Sore ini, (10/9) pukul 18.00 waktu Makkah Arab Saudi, suasana di maktab-maktab jamaah haji Indonesia di Padang Arafah mulai terlihat ramai. Sebagian besar jamaah haji sudah berada di tenda masing-masing dan melakukan berbagai aktivitas ibadah, salah satunya adalah melantunkan talbiyah.
Di padang Arafah ada 52 maktab khusus untuk jamaah haji Indonesia. Setiap maktab diisi oleh sekitar 3.000 orang. Tahun ini, jamaah Indonesia ada sekitar 154 ribu orang yang berada di Makkah, Arab Saudi.
Banyak aktivitas para jamaah haji untuk mengisi waktu sampai puncak Arafah pada Ahad (11/9) besok. Ada yang berzikir, ada yang berdoa, dan yang paling banyak adalah melantunkan talbiyah.
"Labbaik Allahuma Labbaik, Labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni'mata, laka wal mulk laa syarika lak," demikian lantunan merdu para jamaah haji di sejumlah tenda.
Sebagian jamaah lain ada yang masih membereskan barang-barangnya. Tak sedikit pula yang sedang berwudhu dan membersihkan diri di toilet terdekat.
Suhu sore ini di Arafah sekitar 37 derajat celcius. Cukup nyaman bagi jamaah haji yang ingin beraktivitas di luar tenda. Sinar mentari perlahan tenggelam dan memerahkan langit di Padang Arafah.
Kondisi kesehatan jamaah haji secara umum bisa dikatakan baik. Namun memang sejak siang tadi, ada beberapa yang mengalami sengatan panas dan keluhan penyakit lainnya. Ditengok di fasilitas Klinik Kesehatan Haji Indonesia Arafah, ada sedikitnya lima jamaah haji yang sedang mendapat perawatan dan terpaksa diinfus.
Salah satu tenaga kesehatan di kloter, dr Mona Friska Syahri, juga terlihat sibuk memantau para jamaah yang datang dari Embarkasi Padang Kloter 003. Sejak siang tadi, dia sudah mengevakuasi dua jamaah haji yang mengalami sakit sengatan panas. Sisanya, ada sekitar 450 orang masih dalam keadaan baik dan siap mengikut rangkaian ibadah.
"Pas datang ke sini ada dua orang yang sakit. Sudah dirujuk ke KKHI," terangnya.
"Dari 453 jemaah, hampir 331 orang jemaah berisiko tinggi. Tapi sampai sejauh ini semuanya secara umum sehat dan Alhamdulillah lancar. Mohon doanya ya," tambah dr Mona.
Sementara itu, Amirul Hajj Lukman Hakim Saifudin dan jajarannya sudah tiba di Arafah sejak sore tadi, Menag Lukman terus berkeliling untuk memantau kondisi para jamaah haji dan mendengar berbagai masukan.
Di padang Arafah ada 52 maktab khusus untuk jamaah haji Indonesia. Setiap maktab diisi oleh sekitar 3.000 orang. Tahun ini, jamaah Indonesia ada sekitar 154 ribu orang yang berada di Makkah, Arab Saudi.
Banyak aktivitas para jamaah haji untuk mengisi waktu sampai puncak Arafah pada Ahad (11/9) besok. Ada yang berzikir, ada yang berdoa, dan yang paling banyak adalah melantunkan talbiyah.
"Labbaik Allahuma Labbaik, Labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni'mata, laka wal mulk laa syarika lak," demikian lantunan merdu para jamaah haji di sejumlah tenda.
Sebagian jamaah lain ada yang masih membereskan barang-barangnya. Tak sedikit pula yang sedang berwudhu dan membersihkan diri di toilet terdekat.
Suhu sore ini di Arafah sekitar 37 derajat celcius. Cukup nyaman bagi jamaah haji yang ingin beraktivitas di luar tenda. Sinar mentari perlahan tenggelam dan memerahkan langit di Padang Arafah.
Kondisi kesehatan jamaah haji secara umum bisa dikatakan baik. Namun memang sejak siang tadi, ada beberapa yang mengalami sengatan panas dan keluhan penyakit lainnya. Ditengok di fasilitas Klinik Kesehatan Haji Indonesia Arafah, ada sedikitnya lima jamaah haji yang sedang mendapat perawatan dan terpaksa diinfus.
Salah satu tenaga kesehatan di kloter, dr Mona Friska Syahri, juga terlihat sibuk memantau para jamaah yang datang dari Embarkasi Padang Kloter 003. Sejak siang tadi, dia sudah mengevakuasi dua jamaah haji yang mengalami sakit sengatan panas. Sisanya, ada sekitar 450 orang masih dalam keadaan baik dan siap mengikut rangkaian ibadah.
"Pas datang ke sini ada dua orang yang sakit. Sudah dirujuk ke KKHI," terangnya.
"Dari 453 jemaah, hampir 331 orang jemaah berisiko tinggi. Tapi sampai sejauh ini semuanya secara umum sehat dan Alhamdulillah lancar. Mohon doanya ya," tambah dr Mona.
Sementara itu, Amirul Hajj Lukman Hakim Saifudin dan jajarannya sudah tiba di Arafah sejak sore tadi, Menag Lukman terus berkeliling untuk memantau kondisi para jamaah haji dan mendengar berbagai masukan.