Tiga juta lebih jamaah haji dari seluruh dunia mulai hari ini berduyun-duyun dari Mekkah menuju ke Arafah untuk bersiap menjalani wukuf yang merupakan puncak haji pada Ahad, 11 September 2016 besok. Dilaporkan oleh media setempat bahwa Pemerintah Arab Saudi telah mengerahkan 27.000 personel keamanan demi suksesnya pelaksanaan ibadah tahunan ini.
Pemberangkatan 155.200 jamaah haji reguler Indonesia menuju Padang Arafah dilakukan mulai Sabtu pagi. Mereka diangkut dengan bus-bus yang beroperasi secara bolak-balik.
Pemberangkatan ke Arafah dilakukan mulai pagi hari ini karena lalu lintas di Kota Makkah dalam beberapa hari terakhir sudah sangat padat. Ini terjadi karena lebih dari 3 juta jamaah haji dari berbagai penjuru dunia sudah berkumpul di Kota Suci Makkah untuk melaksanakan ibadah haji.
Selain menggunakan transportasi bus, ratusan ribu jamaah haji dari berbagai negara juga memilih menuju Arafah dengan berjalan kaki melewati kawasan Syisah, Aziziyah, dan Mina. Aparat keamanan pun menutup jalan raya dan melarang semua kendaraan tanpa tasrih masuk ke jalanan tempat suci demi kelancaran ibadah haji. Kemacetan parah tak terhindarkan di Kota Makkah.
Untuk mengangkut ratusan ribu jamaah haji Indonesia ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menerjunkan ratusan petugas haji di lapangan. Mereka akan membantu dalam proses pemberangkatan hingga tiba di Padang Arafah yang berjarak sekitar 25 km dari Masjidil Haram Makkah. Pada setiap kloternya jamaah didampingi petugas kloter yang terdiri atas pembimbing ibadah, petugas kesehatan, petugas perlindungan dan petugas pelayanan.
Di tengah paparan cuaca panas tinggi saat puncak haji, PPIH meminta pada segenap jamaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatannya. "Jamaah hajijangan sampai lupa membawa minuman, meski satu botol, itu untuk menghilangkan haus dan panas," kata Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Chalid.
Agar proses pemberangkatan dan pergerakan di Armina berlancar lancar, Subhan juga mengimbau para jamaah untuk tetap tertib dan menaati jadwal yang sudah disepakati. Ketertiban dan keamanan, menurutnya, sangat penting karena jutaan jamaah haji dari berbagai negara juga bergerak ke tempat yang sama pada hari ini untuk menjalani ibadah wukuf di Arafah besok hari.
Pihaknya juga meminta para jamaah haji tetap berada di regu dan rombongannya. Jamaah diimbau tidak mengambil inisiatif sendiri. "Mereka harus bergerak sesuai yang disepakati bersama sesuai dengan regu dan rombongan," ujarnya.
Sehari jelang pemberangkatan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin kemarin kembali memeriksa kesiapan petugas PPIH Arab Saudi. Menag meminta petugas agar memastikan pada hari ini seluruh tenda dan karpet dimaktab harus sudah terpasang.
Selain itu fasilitas pendukung seperti instalasi listrik juga sudah lengkap."Juga sarana kesehatan dan dapur umum," katanya. Untuk pemberangkatan jamaah, dia meminta petugas memastikan jamaah haji mengetahui kapan mereka akan digeser ke Arafah.
"Harus dipastikan jamnya agar jangan sampai jamaah terlalu lama bersiap," sebutnya.
Seperti kita ketahui, Pelaksanaan wukuf di Arafah jatuh pada hari Ahad, 11 September 2016 besok, Sementara para jamaah haji sedang berwukuf di Arafah, Maka disunnahkan bagi yang tidak berhaji untuk melakukan puasa arafah.
Labbaik Allahumma Labbaik, Semoga para jamaah haji diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di tanah suci, Aamiin.
 |
| Padang Arafah |
Pemberangkatan 155.200 jamaah haji reguler Indonesia menuju Padang Arafah dilakukan mulai Sabtu pagi. Mereka diangkut dengan bus-bus yang beroperasi secara bolak-balik.
Pemberangkatan ke Arafah dilakukan mulai pagi hari ini karena lalu lintas di Kota Makkah dalam beberapa hari terakhir sudah sangat padat. Ini terjadi karena lebih dari 3 juta jamaah haji dari berbagai penjuru dunia sudah berkumpul di Kota Suci Makkah untuk melaksanakan ibadah haji.
Selain menggunakan transportasi bus, ratusan ribu jamaah haji dari berbagai negara juga memilih menuju Arafah dengan berjalan kaki melewati kawasan Syisah, Aziziyah, dan Mina. Aparat keamanan pun menutup jalan raya dan melarang semua kendaraan tanpa tasrih masuk ke jalanan tempat suci demi kelancaran ibadah haji. Kemacetan parah tak terhindarkan di Kota Makkah.
Untuk mengangkut ratusan ribu jamaah haji Indonesia ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menerjunkan ratusan petugas haji di lapangan. Mereka akan membantu dalam proses pemberangkatan hingga tiba di Padang Arafah yang berjarak sekitar 25 km dari Masjidil Haram Makkah. Pada setiap kloternya jamaah didampingi petugas kloter yang terdiri atas pembimbing ibadah, petugas kesehatan, petugas perlindungan dan petugas pelayanan.
Di tengah paparan cuaca panas tinggi saat puncak haji, PPIH meminta pada segenap jamaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatannya. "Jamaah hajijangan sampai lupa membawa minuman, meski satu botol, itu untuk menghilangkan haus dan panas," kata Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Chalid.
Agar proses pemberangkatan dan pergerakan di Armina berlancar lancar, Subhan juga mengimbau para jamaah untuk tetap tertib dan menaati jadwal yang sudah disepakati. Ketertiban dan keamanan, menurutnya, sangat penting karena jutaan jamaah haji dari berbagai negara juga bergerak ke tempat yang sama pada hari ini untuk menjalani ibadah wukuf di Arafah besok hari.
Pihaknya juga meminta para jamaah haji tetap berada di regu dan rombongannya. Jamaah diimbau tidak mengambil inisiatif sendiri. "Mereka harus bergerak sesuai yang disepakati bersama sesuai dengan regu dan rombongan," ujarnya.
Sehari jelang pemberangkatan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin kemarin kembali memeriksa kesiapan petugas PPIH Arab Saudi. Menag meminta petugas agar memastikan pada hari ini seluruh tenda dan karpet dimaktab harus sudah terpasang.
Selain itu fasilitas pendukung seperti instalasi listrik juga sudah lengkap."Juga sarana kesehatan dan dapur umum," katanya. Untuk pemberangkatan jamaah, dia meminta petugas memastikan jamaah haji mengetahui kapan mereka akan digeser ke Arafah.
"Harus dipastikan jamnya agar jangan sampai jamaah terlalu lama bersiap," sebutnya.
Seperti kita ketahui, Pelaksanaan wukuf di Arafah jatuh pada hari Ahad, 11 September 2016 besok, Sementara para jamaah haji sedang berwukuf di Arafah, Maka disunnahkan bagi yang tidak berhaji untuk melakukan puasa arafah.
Labbaik Allahumma Labbaik, Semoga para jamaah haji diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di tanah suci, Aamiin.