Hari Arafah adalah hari puncak ibadah haji yang jatuh sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, yakni ketika jutaan jamaah haji menjalankan wukuf di padang Arafah.
Hari Arafah juga menjadi momen penting di mana kaum muslimin di seluruh dunia menjalankan puasa sunnah yang menurut sebuah riwayat pahala puasa Arafah mampu menghapuskan dosa-dosa selama setahun.
Hari Arafah merupakan hari pembebasan dari siksa api Neraka bagi mereka yang menjaga pendengarannya dari hal yang buruk, bagi mereka yang bersungguh memohon ampunan dan keridhoan dari Allah. Hal ini tak lain karena Allah telah menjamin pengampunan dosa bagi mereka yang ikhlas berpuasa dan sungguh-sungguh bertaubat di hari Arafah.
Hari Arafah adalah puncak dari harapan para jama’ah haji, sebab pada hari itulah mereka bisa memperoleh segala pengharapan. Begituhalnya Allah menatap mereka dengan pandangan keridhoan.
Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Sesungguhnya Allah SWT memberikan banyak anugerah kepada orang-orang yang wukuf di Arafah seraya membanggakan mereka di hadapan para Malaikat dan berfirman:
“Wahai para malaikatku, lihatlah kepada para hambaku yang lusuh penuh dengan debu, mereka menghadap kepadaku dari segala penjuru yang jauh. Maka aku saksikan kepada kalian bahwa aku telah mengabulkan do’a mereka, memberikan harapan mereka, memberikan orang yang berlaku buruk kepada yang berlaku baik pada mereka dan aku telah memberikan kepada orang-orang yang berbuat baik pada mereka segala apa yang mereka minta kepadaku selain hal-hal yang masih bersangkutan di antara mereka”. (HR. Abu Ya’la)
Lebih dari itu, Hari Arafah adalah hari paling agung di mana Allah mengampuni dosa-dosa kaum muslimin di segala penjuru dunia mana kala mereka membentangkan diri untuk mendapatkan anugerah Allah yang dicurahkan pada hari tersebut dengan do’a yang sungguh-sungguh.
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya: “Jika tiba hari Arafah, tidaklah seseorang masih mempunyai setitik iman dalam hatinya melainkan ia akan diampuni. Lantas ada yang bertanya: Ya Rasulallah, apakah ini khusus bagi yang wukuf di Arafah saja atau untuk semua manusia? Rasulullah menjawab: Untuk semua manusia”. (HR. Abu Daud)
Pada hari ini (Arafah) adalah hari pembebasan dari Api Neraka dan Allah SWT sangat bermurah hati dan penuh dengan kasih sayang. Diriwayatkan dari Jabir r.a, beliau berkata :
“Tidak ada hari yang lebih utama di hadapan Allah melebihi Hari Arafah. (Urusan) Allah turun ke langit dunia, Allah pun membanggakan penduduk bumi kepada penduduk langit seraya berfirman: “Lihatlah kepada hamba-hambaku yang datang kepadaku dengan tubuh lusuh penuh debu mengaduh. Mereka datang dari segala penjuru yang jauh dengan mengharapkan rahmatKu sedangkan mereka tidaklah melihat siksaanku”. Maka tidaklah ada hari di mana pembebasan dari Neraka itu melebihi di Hari Arafah”. (HR. Baihaqi)
Oleh karena itu, meski kita tak melaksanakan wukuf di Arafah, tapi kita pun bisa meraih kebanggan dari Allah. Perbanyaklah ibadah dengan memperhatikan tingkat kekhsyuannya. Hingga, ibadah yang kita lakukan tidak sia-sia. Selain itu, berbuat baiklah terhadap sesama, berkurbanlah, bersedekahlah!
Allah Maha Pengampun, Allah Maha Menepati Janji.
Baca Juga:
Hari Arafah juga menjadi momen penting di mana kaum muslimin di seluruh dunia menjalankan puasa sunnah yang menurut sebuah riwayat pahala puasa Arafah mampu menghapuskan dosa-dosa selama setahun.
Hari Arafah merupakan hari pembebasan dari siksa api Neraka bagi mereka yang menjaga pendengarannya dari hal yang buruk, bagi mereka yang bersungguh memohon ampunan dan keridhoan dari Allah. Hal ini tak lain karena Allah telah menjamin pengampunan dosa bagi mereka yang ikhlas berpuasa dan sungguh-sungguh bertaubat di hari Arafah.
