Ada banyak harapan seorang muslim ketika melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Salah satunya adalah Sutrisnawati, seorang waria asal Lumajang yang berharap agar setelah berhaji bisa menjadi laki-laki tulen dan shaleh.
“Saya sudah lama ingin menunaikan ibadah haji, tapi kalau saya seperti begini ya takdir, karena itu saya ingin berdoa di tanah suci agar menjadi orang yang shaleh, bukan shalehwati,” ucapnya sembari tertawa.
Dilansir dari Antara, Kamis (1/9/2016), Sutrisnawati akan berangkat bersama dengan calon jamaah haji lainnya di kloter 58 Lumajang melalui Embarkasi Surabaya. Waria asal Desa Kunir Kecamatan Jatimulyo Lumajang ini menceritakan bahwa apa yang ia alami yakni menjadi waria bukanlah karena keinginannya sendiri.
Ketika mendaftar sebagai calon haji, dirinya berpenampilan layaknya pria dan berangkat dengan KTP pria. Meski demikian dirinya mengakui kemungkinan akan masih berpakaian perempuan sepulang dari tanah suci.
“Saya berangkat dengan KTP laki-laki karena petugas imigrasi memeriksa saya dan saya dinyatakan sebagai laki-laki. Tapi sepulang dari tanah suci, saya akan kadang-kadang berpakaian wanita,” tuturnya.
Waria yang berprofesi sebagai penata rias ini mengakui bahwa niat untuk beribadah ke tanah suci sudah ia impikan sejak 10 tahun lalu dan saat itu pula ia berusaha menabung sedikit demi sedikit. Dirinya pun menuturkan bahwa tidak ada keluarga atau saudara yang ikut melaksanakan haji bersamanya. Ia hanya berangkat bersama dengan tetangga di desa.
“Saya berangkat sendiri, saya gabung dengan tetangga di desa,” lanjutnya.
Ketika ditanya tentang apa yang akan ia panjatkan saat berada di depan Ka’bah, Sutrisnawati mengatakan bahwa ia ingin memohon doa keselamatan dunia akhirat serta diberi kemantapan sebagai seorang laki-laki.
Sikapnya yang lemah gemulai nampak terlihat saat berada bersama dengan para calon jamaah haji lainnya. Sutrisnawati pun akan berangkat ke tanah suci pada hari Kamis (1/9/2016) sore nanti.
Sebelum Sutrisnawati, ada juga jamaah haji waria yang telah melaksanakan ibadah ke tanah suci di tahun 2012. Jamaah haji tersebut bernama Sutika bin Marwapi (42 tahun) yang ikut dalam kloter 69 Jember.
Baca Juga:
 |
| Sutrisnawati, calon jamaah haji yang ingin menjadi laki-laki tulen (Edy M Yakub/Antarajatim.com) |
Dilansir dari Antara, Kamis (1/9/2016), Sutrisnawati akan berangkat bersama dengan calon jamaah haji lainnya di kloter 58 Lumajang melalui Embarkasi Surabaya. Waria asal Desa Kunir Kecamatan Jatimulyo Lumajang ini menceritakan bahwa apa yang ia alami yakni menjadi waria bukanlah karena keinginannya sendiri.
Ketika mendaftar sebagai calon haji, dirinya berpenampilan layaknya pria dan berangkat dengan KTP pria. Meski demikian dirinya mengakui kemungkinan akan masih berpakaian perempuan sepulang dari tanah suci.
“Saya berangkat dengan KTP laki-laki karena petugas imigrasi memeriksa saya dan saya dinyatakan sebagai laki-laki. Tapi sepulang dari tanah suci, saya akan kadang-kadang berpakaian wanita,” tuturnya.
Waria yang berprofesi sebagai penata rias ini mengakui bahwa niat untuk beribadah ke tanah suci sudah ia impikan sejak 10 tahun lalu dan saat itu pula ia berusaha menabung sedikit demi sedikit. Dirinya pun menuturkan bahwa tidak ada keluarga atau saudara yang ikut melaksanakan haji bersamanya. Ia hanya berangkat bersama dengan tetangga di desa.
“Saya berangkat sendiri, saya gabung dengan tetangga di desa,” lanjutnya.
Ketika ditanya tentang apa yang akan ia panjatkan saat berada di depan Ka’bah, Sutrisnawati mengatakan bahwa ia ingin memohon doa keselamatan dunia akhirat serta diberi kemantapan sebagai seorang laki-laki.
Sikapnya yang lemah gemulai nampak terlihat saat berada bersama dengan para calon jamaah haji lainnya. Sutrisnawati pun akan berangkat ke tanah suci pada hari Kamis (1/9/2016) sore nanti.
Sebelum Sutrisnawati, ada juga jamaah haji waria yang telah melaksanakan ibadah ke tanah suci di tahun 2012. Jamaah haji tersebut bernama Sutika bin Marwapi (42 tahun) yang ikut dalam kloter 69 Jember.
Baca Juga:
- Pemuda Berumur 18 Tahun Ini Menjadi Jamaah Haji Termuda Se-Indonesia
- Lantaran Bawa Jimat, Jamaah Haji Ini Harus Ditahan Sementara Oleh Imigrasi Arab Saudi
- Bertaubat, Suwito Naik Haji Bersama Tiga Istri Sekaligus