Hidup bersama selama puluhan tahun tentu menimbulkan kesan tersendiri. Seperti halnya suami Shinta Muin yang bernama Abdul Muin Ahmad yang mengarungi bahtera rumah tangga bersama istrinya tersebut selama 30 tahun.
Tampak saat pemakaman, wajah Abdul Muin begitu sedih meskipun dirinya mengaku ikhlas atas kepergian sang istri yang merupakan artis senior Indonesia.
Dalam proses pemakaman yang digelar pada hari Rabu, 21 September 2016 di Pemakaman Karet Bivak Jakarta Selatan, Abdul Muin mengaku tersadar akan adanya kematian.
“Sejak dia meninggal, itulah saya merasakan kematian itu ada, ternyata,” ucap Abdul Muin, sebagaimana dikutip dari dream (21/9/2016).
Abdul Muin memang tidak menyangka bahwa sebelum kematian ada tanda-tanda tertentu. Ia pun mengalaminya sendiri sebelum kepergian sang istri.
“Biasanya orang mati tapi tidak memberikan kesadaran kalau kematian itu ada,” ucapnya.
Ia menuturkan bahwa firasat akan kehilangan istrinya dimulai sejak 3 hari sebelum kematian dimana wajah sang istri begitu tampak cantik dari biasanya.
Ia pun sebelumnya pernah memberikan hal termanis untuk almarhum Shinta Muin meski usia keduanya sudah tidak lagi muda.
“Saya pernah kasih dia coklat. Dia bilang bagus buat sakit maag, saya bilang bukan maksud seperti itu, saya kasih coklat tanda cinta saya,” pungkasnya.
Abdul Muin (peci hitam), Suami Almarhum Shinta Muin (Amrikh Palupi/Dream.co.id) |
Dalam proses pemakaman yang digelar pada hari Rabu, 21 September 2016 di Pemakaman Karet Bivak Jakarta Selatan, Abdul Muin mengaku tersadar akan adanya kematian.
“Sejak dia meninggal, itulah saya merasakan kematian itu ada, ternyata,” ucap Abdul Muin, sebagaimana dikutip dari dream (21/9/2016).
Abdul Muin saat di sisi kuburan (Amrikh Palupi/Dream.co.id) |
“Biasanya orang mati tapi tidak memberikan kesadaran kalau kematian itu ada,” ucapnya.
Ia menuturkan bahwa firasat akan kehilangan istrinya dimulai sejak 3 hari sebelum kematian dimana wajah sang istri begitu tampak cantik dari biasanya.
Ia pun sebelumnya pernah memberikan hal termanis untuk almarhum Shinta Muin meski usia keduanya sudah tidak lagi muda.
“Saya pernah kasih dia coklat. Dia bilang bagus buat sakit maag, saya bilang bukan maksud seperti itu, saya kasih coklat tanda cinta saya,” pungkasnya.
Baca Juga: Shinta Muin ‘Tukang Bubur Naik Haji’ Meninggal Dunia