiknya saat itu mendengar teriakan ‘Allahu Akbar’ beberapa kali dan setelah itu tidak ada suara lagi minta tolong.
Kujaini baru keluar dari rumah setelah mendengar ledakan sebanyak 3 kali dan kemungkinan besar berasal dari ban tangki yang pecah. Nampak saat itu kobaran api sangat besar dan terasa hawa panas di sekitar lokasi kejadian hingga ke rumahnya.
Takut jika ledakan tersebut semakin membesar dan mengenai rumahnya yang tak jauh dari lokasi, Kujaini lantas meminta adik dan istrinya mengeluarkan sejumlah barang berharga.
“Saya langsung suruh adik dan istri untuk mengeluarkan barang-barang berharga dari rumah. Khawatir apinya nyambar ke rumah,” tutur Kujaini.
Yang membuatnya lebih kaget adalah ternyata yang menjadi korban kecelakaan tersebut adalah atasannya sendiri di PT Teknik Umum. Ia pun baru mengetahuinya dari pembicaraan rekan-rekannya di tempat kerja.
Hal ini berdasarkan kedatangan sejumlah polisi ke kantor tempat kerja Kujaini setelah menyelidiki kepemilikan plat nomor mobil tersebut.
“Mobil Avanza dengan nopol itu memang milik kantor kami. Itu mobil inventaris untuk Pak Lutfi,” ucap Zaenal Mahmud selaku Marketing PT Teknik Umum.