Hari Arafah adalah puncak dari harapan para jama’ah haji, sebab pada hari itulah mereka bisa memperoleh segala pengharapan. Begituhalnya Allah menatap mereka dengan pandangan keridhoan.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ – تعالى – تطوَّل – أي تفضل – عَلَى أَهْلِ عَرَفَاتٍ يُبَاهِي بهم الْمَلاَئِكَةَ يَقُولُ : يَا مَلاَئِكَتِي ، انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي شُعْثًا ، غُبْرًا أَقْبَلُوا يَضْرِبُونَ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ ، فأشهدكم أَنِّي قَدْ أَجَبْتُ دَعَاءهُمْ ، وَشَفَعْتُ رَغْبَتَهُمْ ، وَوَهَبْتُ مُسِيئَهُمْ لِمُحْسِنِهِمْ ، وَأَعْطَيْتُ مُحْسِنيهُمْ جَمِيعَ مَا سَأَلُونِي غَيْرَ التَّبِعَاتِ الَّتِي بَيْنَهُمْ . رواه أبو يعلى
Artinya: “Sesungguhnya Allah SWT memberikan banyak anugerah kepada orang-orang yang wukuf di Arafah seraya membanggakan mereka di hadapan para Malaikat dan berfirman:
“Wahai para malaikatku, lihatlah kepada para hambaku yang lusuh penuh dengan debu, mereka menghadap kepadaku dari segala penjuru yang jauh. Maka aku saksikan kepada kalian bahwa aku telah mengabulkan do’a mereka, memberikan harapan mereka, memberikan orang yang berlaku buruk kepada yang berlaku baik pada mereka dan aku telah memberikan kepada orang-orang yang berbuat baik pada mereka segala apa yang mereka minta kepadaku selain hal-hal yang masih bersangkutan di antara mereka”. (HR. Abu Ya’la)
Lebih dari itu, Hari Arafah adalah hari paling agung di mana Allah mengampuni dosa-dosa kaum muslimin di segala penjuru dunia mana kala mereka membentangkan diri untuk mendapatkan anugerah Allah yang dicurahkan pada hari tersebut dengan do’a yang sungguh-sungguh.
Rasulullah SAW bersabda :
إذا كان يوم عرفة لم يبق أحد في قلبه ذرة من إيمان إلا غفر له. فقيل : يا رسول الله المعروف خاصة؟ أي – لمن وقف في عرفة خاصة – أم للناس عامة؟ قال : بل للناس عامة. رواه أبو داود
Artinya: “Jika tiba hari Arafah, tidaklah seseorang masih mempunyai setitik iman dalam hatinya melainkan ia akan diampuni. Lantas ada yang bertanya: Ya Rasulallah, apakah ini khusus bagi yang wukuf di Arafah saja atau untuk semua manusia? Rasulullah menjawab: Untuk semua manusia”. (HR. Abu Daud)
Pada hari ini (Arafah) adalah hari pembebasan dari Api Neraka dan Allah SWT sangat bermurah hati dan penuh dengan kasih sayang. Diriwayatkan dari Jabir r.a, beliau berkata :
ما من يوم أفضل عند الله من يوم عرفة ينزل الله تعالى إلى سماء الدنيا فيباهي بأهل الأرض أهل السماء فيقول انظروا إلى عبادي جاؤوني شعثا غبرا ضاجين جاؤوا من كل فج عميق يرجون رحمتي ولم يروا عقابي فلم ير يوما أكثر عتقا من النار من يوم عرفة. رواه البيهقي
“Tidak ada hari yang lebih utama di hadapan Allah melebihi Hari Arafah. (Urusan) Allah turun ke langit dunia, Allah pun membanggakan penduduk bumi kepada penduduk langit seraya berfirman: “Lihatlah kepada hamba-hambaku yang datang kepadaku dengan tubuh lusuh penuh debu mengaduh. Mereka datang dari segala penjuru yang jauh dengan mengharapkan rahmatKu sedangkan mereka tidaklah melihat siksaanku”. Maka tidaklah ada hari di mana pembebasan dari Neraka itu melebihi di Hari Arafah”. (HR. Baihaqi)
Oleh karena itu, meski kita tak melaksanakan wukuf di Arafah, tapi kita pun bisa meraih kebanggan dari Allah. Perbanyaklah ibadah dengan memperhatikan tingkat kekhsyuannya. Hingga, ibadah yang kita lakukan tidak sia-sia. Selain itu, berbuat baiklah terhadap sesama, berkurbanlah, bersedekahlah!
Allah Maha Pengampun, Allah Maha Menepati Janji.
Baca Juga:
- Hari Arafah Jangan Disia-siakan, Ini Keutamaannya
- Yang Sedang Tidak Wukuf, Cobalah 'Berwukuf' Sejenak dan Bacalah!
- Inilah Pesan Terakhir Rasulullah Yang Disampaikan Di Hari Arafah