Idul Adha merupakan hari setiap umat muslim bersuka cita. Karena selain dilaksanakannya shalat Ied secara berjamaah, di hari tersebut juga dilaksanakan penyembelihan hewan kurban yang dagingnya akan disalurkan kepada seluruh warga muslim.
Tak hanya Indonesia, warga muslim di negara Bangladesh pun ikut merayakan hari raya tersebut. Namun ada pemandangan yang berbeda di ibukotanya yakni Dhaka dimana tepat di hari Idul Adha, hujan deras melanda kota. Akibatnya darah hewan kurban langsung tersapu oleh air hujan dan menciptakan “sungai darah” di jalanan kota tersebut.
Menurut sejumlah warga, hal ini dikarenakan sistem drainase yang buruk sehingga jalanan kota menjadi terendam akibat air hujan bercampur darah.
Dilansir dari Indiatimes, meski kebanyakan warga menyalahkan pihak pemerintah, namun ternyata pihak pemerintah sebenarnya sudah memfasilitasi warganya berupa penyediaan tempat penyembelihan yang khusus.
Sehingga pemerintah pun menyalahkan balik masyarakat yang enggan menyembelih kurban di tempat tersebut dan memilih di sembarang tempat seperti pinggir jalan atau di depan rumah masing-masing.
Ternyata setelah ditelusuri, alasan warga enggan menyembelih di tempat yang disediakan pemerintah lantaran jaraknya yang cukup jauh dari lingkungan setempat.
Banjir darah di kota Dhaka (Indiatimes.com) |
Menurut sejumlah warga, hal ini dikarenakan sistem drainase yang buruk sehingga jalanan kota menjadi terendam akibat air hujan bercampur darah.
Dilansir dari Indiatimes, meski kebanyakan warga menyalahkan pihak pemerintah, namun ternyata pihak pemerintah sebenarnya sudah memfasilitasi warganya berupa penyediaan tempat penyembelihan yang khusus.
Sehingga pemerintah pun menyalahkan balik masyarakat yang enggan menyembelih kurban di tempat tersebut dan memilih di sembarang tempat seperti pinggir jalan atau di depan rumah masing-masing.
Ternyata setelah ditelusuri, alasan warga enggan menyembelih di tempat yang disediakan pemerintah lantaran jaraknya yang cukup jauh dari lingkungan setempat.
Baca Juga: Sapi Kurban Tak Mau Mati Meski Disembelih Berkali-Kali, Bahkan Masih Hidup Sampai Sekarang