Lima dari enam bus rombongan calon jamaah haji kloter 70 terlibat kecelakaan karambol di Jalan Raya Tengaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (3/9/2016) sekitar pukul 07.00 WIB.
Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun korban terluka dari jamaah calon haji asal Kota Semarang dan Kabupaten Demak itu.
Hingga saat ini, pukul 12.00 WIB, Empat bus yang terlibat kecelakaan tersebut dilaporkan sudah sampai di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Namun, Satu bus lainnya masih tertahan di lokasi kecelakaan karena kerusakan di bagian depan.
Sementara itu, para jamaah haji masih menunggu bus pengganti untuk mengantarkannya menuju Donohudan.
Hingga pukul 08.30, di lokasi terjadinya kecelakaan, tepatnya di depan SDN Klero, Kaligandu, Tengaran, Kabupaten Semarang, panjang antrean kemacetan terurai hingga 2 kilometer.
Salah satu penumpang, Ihsan (38), calon jamaah haji asal Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak yang berada di bus nomor 2 mengatakan, ketika kecelakaan terjadi, banyak penumpang yang tengah tertidur lelap.
Mendengar benturan keras dan tiba-tiba bus berhenti mendadak membuat penumpang langsung bangun.
"Jadi waktu kejadian, banyak yang masih tidur karena kecapekan," imbuhnya.
"Saya kursinya berada belakang, kaget juga tiba-tiba ada suara bergetar keras begitu. Semua pada bangun, ternyata bus yang saya tumpangi disundul dari belakang, namun alhamdulillah semuanya aman," tutur Ihsan.
Enam bus dari kloter 70 tersebut berjalan sesuai nomor urut bus dengan pengawalan mobil Patroli Wilayah Polwiltabes Semarang.
"Yang kondisinya paling parah malah bus 4. Yang sama sekali tidak terlibat adalah bus nomor 1," ungkap Ihsan.
Kloter 70 SOC ini akan diterbangkan dari Bandara Adi Sumarmo, Surakarta, pada hari Ahad (4/9/2016) sekitar pukul 06.30.
Petugas haji di lapangan menginformasikan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena sopir bus 3, bernama Sukat (52) berusaha mengurangi laju kendaraan secara mendadak karena menghindar dari sepeda motor, warga Purwodadi ini kaget ketika ada sepeda motor yang memotong jalan di tengah iring-iringan bus haji tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun membuat para calon jamaah haji syok. Kejadian itu sempat membuat arus lalu lintas jalur Semarang-Solo macet. Karena bersamaan dengan orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah.
Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun korban terluka dari jamaah calon haji asal Kota Semarang dan Kabupaten Demak itu.
 |
| Bus rombongan calon haji asal Kota Semarang mengalami kerusakan setelah kecelakaan karambol di Jalan Raya Semarang-Solo, di Desa Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. (suaramerdeka.com/Surya Yuli P) |
Hingga saat ini, pukul 12.00 WIB, Empat bus yang terlibat kecelakaan tersebut dilaporkan sudah sampai di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Namun, Satu bus lainnya masih tertahan di lokasi kecelakaan karena kerusakan di bagian depan.
Sementara itu, para jamaah haji masih menunggu bus pengganti untuk mengantarkannya menuju Donohudan.
Hingga pukul 08.30, di lokasi terjadinya kecelakaan, tepatnya di depan SDN Klero, Kaligandu, Tengaran, Kabupaten Semarang, panjang antrean kemacetan terurai hingga 2 kilometer.
Salah satu penumpang, Ihsan (38), calon jamaah haji asal Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak yang berada di bus nomor 2 mengatakan, ketika kecelakaan terjadi, banyak penumpang yang tengah tertidur lelap.
Mendengar benturan keras dan tiba-tiba bus berhenti mendadak membuat penumpang langsung bangun.
"Jadi waktu kejadian, banyak yang masih tidur karena kecapekan," imbuhnya.
"Saya kursinya berada belakang, kaget juga tiba-tiba ada suara bergetar keras begitu. Semua pada bangun, ternyata bus yang saya tumpangi disundul dari belakang, namun alhamdulillah semuanya aman," tutur Ihsan.
Enam bus dari kloter 70 tersebut berjalan sesuai nomor urut bus dengan pengawalan mobil Patroli Wilayah Polwiltabes Semarang.
"Yang kondisinya paling parah malah bus 4. Yang sama sekali tidak terlibat adalah bus nomor 1," ungkap Ihsan.
Kloter 70 SOC ini akan diterbangkan dari Bandara Adi Sumarmo, Surakarta, pada hari Ahad (4/9/2016) sekitar pukul 06.30.
Petugas haji di lapangan menginformasikan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena sopir bus 3, bernama Sukat (52) berusaha mengurangi laju kendaraan secara mendadak karena menghindar dari sepeda motor, warga Purwodadi ini kaget ketika ada sepeda motor yang memotong jalan di tengah iring-iringan bus haji tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun membuat para calon jamaah haji syok. Kejadian itu sempat membuat arus lalu lintas jalur Semarang-Solo macet. Karena bersamaan dengan orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah.