Siapapun umat islam yang berkeinginan untuk melaksanakan ibadah haji akan Allah mudahkan dalam berbagai cara. Begitu pun juga yang dialami oleh seorang transmigran asal Jawa yang tinggal di Palembang.
Jamaah haji yang bernama Woni Karso tersebut nampak masih mengenakan mukena lantaran baru saja melaksanakan shalat Dzuhur di Masjidil Haram dan menunggu suaminya yang masih melaksanakan shalat.
Jamaah haji kloter 10 embarkasi Palembang tersebut menuturkan bahwa selama di daerah transmigrasi, ia dan suaminya bertahan hidup dengan menjadi seorang petani. Selain itu mereka pun mencoba peruntungan dengan membudidayakan beberapa jenis ikan seperti ikan bawal dan patin.
Dari hasil usahanya tersebut, Woni dan suami pun bisa menyisihkan uang untuk ditabung sebagai ongkos naik haji.
“Ya, dari menabung itu, Alhamdulillah sekarang bisa pergi haji,” ucap Woni, sebagaimana dikutip dari Viva, Kamis (8/9/2016).
Dituturkannya bahwa selama menjalankan usaha tersebut, ia tidak tahu persis berapa besaran penghasilan setiap bulannya. Namun ia mengakui bahwa sumber penghasilan yang cukup besar adalah dari usaha ternak bawal.
Kini rasa syukur pun tampak tersirat dari wajahnya. Ia pun sebenarnya tidak pernah memikirkan sedikit pun bagaimana cara untuk bisa berhaji ataupun berapa besaran ongkosnya.
“Tidak tahu berapa (penghasilan) tapi Alhamdulillah, bersyukur bisa sampai disini,” tuturnya.
Woni juga menjelaskan bahwa kini ia memiliki dua petak lahan yang digunakannya untuk membudidaya ikan bawal dan patin. Selain itu ia dan suami pun mencari tambahan penghasilan di sela-sela waktu dengan menjadi petani karet.
Baca Juga:
Woni Karso, jamaah haji transmigran asal Jawa (Arinto Tri Wibowo/Viva.co.id) |
Jamaah haji kloter 10 embarkasi Palembang tersebut menuturkan bahwa selama di daerah transmigrasi, ia dan suaminya bertahan hidup dengan menjadi seorang petani. Selain itu mereka pun mencoba peruntungan dengan membudidayakan beberapa jenis ikan seperti ikan bawal dan patin.
Dari hasil usahanya tersebut, Woni dan suami pun bisa menyisihkan uang untuk ditabung sebagai ongkos naik haji.
“Ya, dari menabung itu, Alhamdulillah sekarang bisa pergi haji,” ucap Woni, sebagaimana dikutip dari Viva, Kamis (8/9/2016).
Dituturkannya bahwa selama menjalankan usaha tersebut, ia tidak tahu persis berapa besaran penghasilan setiap bulannya. Namun ia mengakui bahwa sumber penghasilan yang cukup besar adalah dari usaha ternak bawal.
Kini rasa syukur pun tampak tersirat dari wajahnya. Ia pun sebenarnya tidak pernah memikirkan sedikit pun bagaimana cara untuk bisa berhaji ataupun berapa besaran ongkosnya.
“Tidak tahu berapa (penghasilan) tapi Alhamdulillah, bersyukur bisa sampai disini,” tuturnya.
Woni juga menjelaskan bahwa kini ia memiliki dua petak lahan yang digunakannya untuk membudidaya ikan bawal dan patin. Selain itu ia dan suami pun mencari tambahan penghasilan di sela-sela waktu dengan menjadi petani karet.
Baca Juga:
- Karto, Tukang Becak Yang Menabung 5 Ribu Perhari Di Bawah Bantal Demi Menunaikan Ibadah Haji
- 29 Tahun Menarik Gerobak Pasir, Kakek Dan Nenek Ini Kini Bisa Melaksanakan Ibadah Haji
- 40 Tahun Menabung, Petani Sederhana Ini Bisa Naik Haji Meski Harus Biayai Sekolah Ketiga Anaknya